About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Kamis, 09 Agustus 2012

5 Tahun Yang Lalu

Saya sempat tertegun sebentar ketika Kristina membacakan status seorang mantan teman sekantornya dulu, begini statusnya: "Looking back 5 years from now, i will never believe what i have achieved, ..."

Serta merta kami berdua langsung saling tanya jawab untuk membantu mengingatkan apa yang terjadi 5 tahun lalu? Sedang apa kami? Seperti apa kehidupan dan hubungan kami? Dan sesaat saja kami langsung menemukan jawabannya. Ya, kami merasa sangat bersyukur sekali untuk perubahan kualitas hidup yang signifikan (bagi saya).

Sekedar flashback, 5 tahun lalu (2007) saya baru memulai karir saya dengan kerja jadi accounting di PT Erajaya Swasembada, sebuah perusahaan distributor handphone. Mungkin banyak orang kurang mengenal nama perusahaan ini. Tapi kalau saya sebut Erafone, beberapa orang pasti langsung tau. Iya, Erafone adalah nama tokonya, sementara Erajaya adalah nama perusahaannya.

Berkutat dengan gaji Rp 1.500.000 per bulan yang pas2an dimana saya harus membayar cicilan motor ke Papa saya yang baru saya beli dengan uangnya, jarak tempuh Tangerang-Gedong Panjang (Jakarta Utara) yang ga bisa dibilang deket, macet, polusi, politik kantor, skripsi yang belom kelar karena keburu keterima kerja di Erajaya ini, pelanggaran lalu lintas, menghindari razia polisi, kkkyyyaaaaa... Mo mati rasanya kalo ngebayangin kehidupan 5 tahun lalu masih terjadi sekarang.

Sekarang saya berangkat kerja cuma 20 menit bareng mobil temen sepabrik plus 30 menit jalan kaki ke rumahnya, soalnya saya udah ga tinggal bareng dia lagi. Besok2 rencana mo beli sepeda jadi ga perlu jalan kaki. Kalo macet banter2 30 menit. Kristina lebih enak lagi, berdasarkan penelusuran dari Google Map, berangkat kerja cuma 28 detik. Yup, detik, bukan menit karena posisi panti jompo tempet dia bekerja seberang2an sama rumah yang baru kami sewa.

Sebuah pencapaian prestasi yang besar bagi saya bisa sampai di Ausi ini, hidup mandiri, kuliahin 3 adik ipar, kirimin Papa/Mama bulanan yang cukup tanpa perlu mereka bekerja lagi (walaupun sampe sekarang mereka tetep sibuk kerja karena katanya kalo ga kerja ga tau mo ngapain).

Dulu, pekerjaan terakhir saya sebelum berangkat ke Ausie adalah Konsultan Pajak, dimana 2 orang In-Charge (sejenis supervisor lah) lebih muda dari saya. Saya kurang tau pasti gaji mereka berapa tapi berdasarkan gosip dan cerita sana sini kisaran yang mereka dapat adalah Rp 7-9 juta per bulan. Wah saya waktu itu terus membayangkan, ya ampun seandainya aja gaji saya segitu, saya bisa kasi uang lebih ke Papa/Mama untuk bulanan, mempensiunkan mereka, mencerahkan masa depan adik2 ipar dengan menguliahkan mereka, beli rumah, mobil, kumpulin modal buat buka lapangan pekerjaan, jalan2 keliling Indo, wah banyak banget. Saya sampe ngelamar ke perusahaan minyak Chevron karena katanya level terendah aja di sana gajinya Rp 10jt. Tapi sayang ga keterima.

Daya khayal orang sanguin memang agak berlebihan ya, terlalu muluk dan terlihat seperti dunia fantasi. Tapi taukah bahwa fantasi yang saya lakukan terus dulu itu hampir 50% nya udah terjadi dalam hidup saya sekarang. Gaji Rp 9jt per bulan yang saya idamkan kini bisa saya dapat hanya dalam 2 minggu. Artinya gaji saya sekarang sudah 2x lipatnya gaji In-charge saya dulu.

Kekuatan pikiran, teman. Semuanya berawal pikiran. Bayangkan terus dengan yakin apa yang kamu inginkan dalam hidup ini maka besar kemungkinan terjadinya. Memang sulit membayangkan hal2 yang indah ketika kenyataan hidup sekarang jauh dari indah. Tapi setidaknya berfantasi itu mampu membunuh hari2 yang buruk dan tanpa disadari kita melewatinya hari demi hari.

5 tahun yang lalu, saya mana pernah menduga kalau saya bakalan tinggal di Ausie? Yang saya lakukan sebagai orang sanguin hanyalah mengkhayal kehidupan yang mustahil untuk menyenangkan hati dan melewati hari buruk.

Anda tau apa artinya dari semua ini? (Wiuh, tiba2 merinding bulu kuduk saya) Artinya kamu bisa jadi apapun yang kamu inginkan. Saya jadi ga sabar menunggu 5 tahun ke depan, karena saya sedang membayangkan terus apa yang saya mau di 5 tahun nanti.

... Wow, indahnya hidupku 5 tahun mendatang...

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Pengen ke Ausie juga.. kerja skr gaji pas2an, ada semacam biro kerja yg nawarin kerja di Ausie tapi ternyata tidak jadi berangkat, untung sekali diri Anda berangkat bersama istri. Seandainya saya juga bisa kerja di Ausie hehehe..sori niy jadi curhatt...

Petter Sandjaya mengatakan...

Coba masuk ke link di bawah ini, siapa tau kamu memenuhi syarat buat bisa ke oz:

http://god-must-be-crazy.blogspot.com.au/2012/06/work-and-holiday-visa.html

willy saputra mengatakan...

God never made mistake. he has amazing plan for u and ur fams.
u were born in Indo.. Do not forget ur home country, once u succeed try to build ur home this amazing country INDONESIA