About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Selasa, 23 Oktober 2012

Kenapa Dengan Hidupku


Ketika hidup begitu sulit untuk dimengerti, aku bingung harus kemana. Aku hanya mengikuti kata hatiku saja. Tapi mereka justru malah mencibir tindakanku yang menurut mereka salah. Tapi kata mereka “Dengarkan kata hatimu…” Lalu apa maksudnya semua omelan mereka itu?

Ketika hidup harus dipaksakan, menjadi sesuatu yang bukan aku inginkan. Kenapa begitu sulit untuk menemukan apa sebenarnya yang aku inginkan dalam hidup ini? Katanya harus mencoba segala sesuatu supaya bisa mengerti nantinya siapa jati diriku sebenarnya. Tapi aku kadang tak berani, kadang ketakutan itu disebabkan oleh resiko… Atau takut kehilangan orang-orang di sekitarku yang selama ini menemani.

Ketika aku menyadari apa yang menyenangkan hidupku, apakah hal itu yang memang menjadi jati diriku? Aku bertanya lagi dalam diriku karena aku meragukannya. Apakah harus aku mengejarnya dengan mengabaikan segala adat, budaya bahkan agama yang selama ini aku selami?

Ah, tapi siapa yang perduli denganku? Aku naik, mereka tak tau. Aku down mereka pun tak perduli. Jadi buat apa aku mempertahankan segala norma dan menekan egoku sampai-sampai aku tak mampu menggapai mimpiku? Aku lemah, aku butuh sesuatu yang memampukan diriku untuk menegakkan kepala, menghadap dunia yang kejam ini, yang hanya bisa mencibir, memaki, mengkritik dan tak berpikir bahwa aku butuh kasih.

Kenapa hidup harus seperti ini? Kenapa? KENAPA???

Apa salahku? Atau itu sebenarnya salah orangtuaku yang tak mampu mendidik dan menuntunku sampai pada pemikiran tentang “menikmati hidup”? penelantaran pun tidak semerta-merta aku alami. Orangtuaku pun cukup perhatian padaku. Tapi kenapa aku menjadi begini? Kenapa aku sulit menjadi bagian dari sebagian besar orang? Kenapa? KENAPA???

Meninggalkan dunia ini, mencabut nyawaku sendiri? Apa cukup berharga untuk aku lakukan? Apakah itu mampu mengembalikan keadaan dan membantuku melepaskan segala kepenatan yang selama ini aku tahan dan… Ah, kasihan otakku. Selama ini telah ku manipulasi dia, bahwa aku sebenarnya bukanlah diriku yang sebenarnya.

Aku terus berpikir tentang mimpi-mimpiku tapi mengapa tubuh ini malah bergerak ke arah yang berlawanan? Katanya kekuatan fokus itu amat ampuh bekerja, namun sepertinya tidak denganku. Atau sebenarnya aku kurang fokus? Memang harus ku akui, aku banyak maunya. Pingin ini, pingin itu… Dan segala pingin-pingin yang kecil-kecil itu cukup ampuh membatuku menghilangkan stres akibat sulitnya ku menggapai mimpiku.

Tolong, tolonglah… Jangan tinggalkan aku sendiri. Aku butuh sesuatu yang mampu ku jadikan sandaran kepala dimana semua orang menjauh dan menghindariku. Aku merasa mereka jijik denganku dan aku sebegitu menyebalkannya bagi mereka. Tolonglah mengerti sedikit, bahwa aku di sini pun kesulitan menemukan jalan. Aku tersesat dalam pikiranku sendiri yang njelimet dan kusut. Aku tak mampu melewatinya sendirian. Tapi aku pun tak mampu menerima nasehat dan saran. Mungkin aku terlalu sombong dan yakin dengan kata hatiku.

Tetaplah di sini, tanpa kata-kata pun itu sudah cukup bagiku. Cukuplah hanya mendengar dan jangan ada kata yang keluar karena itu terlalu berharga untuk diabaikan oleh otakku.

Akan ku coba sekali lagi menjalani hidup ini. Aku tak mau mati dengan kondisi mengenaskan seperti ini. Kiranya aku memiliki kemampuan untuk menangguhkan semuanya, menaklukkan diriku sendiri, dan menekan egoku dengan tidak memanipulai otakku.

Ku coba sekali lagi…

Minggu, 21 Oktober 2012

Pencurian di Jumat Malam


Kejadinnya baru 2 hari yang, Jumat malam, dimana saya dapet titah dari “Nyoya” alias istri untuk berbelanja kebutuhan mingguan seperti sayur, buah, popok, dll. Kami biasa belanja di beberapa toko di St. Albans yang terkenal murah dan menjual bumbu2 masakan asia yang tentunya bisa kami racik sesuai dengan selera kami. Hmm, bukan kami sih tapi lebih tepatnya Kristina. Karena kalo saya yang masak pada akhirnya yang makan adalah saya sendiri. Jadi mendingan Kristina aja yang masak biar semua bisa makan.

Nah, ketika itu kejadiannya saya baru belanja di Saveway, salah satu supermarket lokal yang cukup terkenal. Pada waktu saya sedang memilih2 barang, tiba2 ada orang yang melewati saya sambil bersenandung dan aroma orang ini langsung menyengat hidung. Aroma ini cukup terkenal di kalangan para gembel yang jarang mandi, alkoholik, dan perokok. Langsung aja saya tengok ke arah orang tersebut yang berjalan cukup cepat sambil mengambil barang dari tray yang kebetulan dia lewati dan memasukannya ke kantong celana.

Lho, eh... Kok masuk kantong celana? Ah mungkin karena dia mau ambil barang yang lain dan karena terburu2 dan pengen cepet2 jadi ga usah pake keranjang. Mungkin nanti di tempat pembayaran dia keluarin semua. Karena penasaran saya tunggu apa yang akan dilakukan oleh orang ini yang persis dugaan saya, bentukannya seperti orang gembel yang jarang mandi.

Apa yang terlihat di mata saya bener2 membuat saya terbelalak bahwa orang tersebut lewat begitu aja di depan kasir dan tentunya dengan kantong yang masih menggendut dengan barang curiannya. Kebetulan saat itu juga saya udah selesai belanja dan menuju ke kasir sambil bilang ke staff kasirnya kalo saya tadi liat orang itu (sambil menunjuk orangnya yang baru keluar) memasukan sesuatu di jaketnya. Dengan santai seolah hal itu biasa terjadi, staff nya bilang kalo mereka yang memasukan sesuatu ke jaketnya, pihak supermarket ga bisa berbuat apa2. Kami ga boleh menggeledah dan menyentuh mereka karena itu menyalahi aturan. Bila kami melakukannya customer punya hak untuk menuntut pihak supermarket karena merasa dilecehkan (meskipun hal tersebut membuktikan bahwa mereka mencuri).

Cukup unik, ternyata di sini setiap orang sangat dihargai keberadaannya. Dan kalo sampe masih ada orang yang nyuri gitu, bener2 ga tau diri itu orang. 

Selasa, 16 Oktober 2012

Mi Goreng



Di Victoria khususnya di kota Melbourne ga perlu khawatir kesulitan mendapatkan makanan asia terutama masakan indo. Ada banyak masakan halal dan tentu saja makanan favorit orang Indo, Indomie.  Mi instan satu ini mudah sekali didapat dimana aja di Australia karena sudah masuk ke supermarket lokal seperti Coles, Saveway, dan Woolworth. Tapi tentu saja harga yang diberikan jauh lebih mahal ketimbang toko grocery Indo nya sendiri.

Di Melbourne City ada satu toko Indo yang jual barang2 indo dari bumbu sampe makanan/minuman instan, namanya Laguna. Di sini harga Indomie $1.50/pack (1 pack isi 5 bungkus) jauh lebih murah ketimbang di supermarket2 lokal. Apalagi kalo beli 1 dus, jatohnya jadi $9.90 (isi 40 bungkus atau 8 pack). Di postingan saya sebelumnya ada mengambil contoh Indomie dimana harga yang saya pake di postingan tersebut adalah harga di supermarket lokal.

Ada hal unik yang terjadi berhubungan dengan Indomie. Di sini nama “Indomie” sedikit sekali orang yang tau kecuali orang tersebut orang Indo. Mereka lebih mengenalnya dengan nama “Mi Goreng” padahal jenis Indomie ga Cuma mi goreng. Kalo ngomongin masakan, orang Indo biasanya ga suka dengan masakan Ausie yang cenderung menyukai rasa asam pada masakan mereka baik itu asam cuka maupun asam saos tomat. Sementara buat orang ausie, makan roti dengan isi coklat dan keju itu merupakan perpaduan yang aneh bin jijik karena bagi mereka manis dan asin ga akan enak kalo dimakan barengan, merusak cita rasa katanya. Tapi anehnya untuk urusan Indomie, hmmm, maksud saya Mie Goreng, semua orang yang tinggal di Ausie suka. Dari yang bule, asia, India, dan tentu saja orang Indo nya sendiri.

Ki-ka: Ibumie, Indomie
Suatu hari saya lagi belanja di supermarket Vietnam, eh nemu satu merek mi instans bertuliskan “Mi Goreng” dengan bentuk huruf persis sama seperti punya Indomie. Hanya saja mi instan satu ini merekanya IBUMIE.  Menurut saya ini ide yang cukup pintar untuk menggaet pasar sehubungan dengan nama “Mi Goreng” yang melekat di benak orang2 ausie. Tapi amat disayangkan kalo rasanya tidak bisa bersaing. Konsumen mungkin saja tertipu ketika melihat tulisan “Mi Goreng” tapi tidak dengan rasanya. IBUMIE bisa saja meningkatkan penjualan dengan cara ini, tapi tidak untuk jangka panjang.

Brand “Mi Goreng” sama halnya seperti fenomena “Odol”. Ga banyak orang Indo yang sadar kalo Odol sebenernya bukan bahasa Indo, melainkan sebuah brand pasta gigi pertama kali yang dibawa oleh pemerintah Belanda pada masa penjajahan dulu. Karena lidahnya orang Indo ga bisa ngomong tooth paste, akhirnya mereka lebih memilih menyebutkan mereknya. Nama “Odol” siapa saja bisa pakai, tapi tetap kualitas yang menentukan. Begitu juga dengan “Mi Goreng”, siapa saja bisa jiplak mentah2, tapi pada akhirnya tetap kepuasan konsumenlah yang mempengaruhi penjualan di jangka panjang. 

Minggu, 14 Oktober 2012

DHT (Part 3)


Setelah 2 malam di rumah sakit menunggu proses pemulihan jahitan pada mulut vagina Kristina, pada minggu pagi sang bidan yang biasanya kontrol dari bangsal ke bangsal memberitahu kalo senin pagi Kristina dan Deo sudah bisa pulang ke rumah. Karena memang normalnya hanya selama itu saja stay di rumah sakitnya karena pasien berikutnya sudah ngantri mau pake bangsalnya. Tapi siapa yang menduga ternyata pada saat bidan ngecek di minggu pagi itu, ternyata Deo sakit Kuning. Akhirnya dilakukan pengambilan darah untuk mengecek seberapa parah kah Kuningnya.

Penjemuran Deo pun segera kami lakukan dimana beruntung sekali bangsal kami berada tepat di sebelah jendela, jadi Deo bisa kejemur pas matahari terbenam. Mau nya sih matahari terbit, tapi jendelanya menghadap ke barat, bisa apa saya? Awalnya saya berpikir matahari terbenam lebih baik lah daripada Deo ga dijemur. Tapi ternyata menurut bidan di sini, sinar ultra violet yang mengandung vitamin D adalah yang sinarnya lemah seperti pada waktu baru terbit atau ketika mau terbenam. Jadi mau terbit atau terbenam sebenernya sama saja, sama2 mengandung vitamin D. Tapi prinsipnya orang tua di Indo adalah “yang pertama kali selalu lebih baik dari yang belakangan” jadinya sugestinya matahari terbit lebih baik dari terbenam.

Setelah hasil tes keluar Deo dinyatakan Kuning parah, jadi yang seharusnya senin pagi bisa pulang ternyata harus ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan alias nunggu Deo nya membaik dulu. Memang terlihat di mata Deo di bagian putihnya berwarna kuning. Karenanya sejak dinyatakan Kuning parah kami jemur Deo lebih lama lagi sambil dikasi multi vitamin biar cepet sembuh. Dan memang terbukti efektif karena akhirnya Deo kondisinya membaik (tapi belum sembuh) jadi diijinkan pulang senin sore. Saya ga tau mana yang bikin efektif, sinar mataharinya atau multivitamin nya.

1 minggu pertama adalah minggu pemulihan kondisi Deo dari Kuning. Yang dilakukan Cuma dijemur dan dikasi multivitamin. Apakah setelah di rumah kami jemur dengan matahari terbit? Hahaha, tidak juga. karena suhu masih di bawah 15 derajat apalagi pas pagi hari, jadi kami lebih memilih menjemurnya pas matahari terbenam. Kotoran Deo pun perlahan2 mulai berganti warna dari hijau menjadi kuning. Kotoran bayi pertama kali memang berwarna hijau dan terlihat lengket seperti selai yang biasa dipake sebagai temen makan roti. Kotoran bayi yang berwarna hijau itu harus dikeluarkan karena itu adalah kotoran yang disimpan oleh si bayi selama dia berada dalam kandungan. Ini adalah salah satu kebingungan saya yang terjawab. Bayi ga boker dalam kandungan, kotorannya tersimpan sampai nanti waktu dia lahir baru dikeluarkan. Kalau kotorannya mulai menjadi kuning artinya kotoran selama dia dalam kandungan sudah keluar semua, ususnya udah bersih. Tubuhnya juga sudah mulai bekerja dan mampu mengolah ASI.

Dulu waktu Deo masih dalam kandungan saya sempet bertanya kalo bayi dalam kandungan yang isinya air ketuban, dengan apa bayi bernafas? Insang kah? Hehehe, imajinasi saya yang dipadukan dengan ketololan. Pada saat dalam kandungan fungsi paru2 bekerja seperti insang dan setelah lahir perlahan2 fungsi tersebut berubah sebagaimana mestinya paru2. Iya... Itu salah besar. Ternyata janin saat dalam kandungan organ tubuhnya tidak ada yang bekerja. Mereka mendapatkan asupan oksigen dari darah yang mengalir melalui plasenta (tali puser). Dari Plasenta itu pula janin mendapatkan asupan gizi untuk perkembangan semua organ tubuhnya. Setelah dilahirkan, barulah seluruh organ dalam tubuh bayi tersebut mulai bekerja, salah satu tandanya adalah si bayi berteriak menangis.

INFO: Ternyata pada usia 7 bulan, seluruh organ tubuh janin sudah sempurna hanya saja bentuknya masih kecil. Memasuki usia 8 bulan, janin mulai mengembangkan organ tubuhnya lagi dan sempurna pada usia 9 bulan. Karenanya bila janin dilahirkan pada usia 8 bulan kecenderungannya janin tersebut akan mati setelah lahir, karena tubuhnya masih dalam proses pengembangan organ menuju kesempurnaan. Tubuhnya belum sempurna tapi udah dilahirkan sehingga tubuhnya tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Masuk minggu ke 2 dimana Kuning nya udah membaik, permintaan akan ASI semakin meningkat. Yang awalnya 30 ml menjadi 50 ml setiap setengah jam. Dan Kristina mulai stres karena Deo nya nangis terus akibat lapar melanda sementara ASI Kristina ga bisa keluar lagi untuk setiap 30 menit dan Kristinanya ga bisa melakukan apa2 selain nyusui. Akibatnya dia makan seadanya karena ga sempet masak. Tapi semakin dia kurang makan, ASI nya justru malah semakin ga keluar. Jadi serba salah ya, karenanya Kristina beli satu alat buat nyedot ASI (breast pump) tujuannya supaya ASI nya bisa di taro di botol dan saya bisa bantu nyusuin dan Kristinanya bisa ngerjain kerjaan rumah, salah satunya yang terpenting adalah nyiapin makan. Sebenernya bisa aja saya yang nyiapin makan, tapi ada 2 alasan yang menyebabkan Kristina lebih memilih masak sendiri. Yang pertama karena dia udah seharian bareng Deo. Dari sisi psikologis mulai terserang seperti misalnya jenuh, capek, dan emosi karena seharian nangis terus. Alasan kedua adalah karena Kristina ga suka selera masakan saya. Jadi percum saja kalo saya yang masak, Kristina nya ga bisa makan.

INFO: cobalah untuk makan yang teratur 3x sehari dan minum air putih yang banyak. Karena kedua hal tersebut amat sangat efektif memicu tubuh sang ibu untuk menghasilkan ASI lebih banyak dari sebelumnya. Cobalah untuk menghindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, coklat, karena akan berdampak pada ASI yang bila diminum oleh si bayi, biasanya si bayi lebih rewel dan sulit untuk tidur. Hindari pula makanan pedas, karena ASI nya bisa membuat si bayi mencret.

Masuk minggu ke-3, berat Deo udah 3,7 kg dan panjang 52. Deo udah mulai bisa berekspresi seperti senyum dimana sebelumnya ekspresinya Cuma 2 macem, nangis dan tanpa ekspresi. Tendangan Deo juga makin kuat dan seringnya kalo lagi di puk-puk di punggungnya setiap abis minum ASI, kepalanya ga pernah bisa diem, selalu gerak2, entah ke belakang, dongak ke atas, atau kanan/kiri.

INFO: setiap kali abis di kasi ASI, bayi harus diposisikan tegak atau jika menyangganya terlalu melelahkan, si bayi bisa disenderkan di dada kita dan kitanya bisa duduk bersender. Tujuannya adalah memanfaatkan gaya grafitasi bumi supaya apa yang baru saja ditelan si bayi bisa turun ke purut. Jangan langsung menidurkan bayi setelah minum ASI karena biasanya bayi bisa lansung memuntahkan apa yang baru saja ditelannya. Dikarena bayi yang baru lahir bisa menelan sekaligus bernafas berikan tepukan2 pelan di sekitar punggung dan perut, tujuannya untuk mengeluarkan angin yang masuk ke purutnya pada saat si bayi menelan ASI. Biasanya si bayi akan mengeluarkan angin tersebut lewat mulutnya seperti bersendawa.

INFO: Jangan kaget bila suatu saat mendapati bayi memuntahkan lendir yang bercampur sedikit ASI pada saat anda menepuk-nepuk punggungnya setelah menelan ASI, selama anda yakin tepukan anda terbilang layak buat si bayi dan posisi si bayi hampir vertikal atau benar2 vertikal, karena lendir tersebut memang harus dikeluarkan dari paru-parunya. Lendir tersebut lah yang menyebabkan nafas bayi yang baru lahir sering terdengar “groook, groook, groook...”.

Ada hal lucu yang lupa saya ceritakan di awal mengingat kejadian ini terjadi dari sejak Deo baru lahir sampe sekarang. Dan ini pun terjadi juga pada bayi2 yang lain yakni ketika mereka tertidur, terkandang tiba2 si bayi mendadak kaget dengan mata masih terpejam. Pernah suatu kali waktu Deo lagi tidur saya baru pulang beli popok dan segera menaruhnya di kasur dengan melemparnya pelan yang menyebabkan Deo yang tidur di kasur itu (tapi di sisi lain) kaget dan mengejangkan kedua tangan dan kakinya. Tangannya terangkat ke atas seolah2 seperti seorang Dirigent (pemimpin paduan suara) dan kakinya melurus. Kadang kami suka ngerjain pada saat dia tertidur pulas kami hanya menyentuh kedua kakinya, tiba2 saja tangannya naik dan kakinya melurus. Hahahaha... Lucu juga kalo punya bayi, bisa buat mainan.

INFO: reflek kaget yang dialami bayi pada saat mereka tertidur adalah kejadian normal, setiap bayi biasanya mengalami. Namanya adalah Moro Reflex. Biasanya dialami oleh bayi yang berumur sampai 5 bulan dan si bayi merasa seperti terjatuh dari suatu tempat.

Asupan ASI Deo sampai minggu ke-3 ini semakin meningkat saja. Biasanya setelah dicekokin 80 ml badannya langsung lunglai, lemas tak berdaya. Beda banget kalo dibandingin waktu belum makan. Energinya banyak banget buat teriak2 minta ASI dan ga bisa nerima kata “Tunggu”. Mungkin dalam pikirannya dia ngomong gini kali: “Gw laper sekarang. Kalo kata gw sekarang ya sekarang, kagak pake nanti apalagi ‘L’ (Lama)...” Sekarang kalo Cuma minum 80 ml abis makan bukannya tidur malah makin berenergi buat teriak dan minta ASI lagi. Alhasil ASI nya sekarang ditingkatkan menjadi 100 ml.

INFO: berikut ini anjuran dari bidan rumah sakit untuk memberikan batasan dalam hal jam makan menjadi 2 jam sekali. Kalo bayi mulai merengek lapar sebelum 2 jam, kasi empeng (Dummy) buat dikenyot bukan susu formula. Tapi perlu diwaspadai bahwa mulai usia 8 bulan penggunaan empeng udah harus dihentikan karena tidak baik untuk perkembangan giginya. Info lain yang saya dapat perihal seberapa banyak asupan ASI yang dinyatakan cukup dalam sehari (mili liter) bagi bayi adalah 150 x berat badan. 

Kamis, 11 Oktober 2012

Cara Kerja Mbah Dukun


Hari ini saya melakukan kesalahan. Ini yang kedua kalinya saya melakukan kesalahan yang sama dan terhitung sebagai kesalahan fatal. Kesalahan tersebut adalah kesalahan salah kirim barang ke konsumen. Dan dari pengalaman kesalahan pertama dulu, konsumen kecewa karena mereka butuh barang tersebut mendesak sementara saya salah kirim barang.

Kesalahan kedua kali ini saya baru sadari ketika hendak merapikan barang pesanan dengan kode 8M0868 dimana berdasarkan pencatatan di Excell seharusnya kode ini tersisa 14 kg saja setelah dikurangi pengiriman ke konsumen beberapa hari yang lalu sebanyak 15 kg. Tapi yang saya temukan justru 29 kg yang artinya belum berkurang sama sekali. Lalu beberapa hari yang lalu saya kirim kode apa? Dari situ saya langsung sadar, pasti salah kirim barang lagi nih saya. Gawat bin gaswat. Kalo bikin kesalahan rasanya kaya mo mati aja, kepala rasanya langsung panas dan aliran darah terasa banget jadi cepet. Perasaan ga enak campur aduk, baik ga enak sama konsumen, teman  kerja, maupun bos.

Saya yakin betul ketika saya merapikan 8M0868 jumlahnya sebanyak 29 kg dan kode tersebut adalah “8M0868”. Karena berdasarkan pengalaman dari kesalahan2 kecil di bulan pertama kerja, dimana saya sering salah lihat kode menyebabkan saya bingung barang yang baru dirapikan saya tempatkan dimana. Kini sudah berjalan 6 bulan lebih, kesalahan tersebut tidak pernah terjadi lagi karena saya meningkatkan kewaspadaan saya terhadap setiap kesalahan yang pernah saya lakukan dan selalu melakukan double check, sehingga saya cukup yakin kalau barang tersebut adalah “8M0868”.

Apa yang saya lakukan mungkin terdengar konyol bagi temen2 maupun sodara2 saya, tapi tidak dengan saya. Ketika saya menyadari terjadi salah kirim barang yang saya lakukan hanya berdoa dan doa terus. Saya terbiasa mengandalkan kekuatan “dukun” satu ini yang terbukti manjur dalam segala situasi dan kondisi. Saya minta tolong sama Tuhan supaya hal ini bisa terselesaikan dengan baik. Saya Cuma yakin satu hal bahwa Tuhan memberikan masalah dalam hidup untuk melatih mental dan fisik saya menjadi manusia yang lebih berkualitas dari sebelumnya. Dan hal kedua yang saya yakini adalah bahwa Tuhan ga akan kasi masalah melebihi kekuatan manusia. Jadi kesimpulannya, saya pasti happy kalo bareng “dukun” ini terus.

Aneh bin ajaib, anda pasti ga akan percaya karena saya sendiri juga ga bisa percaya. Kata hati saya tiba2 bilang, “coba gih sono loe cek lagi…” Apa yang terjadi sodara-sodara? (udah kaya khotbah aja…) Itu barang, “8M0868” beneran aja Cuma 14 kg. Artinya sesuai dengan pencatatan di Excell. Sementara 15 kg lainnya, barang yang satunya yang tadi saya lihat kodenya sama, itu berubah jadi “8M1557”. Saya bener2 ga abis pikir, saya terperangah di depan "8M1557". Saya yakin betul tadi tuh liat kodenya sama. WAH… Saya bingung mo ngomong apa. Sekali lagi ini “dukun” udah membuktikan kekuatannya. Di depan 8M1557 hati saya tersungkur, bener2 ngerasain ada kuasa Tuhan di sekitar saya waktu itu. Perasaan ini sulit saya jelaskan dengan bahasa manusia. Bener2 takjub, seneng, damai, ah entahlah apa lagi kata2 yang tepat. Sama saja seperti disuruh menjelaskan bagaimana rasa manis ke orang yang belum pernah makan/minum manis. Gula… Tebu… hahaha, itu bukan rasa manis, tapi itu barang yang rasanya manis. Jadi gimana donk ngejelasin rasa manis itu? Itu yang saya ga bisa jelaskan. Cara satu2 nya untuk bisa tau rasa manis ya dengan menyuruh orang tersebut mencobai barang yang rasanya manis tersebut.

Begitu pula dengan perasaan saya yang campur aduk ini. Ga bisa saya jelaskan dengan kata2, bahasa manusia. Satu2 nya cara untuk bisa tau ya harus mengalaminya sendiri. Mungkin ini yang dialami para nabi dan rasul waktu menulis kitab suci. Mereka berusaha menjelaskan perasaan mereka dengan bahasa manusia yang terbatas. Karenanya mungkin saja salah tafsir dan menyimpang dari yang dimaksud.

Kiranya “dukun” satu ini selalu saya pake kekuatannya karena terbukti powerfull dan ga menyimpang ke dukun yang lain. Kiranya hari ini para pembaca artikel ini juga diberi kedamaian hati untuk tidak mengkhawatirkan pekerjaan yang sedang ada di depan mata supaya ketenangan jiwa menyertai dan menyadari bahwa semuanya sesaat. 

Minggu, 07 Oktober 2012

Cewek Matre dan Kodrat Lelaki


Memasuki Sekolah Menengah Pertama, pikiranku mulai menyukai lawan jenis dan berpikir untuk mempunyainya satu. Iyak, satu aja dulu, walaupun ada temen yang bisa punya lebih dari dua pada waktu itu, tapi saya yang merasa kurang PD dan ga yakin ada yang suka sama saya, jadi saya rasa satu saja sudah menjadi tantangan tersendiri. Kegiatan di luar sekolah pun menjadi hal yang utama untuk dikejar seperti olahraga, nge-band, paskibra, dll, sementara pelajaran sekolah menjadi hal nomor sekian dalam hidup. Teman2 seangkatan satu per satu mulai berguguran dengan title “Jomblo” mereka. Dan tibalah saya sendiri yang mulai mengenal arti pacaran ketika memasuki kelas 3 SMP.

Dalam perjalanan pengenalan lawan jenis, yakni wanita, saya sempat perhatikan teman2 dan termasuk pengalaman pribadi yang saya simpulkan bahwa rata2 percintaan di masa2 pubertas selalu berdasarkan 2 alasan. Yang pertama: Ketertarikan Fisik, yang kedua: murni dari hati/perasaan. Berawal dari alasan pertama, bisa berkembang ke alasan yang kedua. Atau bisa saja, si wanita langsung lompat ke alasan kedua dikarenakan perhatian yang dia dapat dari si pria. Pada waktu itu muncul alasan ketiga bahwa ada wanita yang menerima cinta jika sang pria terlihat borju dan mampu memenuhi kebutuhan si wanita seperti membelikan jajan, hadiah di hari istimewa, hadiah2 kecil seperti alat tulis, bayarin ongkos angkot, dll. Pada saat itu, kami para pria memandang wanita dengan alasan ketiga ini dengan rendah dan memanggil mereka CEWEK MATRE.

Penamaan title ini cukup efektif bekerja dan menciptakan perspektif tersendiri dalam membedakan wanita yang satu dengan yang lain. Wanita dengan title CEWEK MATRE ini sering kami hindari untuk dijadikan pacar karena kami yang masih bergantung pada uang jajan merasa diporotin atau dalam bahasa lain “pemerasan atas nama cinta”.  Tanpa disadari sebenernya para pria puber yang menjuluki teman2 wanitanya sebagai CEWEK MATRE sudah kalah sebelum “bertanding”. Mengapa mereka saya katakan sudah kalah? Karena setelah saya sadari penjulukan CEWEK MATRE serbenernya hanyalah usaha kami para pria miskin, yang tidak punya duit tapi sombong, tidak mau mengakui dirinya miskin, atau malu terlihat miskin di depan para CEWEK MATRE tersebut. Karena jika para CEWEK MATRE tersebut punya pacar artinya kami yang tidak bisa mendapatkan CEWEK MATRE tersebut sudah jelas terlihat lebih miskin ketimbang sang pacar.

Hi para pria miskin, coba pikir baik2, renungkan sebentar. Coba pikir lagi, seandainya ada cewek cantik, seksi, sifatnya baik, dan sesuai dengan tipe wanita idaman anda. Tapi menurut standar anda, dia termasuknya CEWEK MATRE, apakah anda masih mau mengejarnya? 75% pria miskin biasanya langsung menyerah sebelum bertanding. “Tidak, saya tidak suka cewek ini” kata mereka. Kita para pria miskin malah lebih cenderung menipu diri sendiri. Sebenernya suka sama cewek itu, tapi kita tidak mampu membahagiakan dia karena dibutuhkan biaya yang besar sehingga kita merasa penekanan keinganan terasa lebih baik ketimbang perjuangan mendapatkan si dia. 15% pria miskin akan menjawab untuk mencoba terlebih dahulu. “Sebelum dicoba kita tidak pernah tau apa hasilnya, kan?” Kira2 begitu kata mereka. Dan yang terakhir, 10% pria miskin akan menjawab, “Saya pasti bisa mendapatkan dia, apapun yang terjadi. Mau badai, hujan, angin ribut datang menerpa, saya pasti bisa. Saya akan berjuang mati2an menyamakan diri saya, meninggikan standar/level saya sehingga dia mampu melihat saya dengan pandangan setara atau mungkin lebih tinggi dari dia, bukan dengan pandangan menunduk dikarenakan posisi saya yang lebih rendah.”

CEWEK MATRE, nama ini sebenernya populer ketika kita masih menginjak usia puber. Ketika kita beranjak ke dunia kerja, istilah CEWEK MATRE tidak terlalu banyak lagi dipakai, karena rata2 diantara mereka yang dulunya puber sekarang sudah punya kerjaan dan uang sendiri sehingga mereka lebih PD dan menyadari bahwa CEWEK MATRE yang mereka benci dulu tak lain adalah pacar mereka sendiri sekarang.

CEWEK MATRE, sebenernya tidak ada yang salah dengan mereka. Itu normal, sah-sah saja ketika wanita mengharapkan kenyamanan dan keamanan dari pasangannya, dimana kenyamanan dan keamanan tersebut cukup relatif. Ada yang tinggi biaya ada pula yang rendah. Lalu apakah salah ketika mereka yang kita juluki CEWEK MATRE mengharapkan kenyamanan dan keamanan dengan standar yang tinggi? Jika kamu jawab “Ya, itu berarti mereka materialistis” biasanya kamu termasuk pria tipe penyerah (Quiter) dan biasanya dirimu adalah orang yang enggan untuk mengusahakan kehidupan yang lebih baik dengan cara bersusah-susah terlebih dahulu. Tipe penyerah biasanya menginginkan perubahan hidupnya dengan memilih jalan instan/pintas. Mereka tidak sabar dan terlalu malas karena bagi mereka perjuangan tidak mengandung arti apa2.

Dalam diri setiap wanita terdapat rahim dimana ketika mereka mengalami menstruasi mereka sadar akan kodrat mereka sebagai wanita bahwa nantinya mereka harus melahirkan (kecuali mereka yang tidak menikah) dan melahirkan itu sakit, itulah garisnya. Dalam kitab suci sudah dinyatakan bahwa wanita harus menanggungkan sakit melahirkan itu akibat dosa awal (Adam dan Hawa). Saya rasa setiap wanita sudah lebih dulu menyadari akan kodratnya tersebut dibanding pria. Nah, apa kodrat pria? Kodrat pria adalah rejekinya harus dicari dengan banting tulang, bersusah payah, dan rejeki tersebut harus diusahakan jika tidak, rejeki tidak akan datang. Sudah digariskan bahwa untuk mengebulkan dapur, kesulitan dan rintangan akan ditemui.

Nah, apa hubungannya kodrat pria/wanita dengan cewek matre dan cowok penyerah? Hubungannya adalah sebelum kamu melontarkan pernyataan CEWEK MATRE kepada temanmu yang sudah lebih dulu memahami kodratnya sebagai wanita, pahami dulu, renungkan sejenak, apakah dirimu sudah menyadari kodratmu sebagai lelaki? Yang harus bekerja kerja, banting tulang mencari uang untuk pemenuhan kebutuhan? Itu sudah kamu lakukan belum? Sudah sejajar kah dirimu dengan dia? Kalau belum, segeralah pulang ke rumah. Tanyakan pada bapak/ibumu, apa yang harus kamu lakukan untuk mengawali hidupmu sebagai pria sejati. Perhatikan bapakmu yang senin/kemis cari uang tapi tetep aja ga cukup buat kebutuhan keluarga. Ada yang salah ga dengan kerjaan bapakmu? Kalo ada jangan kamu mengkritiknya, karena orang tua paling tidak suka dikritik. Tapi biarlah kesalahan bapakmu itu dijadikan pengalaman buat mengawali langkahmu untuk menjadi pria sejati yang memahami kodratnya sebagai lelaki.

Saya membahas dari sudut pandang keluarga yang sisi finansialnya pas-pasan. Para orang tua di sana cenderung pekerja keras. Walaupun ada yang pemalas juga, mengharapkan hasil berbeda tapi yang dilakukan dari tahun ke tahun tetep sama. Padahal di era sekarang ini kerja keras saja tidak cukup, dibutuhkan kerja cerdas untuk bisa survive dan mengebulkan asap dapur. Dikarenakan orang tua cenderung tidak suka menerima saran (karena dengan menerima saran mereka merasa rendah) untuk bisa kerja cerdas, kamu yang masih muda dan masih mampu berusaha kenapa tidak melakukannya? Jangan mengharapkan orang tua mu yang memberi contoh pada dirimu, tapi kamu lah yang harus membuktikan bahwa dirimu mampu dan layak disebut pria sejati. Bahwa dirimu paham dan mengerti betul tentang kodratmu sebagai lelaki.

“The early bird get the worm but the last mouse get the cheese.” Awalnya saya ga mengerti tentang perumpamaan ini tapi setelah dijelaskan baru masuk dan bisa diterima akal sehat. Memang benar burung yang bangun lebih pagi mendapatkan cacing. Tapi dunia sekarang bukan lagi seperti kehidupan di dunia burung melainkan kehidupan seperti tikus dimana ada begitu banyak jebakan disana-sini. Kalau kita tidak pintar yang ada justru nasib kita akan sama seperti tikus yang bangun pagi untuk mendapatkan keju, yakni mati di jebakan. Tapi kalau kita kerja cerdas, bukan sekedar keju untuk hari ini saja yang bisa kita dapatkan, melainkan keju-keju untuk persediaan tahunan makan sampe akhir hayat.

Karenanya hai pria, segeralah sadari kodratmu. Jangan mengeluh ketika dirimu harus menjadi tulang punggung karena itu kodratmu. Jangan mudah emosional ketika rencanamu ga berjalan mulus, karena memang sudah di gariskan begitu. Lets fight for your future. Lets fight with me. So we can encourage each other and be on the top together.