About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Senin, 21 April 2014

Melbourne Museum

Jalan2 kali ini meluncur ke dunia pengetahuan dan sejarah. Jadi buat mereka2 yang tidak tertark dengan 2 hal tersebut dijamin jalan2 ini akan sangat membosankan, seperti halnya ipar saya. Buka dari jam 10 – 17 setiap hari kecuali Jumat Agung dan Natal. Anak2 dibawah umur 17 dan pensiunan digratiskan. Tiket masuk seharga $10 per orang. Dan mereka yang berumur dibawah 12 tahun harus didampingi oleh mereka yang berumur min 17 tahun. Di sini dilarang membawa makanan dari luar. Hanya diijinkan makan dari makanan yang dijual di café saja. Berdasarkan reviewan, makanan di café tersebut ga enak. Jadi anda punya 4 pilihan: satu, bawa makanan dari rumah dan makannya sembunyi2. Dua, anda menahan lapar sampai selesai. Tiga, anda cari makan di luar museum lalu masuk lagi. Empat, anda makan apa yang dijual.

Di bagian pelataran Museum sambil menunggu antrian pembelian tiket (jika anda datang lebih dari jam 11 siang dijamin pasti udah rame) kita akan disajikan pemandangan pesawat terbang model pertama hasil temuan Wright Bersaudara. Dan jika anda cukup peka, anda akan menemukan pemandangan ikan2 kecil yang berkumpul membentuk ikan besar. Ada Museum Shop tepat sebelum pintu masuk ticketing yang menjual pernak pernik yang dikoleksi oleh museum. Salah satunya ada boneka T-Rex setinggi istri saya (kira2 150 cm) yang menyambut di pintu masuk toko. Eog si bocah yang bawa hari ini ketakutan melihat boneka ini karena sang T-Rex menunjukan taringnya yang besar. Juga akan ada meja tiket dibagian paling depan, tepat di bawah pesawat terbang Wright Bersaudara. Tapi meja tiket ini tidak melayani penjualan tiket regular. Meja yang selalu diisi oleh wanita cantik sebagai customer service nya hanya melayani print tiket untuk AZTECT dan IMEX, 2 macam acara yang disajikan di Melbourne Museum dengan harga tiket yang berbeda tentunya (lebih mahal maksudnya, he3). Selain itu meja ini juga bisa menjualkan tiket masuk Melbourne Museum tapi hanya untuk pensiunan dan pemegang concession card (warga negara yang berumur di bawah 25 tahun). Jika anda berencana untuk ke Melbourne Museum pastikan tujuan anda mau ke Museum, AZTECT atau IMEX. Jika anda membeli tiket AZTECT atau IMEX, anda akan digratiskan masuk museum.

Diawali dengan lingkaran pohon dengan pejelasan dari setiap lingkaran menandakan umur dari pohon tersebut. Lalu koleksi aneka tumbuh2an dan binatang airnya, kami masuk ke ruangan kaca yang berada tepat di sebelah lingkaran pohon. Eog anak saya yang gemar akan air dan binatang air, ngendon cukup lama di situ dan ga mau bangkit walau dipaksa. Alhasil sampai di perhentian yang menarik perhatiannya lah yang membuat dia berhenti menangis. Apa itu? Ya ga jauh2 dari air juga yakni kodok di dalam aquarium yang dihias sedemikian rupa untuk menyerupai habitatnya.

Setelah melewati koleksi tumbuhan kami merangkak ke atas lantai 2. Tepat di depan kami hanya ada pilihan ke kanan atau ke kiri. Sebelum memilih kanan atau kiri kami disuguhkan koleksi kerangka kura2 dan Tringgiling terbesar yang pernah hidup di bumi. Lanjut, kami pilih ke kiri terlebih dahulu dimana di ujung jalan terdapat Windminll, kincir angin pembangkit listrik. Sepanjang lorong ini pun terdapat lukisan2 karya penduduk local Australia (aborigin) dan koleksi2 senjata api yang pernah digunakan untuk menduduki Australia jaman dahulu.

Satu2nya Galeri yang ada di lorong ini adalah sejarah tentang kota Melbourne, dari kuda pacu terbaik yang pernah ada, rumah penduduk jaman dulu yang masih menggunakan kompor arang, sejarah pembangunan rel kereta api, alat komunikasi, sampai fashion dan perkembangan seni di kota Melbourne. Sayang, dibagian fashion dan seni ini saya dilarang untuk mengambil foto, jadi foto yang tertangkap hanya bagian depannya saja. Sekedar info, di Melbourne ini olah raga pacuan kuda cukup terkenal, sampai2 ada hari libur yang judulnya Melbourne Cup, yakni piala yang dianugerahkan kepada kuda pacu yang memenangkan lomba. Kesimpulannya galeri ini lebih bercerita tentang sejarah yang sudah tercatat mengenai kota Melbourne dan Australia secara umum.

Setelah puas di lorong kiri tentang perkembangan kota Melbourne, kami langsung meluncur ke lorong berikutnya yang hanya tinggal track lurus “Mind and Body Gallery. Galeri ini berisi tentang seluk beluk manusia, dari organ tubuhnya sampai fungsinya. Dari DNA sampai ke mimpi. Di sini terdapat ukuran tinggi tubuh manusia raksasa dari Irlandia dan manusia kurcaci di sebelahnya yang pernah hidup di Bumi. Ada bagian di galeri ini yang menampilkan video tentang mimpi seseorang. Ada juga mesin yang bisa mendeteksi seberapa peka tubuh kita bereaksi terhadap stress yang dihadapi, hanya dengan meletakan telapak tangan kita. Galeri ini secara khusus bercerita tentang ilmu pengetahuan dari yang dangkal sampe dalem banget.

Turun ke bawah dari Mind and Body Gallery, kita dapatkan koleksi kerangka2 dinosaurus dan binatang2 yang sudah diawetkan. Tak jauh dari situ ada galeri untuk anak2 dimana isinya antara lain seperti taman bermain. Terdapat blok2 untuk disusun, buku2 bacaan anak2, dan binatang2 lainnya yang disajikan dengan nuansa anak2. Eog cukup lama nongkrong di sini karena dia nemu patung Wombat (sejenis binatang mamalia berkaki empat sebesar anjing) untuk dielus-elus sambil diajak ngomong. Sebelum itu ada penguin, kura2, anjing laut, dan kangguru. Semuanya dielus-elus sama eog sambil diajak ngomong. Sepertinya kalo kami piara anjing, Eog pasti seneng. Tapi sayang, kami tak berminat, karena ngurus eog aja udah kelabakan, apalagi harus ditambah satu lagi piaraan untuk diurus, bisa tambah pusing kepala.








6 komentar:

Anonim mengatakan...

Salam kenal ko Petter. Saya Lia rencana akan pindah ke melbourne akhir juni nanti. Boleh minta alamat email,

email saya maumau726@gmail.com

saya mau tanya lebih ttg pekerjaan istrinya ko Petter, ci Kristina, setelah punya anak, karena saya sekarang sedang hamil dan akan melahirkan disana. Terima kasih sebelumnya.

Angel mengatakan...

hallo...
salam kenal! :D
Ya ampun itu museum nya ada pamerin tokai hahaha. jorok bgt :))

Anonim mengatakan...

Hai kak peter, boleh minta info persyaratan dan agen yang dipakai untuk dapat bekerja di sana?
email: winz4jc_zhou@yahoo.com

thanks, kak peter.

-Darwin

Anonim mengatakan...

Salam kenal ko peter..saya suka sekali dengan blog anda..saya selalu tertawa setiap kali saya membaca tulisan anda..hihi.anda betul betul pejuang yang hebat.saya salut dengan anda.saya kepengen ngikutin jejak anda ke aussie.boleh saya minta emailnya? Email sy : rofyan_s@yahoo.co.id

Matursuwun ya ko :)
Iman

Petter Sandjaya mengatakan...

Cek email ya

Petter Sandjaya mengatakan...

Hahaha... Ada bermacam2 bentuk dan warnamnya lho, menunjukan kondisi kesehatan tubuh kita...