About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Jumat, 06 Desember 2013

Mount Macedon

Buat pendatang seperti saya di Ausi pasti ga akan sempat tau ada tempat wisata alam yang menarik di daerah barat Melbourne City. Bahkan orang2 lokalnya sekalipun saya ga yakin mereka tau karena tempatnya gratis dan kurang promosi. Saya pecinta gunung dan udara dingin dan Mt Macedon menjawab keinginan saya. Hanya saja untuk menikmati pemandangan awan harus diwaktu terik  jadi ga ada dingin-dinginan deh.

Ada banyak desa yang masuk dalam area Gunung Macedon ini dan kami secara random memilih Hanging Rock yang terletak diantara 2 desa yakni Newham dan Hesket. Di sini kami menemukan ada batu2 besar yang tumpang tindih akibat dari letusan magma gunung berapi. Katanya sih kejadiannya udah 6 juta tahun yang lalu jadi batu2 ini bisa jadi adalah saksi mata kehidupan dinosaurus.

Berlanjut ke Memorial Cross, spot berbeda dari Hanging Rock. Kira2 cuma 15 menit naik mobil dari Hanging Rock. Di tengah perjalanan ada banyak sapi2 yang berkeliaran sambil makan rumput dan tentunya hamparan hijau rumput dan gunung menghiasi jendela kaca mobil. Stres pun langsung hilang apalagi waktu hirup udara bersihnya, wuih... seger banget. Kagak bisa didapet di Jakarta ini mah. Tapi buat beberapa orang memang lebih memilih Mall ketimbang wisata alam. Jadi buat mereka pecinta Mall saya yakin artikel ini sih ga menarik.


Memorial Cross ini tempatnya ga ada yang istimewa, hanya saja pernah terjadi kebakaran hutan di sini dan menewaskan seorang pengunjung. Di Memorial Cross ini terdapat tugu salib besar yang menghadap ke lembah. Tugu salib ini didirikan oleh William Cameron tahun 1935 untuk mengenang anaknya yang meninggal di perang dunia pertama.

Ada yang menarik di tempat ini yang hanya memiliki satu jalan menuju salib besar. Waktu baru masuk dari gerbangnya, tempat ini hanya pohon2an tak terawat dan semak2nya pun cukup tinggi menghiasi pinggiran jalan setapak yang kami lewati. Seperti di hutan, terasa gersang dan panas. Tapi ketika masuk terus mendekati salib besarnya, ada banyak bunga berwana warni dan tanamanannya pun nampak terawat, terasa sejuk dan tenang.

Perjalanan kali ini sampe di sini dulu. Besok2 rencananya kami mau ke desa yang lain masih di seputar Gunung Macedon ini. Katanya sih ada spot kalo kita me-netral-kan mobil kita, ga lama setelah itu mobil kita bisa jalan sendiri dan nanjak ke atas. Bukan magic bukan sihir, ini udah barang tentu kerjaannya magnet bumi. Kan ada gunung berapi di sekitar situ. Ditambah lagi katanya sih posisinya pas diantara lempeng bumi. Jujur, ga ngerti saya soal ginian...