About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.
Tampilkan postingan dengan label Rekapan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rekapan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Maret 2014

My Love From Another Star

Kisah drama yang satu ini agak nyentrik namun cukup menarik. Kisah yang menurut beberapa orang ga masuk akal karena bercerita tentang seorang Alien namun saya pribadi percaya kalo ada kehidupan lain selain di planet Bumi secara alam semesta begitu besar. Saya cukup kaget setelah melihat sebuah gambar di internet mengenai perbandingan Galaksi Bima Sakti dengan galaksi yang lainnya yang sedang mengantri masuk ke Black Hole. Bumi menjadi bukan apa2 dibandingkan planet2 yang lainnya dan semakin meyakinkan saya bahwa Alien itu ada.

Oke, langsung aja ke topic ceritanya ya. Judul drama ini adalah My Love From Another Star yang dikisahkan ada seorang Alien berperawakan seperti orang Korea, warna kulit kuning, bermata sipit, yang nyasar ke Bumi dan harus menunggu 400 tahun lagi untuk bisa kembali ke planetnya, KMT 184.05 karena setiap 400 tahun sekali planet tersebut memutari Bumi, dan pada saat itulah jarak terdekat dengan Bumi dengan KMT 184.05 sehingga dia bisa kembali ke tempat asalnya.

Selama 400 tahun itu pula lah Do Min Joon (DMJ), begitu dia menamai dirinya setelah beradaptasi dengan orang sekitar, hidup dari waktu ke waktu tanpa ada yang berubah dari perawakannya. DMJ mempunyai kemampuan penglihatan dan pendengaran 7x lebih tajam dari manusia biasa dan mampu menghentikan waktu dan menghilang dalam sekejap. TapI DMJ mempunya kelemahan yakni sedikit saja cairan tubuh manusia seperti darah, keringat, atau air liur masuk ke dalam tubuhnya, ia akan merasa kedinginan, meriang, dan mampu menyebabkan kematian baginya. Karenanya ia selalu sendiri dan tidak pernah tinggal bersama manusia.

Ketka pertama kali mendarat di Bumi di jaman Joseon atau Korea kuno (kerajaan) DMJ menyelamatkan seorang gadis cilik yang sedang dalam perjalanan kembali ke rumahnya dikarenakan calon suami yang akan dinikahinya tiba2 meninggal. Tiba2 saja rombongan pengantar gadis cilik tersebut terpanah dan terpental oleh tiupan angin yang sangat kencang yang disebabkan oleh UFO yang dinaiki oleh DMJ berada tepat di atas mereka. DMJ segera menghentikan waktu seketika itu juga dan menarik kereta gadis cilik tersebut yang sudah berada di jurang. Sayang, gadis ini meninggal tertembah anak panah yang dilesatkan ke DMJ. Gadis tersebut mengorbankan dirinya menjadi tameng untuk menyelamatkan DMJ.

390 tahun kemudian, DMJ menyelamatkan gadis dengan perawakan yang serupa dari truk yang hendak menabrak. Gadis ini bernama Cheo Song Yi (CSY). Pada saat itu selama 10 ke depan CSY terus memendam perasaan hangat yang diberikan DMJ ketika menyelamatkannya dari insiden truk. DMJ yang menyadari betul wajah CSY mirip dengan gadis yang bertemu dengannya 390 tahun yang lalu diam2 menaruh hati juga. Sebenarnya mereka sudah saling cinta hanya saja mereka tidak pernah bertemu lagi sampai 10 tahun kemudian, atau lebih tepatnya 3 bulan sebelum KMT 184.05 memutari bumi.

10 tahun kemudian mereka bertemu tanpa disengaja namun mereka tidak saling mengenali. CSY sudah lupa seperti apa wajah pemuda yang menyelamatkannya dulu dan DMJ tidak mengenali wajah CSY yang sudah berubah. Mereka tinggal bertetangga di sebuah apartemen, bahkan CSY adalah mahasiswa yang diajar oleh DMJ. Ya, betul DMJ adalah seorang professor lulusan Harvard yang mengajar sebagai dosen.

Drama ini mengisahkan 3 bulan sebelum DMJ meninggalkan Bumi dan harus berpisah dengan CSY yang sudah menaruh hati pada DMJ. DMJ pun begitu berat untuk meninggalkan CSY karena bila dia tidak kembali ke KMT 184.05, DMJ akan musnah seperti asap. Perlahan2 kemampuan DMJ pun menurun dan dia semakin tidak bisa mengontrol kekuatannya lagi, salah satunya adalah teleport.

Seperti apa endingnya? Silahkan nonton sendiri ya. He3…

http://www.gooddrama.net/korean-drama/my-love-from-another-star

Selasa, 11 Maret 2014

I Hear Your Voice

Saya baru saja menyelesaikan salah satu drama Korea yang menurut saya cukup menarik (daripada ngelamun jorok atau menghayal ikut tour ke Mars). Drama yang awalnya udah disuruh tonton sama istri karena dia tau selera film saya namun entah kenapa waktu itu saya menghiraukannya. Jadi beberapa hari yang lalu istri saya mengingatkan lagi ada tentang drama tersebut. Untungnya drama tersebut sudah tamat, jadi saya ga perlu menunggu2 cerita kelanjutannya ketika penasaran.

Judul drama tersebut adalah I HEAR YOUR VOICE. Menceritakan tentang seorang bocah bernama Park Soo Ha (PSH) yang mempunyai kemampuan membaca pikiran orang lain melalui tatapan mata. Ayahnya dibunuh di sampingnya ketika di dalam mobil yang dengan sengaja di tabrakan oleh seorang pengemudi, Min Joon Gook (MJG) yang dendam pada ayahnya. Ketika MJG hendak membunuh PSH setelah selesai menghabisi ayahnya, tiba2 dari arah belakang MJG ada 2 gadis sekolah yang menyaksikan pembunuhan tersebut, Jang Hye Sung (JHS) dan Seo Do Yeon (SDY). JHS sempat mengambil gambar sebelum lari meninggalkan tempat kejadian. MJG yang menyadari dirinya difoto karena hp JHS yang berbuyi “Smile…” ketika foto diambil, segera mengejar JHS dan SDY namun mereka berhasil sembunyi.

Dalam persembunyian, JHS dan SDY mendengar ancaman MJG yang sedang mencari mereka di semak, kalau sampai mereka melaporkan perbuatannya ke polisi, dia tidak akan tinggal diam dan akan membalas dendam setelah keluar dari penjara.

JHS dan SDY berteman tapi saling membenci karena dikisahkan sebelumnya SDY berbohong pada ayahnya bahwa JHS lah yang menyebabkan cidera pada matanya akibat kembang api. JHS diminta untuk meminta maaf dengan tulus dan SDY sekeluarga berjanji akan melupakan masalah tersebut. Namun JHS tidak melakukannya karena dia merasa tidak bersalah. JHS menantang SDY yang dianggapnya pengecut karena tidak berani mengatakan yang sebenarnya, jika berani, ayo datang ke pengadilan sebagai saksi. Mereka berdua sebenarnya bergeming ketika mengingat ancaman MJG, namun JHS lebih berani karena dia tau rasanya ketika diperlakukan tidak adil. SDY melarikan diri ketika sudah berada di pintu masuk ruang pengadilan dan tidak menjadi saksi.

Di pengadilan, MJG nyaris dinyatakan tidak bersalah karena pembunuhan ayah PSH murni terlihat seperti kecelakaan berkendara. Namun JHS tiba2 saja masuk ke pengadilan setelah SDY melarikan diri ketakutan. JHS bersaksi bahwa MJG membunuh ayah PSH dengan pipa besi malam itu. Namun kesaksiannya tidak kuat karena hanya sekedar kata2 dan bukan bukti nyata. Sampai akhirnya foto dari dalam hp JHS ditunjukan, barulah hakim menyatakan bahwa MJG bersalah dan dipenjara 10 tahun. Dalam kekalutannya MJG berteriak ke JHS bahwa dia akan membalaskan dendam ini dan akan kembali pada JHS.

10 tahun kemudian JHS sudah menjadi seorang pengacara dan tiba2 bertemu dengan SDY yang ternyata sudah menjadi Jaksa yang tugasnya menuntut dan mencari cela agar terdakwa dipenjara. Tugas mereka saling bertentangan dan persaingan diantara mereka semakin terlihat. Selama 10 tahun itu pula PSH terus mencari-cari JHS yang akhirnya ketemu dan sebenernya PSH sudah menaruh hati pada JHS dari sejak pertemuannya di pengadilan 10 tahun yang lalu yang berjuang demi keadilan ayahnya. Semua isi hati PSH tertuang dalam buku diarinya yang terbaca oleh JHS menjelang akhir cerita.

Ada beragam konflik lain yang menarik dari drama ini namun masih seputar hukum antara lain kisah tentang pembunuhan berencana terhadap pemilik mini market yang dilakukan oleh 2 orang kembar identik. Lalu kasus seorang kakek tua yang bertahan hidup dengan menjual kertas dan Koran bekas yang di dapat dari jalanan, kereta, dan rumah2, diancam pidana karena mencuri koran yang dikirim di rumah2 penduduk karena Koran tersebut masih baru dan belum terbaca oleh pemilik rumah.

Dan kasus yang sudah saya duga akan terjadi, yakni MJG bebas dari penjara dan merencarakan pembalasan dendamnya pada JHS. Ibu JHS dibunuh dengan dipukul di bagian kepalanya menggunakan kunci inggris besar oleh MJG lalu rumahnya dibakar untuk alibi. MJG pun memukul dirinya juga supaya tidak dicurigai dan berusaha mengangkut tubuh ibu JHS yang sudah mati terpukul. Sebelum ibu JHS dibunuh, MJG memberi kesempatan Ibu JHS untuk bicara dengan JHS, dan ini lah pesan terkahir yang disampaikan ke JHS yang cukup menampar diri saya juga:

“Kau tau, mata balas mata, gigi balas gigi. Tapi jika kamu hidup seperti itu akan sangat berat untuk dilalui. Orang berbuat jahat terhadapmu dikarenakan mereka cemburu. Jangan membenci orang seperti itu tapi kamu justru harus kasihan terhadap mereka, karena hidup mereka berat akibat beban (kebencian) yang mereka bawa selama hidup.”

Selamat menonton, semoga menemukan makna hidup dari setiap kasus yang diangkat.

http://www.gooddrama.net/korean-drama/i-hear-your-voice

Sabtu, 02 Maret 2013

Masquerade

Film Korea kali ini bukan sebuah drama melainkan film yang langsung abis ceritanya. Katanya sih masuk Box Office, tapi saya ga tau standar Box Office mana.

Film ini mengisahkan kehidupan masa Jiseon atau Korea kuno di masa kerajaan. Maaf saya ga mencantumkan nama2 dari para pemeran karena sama sekali ga ada yang saya ingat, he3.

Dikisahkan seorang raja yang mencium akan adanya pengkhianatan dari antara pejabat2 yang sering ia temui. Ditambah lagi ipar sang raja tertangkap dengan tuduhan hendak melakukan kudeta. Raja juga menemukan terdapat bercak hitam yang diduga adalah racun pada sendok perak yang biasa digunakan untuk makan. Raja menyuruh orang terdekatnya yakni sekretarisnya untuk mencarikan seseorang yang mirip dengan nya dan berencana memakainya orang tersebut setiap 3 hari sekali.

Ditemukanlah seorang pria yang pekerjaannya sebagai seorang penghibur alias badut di rumah2 Gisaeng (pelacuran). Terpilihnya si badut tidak menyulitkannya untuk belajar bersikap dan bersuara seperti raja karena ia sudah biasa menirukan peran2 besar yang sering ia jadikan lawakan untuk mengibur.

Mendadak rencana raja terpaksa dirubah karena raja ditemukan tak sadarkan diri dan kondisinya kritis. Sang sekretaris memutuskan membawa Raja saat itu juga (pagi2 buta) keluar istana untuk dilakukan pengobatan oleh dokter kerajaan ke suatu tempat rahasia supaya tidak terjadi kekacauan, karena pemimpin mereka kritis. Sementara itu si badut dijemput sambil kebingungan karena bukan jadwalnya untuk jadi raja saat itu.

Pagi harinya (masih di hari yang sama) sang sekretaris menginfokan kepada para pejabat yang dijadwalkan rapat dengan raja pagi itu bahwa raja sedang flu dan tidak bisa menghadiri rapat. Sang sekretaris mulai memainkan perannya sebagai sutradara dengan memberitahu si badut apa saja yang harus ia lakukan dan jangan dilakukan sebagai raja, siapa saja pejabat2 yang harus dicurigai dan dirangkul.

Hari terus berlanjut, raja tak kunjung sembuh namun si badut semakin banyak belajar tentang politik dan tipu muslihatnya dari sang sekretaris. Dalam waktu singkat ia mampu mengetahui perihal hukum dan perpajakan yang adil untuk rakyat yang ia pelajari dari perpustakaan kerajaan namun karena akal2an para pejabat korup sehingga rakyat diintimidasi untuk kesenangan pribadi sekelompok pejabat.

Dalam menjalankan perannya sebagai raja, si badut sering kali mengambil keputusan di luar rencana yang diatur oleh sang sekretaris. Namun keputusan2 nya tersebut membuat semua mulut bungkam karena tindakannya yang begitu mencintai rakyat tanpa memperdulikan tipu2 ataupun politik yang membuat si badut muak. Sang sekretaris sebenernya setuju dengan keputusan2 yang dilakukan si badut tapi sang sekretaris pikirannya terlalu dipenuhi dengan akal2an politik para prjabat korup sehingga sibuk memikirkan strategi untuk menjatuhkan lawan bukannya sibuk memikirkan rakyat.

Hari ke-15 semenjak raja sakit, si badut telah diperingatkan oleh sang sekretaris bahwa ini adalah hari terakhir perannya sebagai raja karena raja telah sembuh. Dimintanya segera untuk pergi jauh2 meninggalkan kerajaan karena raja memerintahkan untuk membunuh si badut yang terlalu banyak tau tentang semua ini.

Secara keseluruhan drama ini cukup menarik karena sikap si badut yang apa adanya tersebut ternyata dicatat oleh sang Sekretaris dan dibaca oleh sang Raja. Tentunya melalui sikap si badut tanpa disengaja sang Raja semakin menyadari kesalahan2nya selama memerintah dan mulai memperbaiki dan memerintah dengan tegas setelah peralihannya.

http://www.dramacrazy.net/korean-movie/masquerade-watch/

Sabtu, 03 November 2012

Source Code

Pic from here

Dikisahkan seorang pilot helikopter yang sedang dalam misinya perang di Afgarnistan, bernama Kapten Colter  Stevan, tiba-tiba terbangun di kursi penumpang sebuah kereta api bersama seorang wanita yang duduk di depannya yang mengenalinya sebagai  Sean Fentress, yang berprofesi sebagai seorang guru. Christina Warren, wanita yang sedari tadi duduk di seberang Steve terus berbicara dengannya dan memanggilnya dengan nama Sean. Sementara Steve mengacuhkannya dan kebingungan mengapa dia ada di sebuah kereta dengan wajah yang tidak dia kenal ketika dia berkaca di cermin toilet.

Ternyata Steve dalam sebuah projek percobaan Dr. Rutledge yang memanfaatkan para tentara Amerika yang mengalami kecelakaan akut akibat perang dengan memanfaatkan gelombang elektromaknetik dari otak mereka yang masih berfungsi normal untuk membantu memerangi kejahatan terorisme. Kebetulan pada saat itu akan ada serangan teroris yang akan meledakkan jantung kota Chicago dengan diawali ledakan kereta api. Karena itu Steve dikirim ke kereta api yang bersangkutan untuk menemukan bom yang akan diledakkan beserta pelakunya.

Singkat cerita Steve mampu menemukan siapa pelakunya dan mengagalkan serangan terorisnya. Namun ia harus mengalami berkli-kali kematian akibat ledakan kereta api karena tidak cukupnya waktu yang dimiliki Steve sebelum bom di kereta api tersebut meledak. 8 menit bukan waktu yang cukup untuk mengagalkan serangan dan membongkar kasus terorisme.

Kisah yang menarik dimana alur ceritanya mengajak saya untuk berpikir keras dan semakin membuat rasa ingin tau saya membengkak selama film berlangsung. Selamat menonton...

Sabtu, 29 September 2012

The Way You Love Me (Part 2 - Tamat)


Los Angeles, lima tahun yang lalu...
“Douglas O’Neil?” Tanya Francesco. Sebenarnya dengan sekali pandang saja dia sudah tahu kalu pria muda yang berdiri di ambang pintu dengan rambut acak-acakan dan bertelanjang dada itu adalah adik tirinya. Mereka seperti pinang dibelah dua walaupun usia dan ibu mereka berbeda. Douglas tidak kalah terkejutnya. Selama ini ibunya tidak pernah berverita kalau dia mempunya saudara.
“Ya, aku sendiri.” Jawab Douglas bingung.
            Francesco melewati Douglas dan duduk di sofa ruang tamu apartemen yang sempit itu. Keadaan apartemen itu seperti kapal Titanic yang dilanda badai. Douglas mengangkat bahu lalu duduk di depan Francesco.
“Aku kakak tirimu.” Kata Francesco.
“Melihat kemiripan wajah kita kukira hal itu tidak perlu disangsikan lagi.” Jawab Douglas seenaknya.
            Francesco tidak memperdulikan komentar Douglas.
“Siapkah kau memasuki keluarga Ambrosetti, Douglas O’Neil?”

26 Juni
“Di sinilah aku sekarang.” Pikir Douglas. Ibunya sudah melarang mati-matian agar dia jangan berhubungan dengan keluarga Ambrosetti. Kehidupan mafia sangat berbahaya dan penuh intrik serta kekejaman. Selama dua puluh tahun terakhir ini Tracy berusaha menyembunyikan diri dari Luciano Ambrosetti untuk menjauhkan Douglas dari keluarga itu. Tapi Douglas sudah bosan hidup miskin. Dia tidak sudi tinggal di apartemen murah itu lagi dan bekerja sebagai pebgantar pizza seumur hidupnya. Douglas O’Neil sudah berubah manjadi Douglas Ambrosetti sekarang.
“Aku akan melakukan apa saja agar Frank mempercayaiku. Aku tidak mau dan tidak akan diremehkan oleh siapapun. Membunuh gadis selemah Lucia adalah hal kecil.” Pikirnya.
“Frank...” Lucia berlari menghampiri Douglas.Lamunan Douglas pun terputus.
“Ada apa sayang?”
“Aku ingin berkuda ke atas bukit.”
“Baiklah, kutemani kau.”
            Lucia tertegun, Francesco tidak pernah mau berkuda lagi sejak dia jatuh dari punggu kudanya di usia sepuluh tahun.

26 Juni, tengah malam
“Frank, apa boleh aku bertanya?”
“Apa?”
“Mengapa kau ingin membunuh Lucia?”
“Karena dia terlalu banyak tahu.”
“Hanya itu?”
“Aku sudah bosan padanya.”
“Tidak adakah jalan yang lebih baik?”
“Jangan bertanya lagi!” Francesco menutup teleponnya.

28 Juni
            Satu per satu Lucia mulai melihat keanehan pada diri Francesco yang bersamanya sekarang.
“Frank seorang vegetarian, tetapi di sini ia melahap semua makanan yang terbuat dari daging. Selain itu dia selalu mau menemani aku berkuda. Dengan mengabaikan wajahnya aku pasti yakin kalau dia bukan Frank.” Pikir Lucia heran.
            Lucia memasuki kamar Douglas. Didengarnya pria itu sedang mandi. Lucia membongkar semua laci meja untuk menemukan petunjuk yang bisa meyakinkannya bahwa pria yang bersamanya saat ini bukan Frank. Benda itu ditemukannya di laci paling bawah. Dengan tenang Lucia duduk di tempat tidur Douglas, menunggu selesai mandi.
“Lucia?” Douglas keluar dari kamar mandi lima menit kemudian. Air menetes ke lantai dari rambutnya yang basah.
“Aku ingin mengajakmu jalan-jalan.” Kata Lucia sambil tersenyum manis.
“Tunggu sebentar.” Sahut Douglas sambil membelakangi Lucia. Dia membuka laci paling bawah lalu mencari sesuatu di dalamnya.
“Percuma saja kau mencari, Frank. Kau mencari ini bukan?”
            Douglas terperanjat melihat kontak lensanya ada di tangan Lucia. Sekarang Lucia sudah melihat mata birunya.
“Aku sudah tahu kau bukan Frank.”
“Maafkan aku.” Douglas salah tingkah melihat sikap Lucia yang begitu tenang.
“Mata birumu bagus, untuk apa kau menutupinya?”
“Dengar dulu Lucia, aku...”
“Tak perlu kaujelaskan. Cukup jawab dengan ya atau tidak.”
“Tapi...”
“Frank yang merencanakan semua ini bukan?”
“Aku...” douglas berusaha menyangkal akan tetapi langsung dipotong oleh Lucia.
“Ya atau tidak?”
“Ya...”
“Frank menyuruhmu untuk membunuhku bukan?”
“Itu...”
“Bunuhlah aku sekarang.” Lucia menyodorkan pistol kepada Douglas.

28 Juni, tengah malam
“Apa maksud perbuatanmu ini?” Suara seorang wanita terdengar.
“Dia harus disingkirkan. Hanya boleh ada satu ahli waris dalam keluarga Ambrosetti.“ Kali ini suara pria yang menjawab.
“Kapan?”
“Independence day.”
            Telepon ditutup...

2 Juli
“Sudah lebih dari seminggu kita di sini, Doug. Frank akan curiga bila kau belum juga membunuhku.” Kata Lucia. Mereka berdua duduk di punggung kuda masing-masing memandang lembah yang menghijau di kaki tebing tepat di bawah mereka.
“Aku tahu.” Jawab Douglas. Dia sudah merasa cemas sejak pertama kali melihat Lucia di pesta pertunangan Antonio. Dia takut, Lucia begitu menarik. Dia khawatir tidak tega membunuh Lucia. Kekhawatirannya menjadi kenyataan dan yang lebih buruk lagi dia sudah jatuh cinta pada gadis itu.
“Apa yang akan kita lakukan?” Tanya Lucia.
“Aku sendiri belum tahun.”
“Doug, aku punya rencana. Mungkin ini bisa menyelamatkan kita berdua.” Kata Lucia tiba-tiba.

3 Juli
“Frank, datanglah kemari besok pukul sepuluh pagi.”
“Ada apa?”
“Akan kubunuh Lucia dihadapanmu.”
“Untuk apa?”
“Untuk memastikan bahwa aku benar-benar telah membunuhnya.:”
“Aku percaya padamu.”
“Kau pernah berkata jangan percaya sebelum kau melihatnya dengan mata kepala sendiri.”

4 Juli – Independence Day of The United States of America
“Mana Lucia?” Tanya Francesco. Douglas menyambutnya di depan pintu.
“Di kamarnya. Tenang saja, dia tidak curiga sama sekali.”
“Mana pistolmu?”
“Untuk apa?”
“Siapa tahu kau lupa mengisinya dengan peluru.”
            Douglas memberikan pistolnya dengan berat hati. Francesco mendahului Douglas ke kamar Lucia. Pintu kamar itu tertutup.
“Kau masuk dulu.” Francesco memberikan pistol itu ke pada Douglas.
            Semua terjadi begitu cepat. Douglas masuk ke kamar Lucia diikuti Francesco. Lucia tidak sempat terkejut lebih lama. Douglas menembaknya tepat di dada dan Lucia langsung roboh ke lantai. Douglas menghampirinya.
“Dia sudah mati, Frank.”
“Bagus.” Francesco keluar dari ruangan itu.

“Lucia, bangunlah! Frank sudah pergi, kita berhasil.” Douglas mengguncang tubuh Lucia. Lucia tetap diam.
“Lucia, hentikan sandiwaramu! Kita harus cepat-cepat pergi dari sini.” Desak Douglas. Dia mengangkat tubuh Lucia dan terlihat genangan darah di bawahnya.
“Percuma kau memanggilnya. Dia sudah mati.” Tiba-tiba Francesco muncul di ambang pintu.
“Kau...” Douglas hendak menyerang Francesco.
“Berhenti!” Francesco menodongkan pistol ke arah Douglas.
"Kau menukarkannya, kau menukar pistolku!” Geram Douglas.
“Aku Cuma melakukan apa yang seharusnya aku lakukan. Ayah menunjukmu sebagai ahli waris dan aku tidak terima. Kau harus mati.” Jawab Francesco dingin.
“Lucia sudah mati. Tidak ada artinya lagi aku hidup.” Douglas merebut pistol dari tangan Francesco dan menembakkannya ke kepalanya sendiri.

            Pukul sebelas tepat Lucia membuka matanya lalu bangkit menghampiri Francesco.
“Obat penghilang denyut nadi ini benar-benar hebat, tetapi darah ayamnya membuatku ingin muntah.” Kata Lucia.
“Ayo, kita pergi ke Bahama.” Francesco merangkul Lucia keluar dari kamar itu.


--- TAMAT ---

The Way You Love Me (Part 1)

Los Angeles, 16 Juni 2004
        “Tuan, ada sambungan langsung dari Chicago untuk anda.” Terdengar suara operator.
        “Terima kasih.” Jawab pria itu.
        “Ini aku, lenyapkan gadis itu!”
        “Kapan?”
        “Secepatnya. Dia terlalu banyak tahu dan aku sudah bosan padanya.”
        “Baiklah.” Terdengar suara telepon ditutup dari seberang sana. Pria itu menunggu sebentar lalu menekan tombol operator.
        “Operator? Tolong pesankan tiket ke Chicago untuk besok pagi pukul tujuh.”

Chicago, 17 Juni 2004
    “Nona, Tuan Besar sudah menunggu anda di mobil.” Joe Bergomi, Kepala pelayan yang sudah berusia enam puluh tahun tapi masih cakap itu mengingatkan Lucia Ventola untuk kesekian kalinya dalam waktu lima menit.
     “Suruh dia menunggu sebentar lagi.” Jawab Lucia seenaknya. Dipasangnya sebuah jepit kupu-kupu emas dengan taburan permata yang berkilauan ke rambutnya yang berwarna coklat madu.
     Joe Bergomi meninggalkan kamar Lucia dengan wajah tanpa ekspresi seperti biasanya.
     “Kenapa kau begitu lama? Kau kan tahu aku palinbg tidak suka menunggu.” Tegur Francesco Ambrosetti gusar. Lucia membuka pintu limousine lalu duduk di samping tunangannya itu.
    “Sudahlah Frank, yang penting sekarang aku sudah ada di sini.” Lucia mencium pipi Francesco sekilas. Mereka berdiam diri selama perjalanan ke pesta pertunangan Antonio Ambrosetti, sepupu Francesco.

     Lobi Silverstone Building sudah penuh tamu ketika limousine yang ditumpangi Francesco dan Lucia tiba. Seorang wanita setengah baya bergaun merah menyala menyongsong kedatangan mereka.
    “Francesco, kukira kau tidak datang. Antonio sampai khawatir harus memulai acara tanpa kehadiranmu.” Kalimat demi kalimat menyembur dari bibirnya yang dipoles sewarna dengan gaunnya. Keseluruhan penampilan wanita itu membuat tubuhnya terlihat semakin bulat.

    “Maafkan aku, Bibi Camille. Jalanan kota Chicago di malam hari memang selalu macet.” Jawab Francesco sambil tersenyum, tetapi matanya melirik Lucia yang pura-pura sibuk membetulkan rambutnya yang sudah rapi.
  “Sudahlah, ayo kita masuk. Antonio sudah menunggu dari tadi.” Camille Ambrosetti menggandeng Francesco dengan tangan kanan dan Lucia dengan tangannya yang satu lagi.
    Seorang pria berkaca mata hitam mengamati Lucia dari meja bar.

17 Juni, tengah malam
    “Sudah kau amati wahjahnya baik-baik?”
    “Dia cantik sekali.”
    Suara di seberang sana terdiam.
    “Jangan cemas, dia akan mati sebelum Independence Day.”

  Keluarga Ambrosetti terkenal sebagai salah satu keluarga mafia terbesar di Amerika Serikat. Walaupun sang Godfather, Luciano Ambrosetti sudah meninggal dunia karena stroke lima tahun yang lalu, seluruh kegiatan legal maupun ilegal dapat dikelolah dengan baik oleh putra tunggalnya, Francesco Ambrosetti.

24 Juni
  “Yang benar saja, Frank? Aku tidak mau tinggal di tempat yang membosankan itu.” Protes Lucia. Digebraknya meja kerja Francesco dengan marah.
    “Kau harus mau. Paling tidak sampai aku menyusul ke sana.” Jawab Francesco tenang. “Kau sudah baca surat kabar hari ini? Ada perusahaan kita yang mendapat masalah dengan pihak kepolisian. Kejadian ini sudah yang kelima kalinya dalam kurun waktu enam bulan. Akan ada pertemuan besar di sini dan aku tidak mau kau menggangguku.”
   “Bukankah selama ini kau tidak pernah mereasa terganggu olehku? Kau pasti menyembunyikan sesuatu.” Tuduh Lucia.
   “Kemasi kopermu! Pesawat akan berangkat satu jam lagi.” Francesco memberikan tiket pesawat kepada Lucia.
   “Tidak bisakah aku naik pesawat pribadi saja?” Lucia mencoba membujuk Francesco untuk terakhir kalinya. Francesco menggeleng tegas.
   Lucia sudah pergi sambil membanting pintu.
   Francesco memastikan suara langkah lucia sudah tidak terdengar lagi lalu mengangkat gagang telepon.
   “Halo...” Terdengar suara pria menjawab.
   “Doug, dia sudah berangkat. Cepat kau bereskan dia!”

   Ada satu peraturan yang tidak boleh dilanggar dalam keluarga Ambrosetti. Setiap pria hanya boleh memiliki satu istri. Tidak ada yang boleh melanggar peraturan itu atau dia akan dikeluarkan dari keluarga dengan tidak hormat.
  Douglas O’Neil adalah anak hasil hubungan gelap Luciano Ambrosetti dengan aktris film porno bernama Tracy O’Neil. Douglas dilahirkan setahun setelah Francesco. Wajah dan postur tubuhnya pagaikan pinang dibelah dua dengan Francesco. Hanya ada satu perbedaan di antara keduanya, Francesco bermata hitam sedangkan Douglas mewarisi mata biru ibunya. Francesco tidak pernah mengenal Douglas sampai ayahnya memberitahu bahwa Francesco memiliki seorang adik tiri sebelum dia meninggal dunia. Francesco terus menyimpan rahasia ini. Bahkan ibunya sendiri yang meninggal setahun yang lalu tetap menganggap bahwa Luciano Ambrosetti adalah suami paling setia di dunia.

  Lucia menghempaskan tubuhnya ke kursi pesawat dengan kesal. Bayangan bahwa dirinya harus menghabiskan waktu di kota sekecil Crimson City membuatnya ngeri. Lucia sudah terbiasa hidup mewah dan glamor. Sekarang dia harus tinggal di vila sederhana di kota kecil yang tidak ada apa-apanya dibandingkan Chicago.
   “Sialan! Apa yang harus kulakukan di sana? Berkebun?” Gerutu Lucia kesal. Para penumpang dipersilahkan memakai sabuk pengaman karena pesawat akan segera take off. Lucia melihat pria yang duduk di sampingnya sedang melihat keluar jendela tanpa menghiraukan pemberitahuan tersebut. Pria itu masih muda, kira-kira dua puluh lima tahunan. Rambutnya pirang panjang seperti Axl Rose dan pakaiannya pun mirip vokalis grup Gun’s N Roses itu.
   “Tuan, pakailah sabuk pengaman anda. Pesawat akan segera berangkat.” Lucia menepuk bahu pria itu.
   Pria itu menoleh lalu tersenyum lebar, “Halo Lucia, rindu padaku?”

  Lucia dan Douglas duduk berhadapan di meja makan vila.
 “Bagaimana dengan pertemuan pentingmu, Frank? Aku takut kau Cuma membuang waktu dengan menemaniku di sini.” Sindir Lucia.
  Douglas sudah melepas rambut palsunya yang panjang. Dengan T-shirt putih tanpa lengan dan jeans belel yang berlubang di lutut, Douglas tampak lebih muda dari usianya. Dia memakai lensa kontak hitam untuk menutupi mata birunya. Bahkan Luciano sendiri pun tidak akan dapat menebak kalau dia bukan Francesco.
  “Kau lebih penting dari semua itu, Lucia.”
  “Sejak kapan kau jadi begini romantis?”
  “Sejak aku tiba di sini.” Jawab Douglas kalem. Dia mengamati Lucia. Dari jarak dekat seperti ini Lucia tampak lebih cantik dengan wajah khas Italianya. Kalau bukan karena perintah Francesco, dia tidak akan tega membunuh Lucia. Apa boleh buat, Francesco adalah kakak sekaligus bosnya.

Senin, 17 September 2012

Rich Man, Poor Woman

Pic from here
Pertama denger judul film ini saya langsung males dan sama sekali ga ada keinginan untuk nonton. Pasalnya dengan judul seperti ini udah pasti temanya “Makjang”, drama Korea yang alur ceritanya udah bisa ditebak dimana si cewek miskin suka sama cowok yang kaya. Terus orangtua si cowok ga setuju dengan hubungan mereka.

Tapi pas saya denger dramanya udah sampe episode 9 dan tamat di episode 11, saya baru tau ternyata drama ini bukan drama Korea melainkan Jepang dan menurut saya ceritanya menarik, walaupun temanya pasaran sih. Yang membuat saya tertarik dengan drama Jepang satu ini adalah cara kepemimpinan Toru Hyuga sebagai seorang atasan sekaligus pendiri perusahaan  “Next Innovation”. 80% figur seperti inilah yang saya rencanakan dalam impian saya kalo nanti saya bisa mendirikan perusahaan saya sendiri.

Drama ini berkisah tentang seorang Toru Hyuga yang sukses di usia 29 tahun dengan memiliki kekayaan yang sudah bisa disamakan dengan para konglomerat di Jepang pada waktu itu. Berawal dari perusahaan yang ia dirikan, Next Innovation, bisnisnya menjalar ke bermacam2 segmen seperti restoran, saham, properti, art design, gadget, elektronik, dll. Tapi main bisnisnya tetep Next Innovation, sebuah perusahaan game (permainan) yang menuntut dan menekan setiap karyawannya untuk selalu berinovasi menciptakan game2 baru. Setiap 3 bulan dia melakukan pemecatan terhadap karyawan yang dirasa kurang produktif sehingga menyebabkan biaya perusahaan membengkak karena harus membayar pesangon. Namun di tengah pembengkakan biaya akibat bayar pesangon Next Innovation mampu meraup keuntungan yang terus meningkat karena inovasi yang dilakukan terus menerus.

Toru Hyuga mendirikan Next Innovation berkat dorongan dan kerjasama dari temannya Asahina yang memutuskan resign 8 tahun lalu dari perusahaan tempat dia bekerja setelah terkesan dengan Toru Hyuga yang tidak mau menerima tawaran perusahaan untuk menjadi programmer di perusahaan tersebut. Mereka bertemu pertama kali ketika Toru Hyuga mempresentasikan konsep program yang hendak dia buat namun Toru Hyuga menolak untuk menjadi karyawan.

Toru Hyuga tidak pernah menyelesaikan SMA nya karena dia drop out dan dia mempelajari segala hal secara otodidak. Ketika dia sudah memiliki konsep dan rencana di kepalanya, maka dia mampu untuk tidak tidur dan menyelesaikannya dengan puas hati. Toru Hyug mengidap Prosopagnosia (face recognition deficiancy) ketidak-mampuan dalam mengingat nama dan wajah. Karenanya setiap nama karyawannya tidak ada yang dia ingat. Namun ada 2 nama yang selalu ada di benaknya sehingga dia tidak pernah lupa, mereka adalah Chihiro Sawaki (ibunya) dan Asahina, partner kerjanya yang saya sebutkan tadi di atas dimana nanti dikemudian hari akan menikam Toru Hyuga dari belakang.

Makoto Natsui, wanita cerdas lulusan universitas ternama, Universitas Tokyo dengan kemampuan memori otak yang sangat kuat. Dia mampu mengingat segala hal dalam waktu singkat. Namun nasibnya selalu sial, dia tidak pernah diterima kerja padahal sudah 40 interview dia lewati. Namun ketika Next Innovation membuka lowongan dia bisa diterima kerja sebagai karyawan panggilan dikarenakan dia menyebut nama Chihiro Sawaki sebagai namanya ketika Toru Hyuga memintanya untuk keluar karena dia tidak memenuhi syarat.

Makoto Natsui ingat ketika dia masih SMA bahwa ia pernah bertemu dengan Toru Hyuga waktu Toru datang ke desanya untuk mencari ibunya, Chihiro Sawaki. Toru Hyuga ditinggal pergi oleh ibu kandungnya sejak masih kecil. Dan kenangan terus terbayang dan memacu dirinya untuk mencari dimana keberadaan ibu kandungnya. Chihiro Sawaki memang benar tinggal di desa itu namun berpesan pada Makoto untuk tidak memberitahukan keberadaannya para Toru Hyuga.

Suatu hari Toru Hyuga terpaksa harus resign dari perusahaan yang dia dirikan dikarenakan Asahina, partner kerjanya yang semakin hari semakin tidak bisa menerima keadaannya yang selalu menjadi nomor 2. Rasa ingin menjadi nomor 1 telah menggelapkan matanya dan mengorbankan persahabatan yang sudah terbina 8 tahun dengan Toru.

Drama ini cukup singkat dan hanya 11 episode ditambah episode spesial, yakni episode asal mula bagaimana Next Innovation berdiri, dan bagaimana Toru Hyuga bertemu dengan Asahina dan Tono, salah seorang programmer yang turut bergabung dengan Next Innovation namun berbeda visi sehingga Tono terpaksa keluar karena mengganggap Toru dan Asahina adalah para pimimpi yang punya impian terlalu muluk.