Pada kesempatan ini gw cuma mo bilang, ga ada masalah apabila temen2 melanjutkan aktivitas atau profesi temen2 saat ini. Ga ada yang salah dengan semuanya itu. Yang jadi masalah adalah apakah yang temen2 lakukan ini adalah apa yang temen2 bener2 inginkan dalam hidup ini?
Waktu kecil kita diajarin untuk meletakan cita2 kita setinggi langit. Tapi saat beranjak dewasa cita2 itu hanya tinggal angan2 belaka. Bahkan kalo boleh pun hanya bisa diletakan setinggi langit2 bukan langit. Hadapi kenyataan, fakta hidup, bahwa uang adalah segala, uang berbicara. Kita dididik untuk melekat pada uang yang tanpa disadari sebenernya itu udah mengintervensi dalam pencarian jati diri kita. Bahkan sampai ada pepatah yang bilang “uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang.”
Nah, dalam kesempatan yang singkat ini gw cuma bisa berbagi paradigma yang selama ini gw coba kuak dalam pikiran gw sendiri. Hidup cuma sesaat, kejarlah apa yang ingin dikejar, gapailah apa yang ingin digapai. Ga perlu memusingkan apa yang dikatakan orang lain. Karena waktu ga akan pernah bisa kembali, pada saat temen2 menyadarinya mungkin udah terlambat. Investasikan waktu temen2 untuk menemukan apa yang amat sangat temen2 inginkan dalam hidup ini. Sama halnya seperti investasi dalam bisnis. Di awal2 investasi sering kali menemukan kesulitan2 tapi kalo masa itu udah berlalu hidup & pola pikir temen2 pasti berubah drastis. Gitu juga dengan impian, sangat sulit untuk menemukannya butuh waktu, usaha, tenaga dan kesabaran untuk menemukannya. Susah banget di awal2 pencariannya. Tapi pada saat kita udah menemukannya, itu seperti bola salju yang menggelinding ke bawah, terus membesar dan membesar dan kita ga bisa menghentikannya. Tubuh ini akan bergerak sendiri ke arah pencapaian impian tersebut, karena motivasi yang begitu kuat.
Pikirkan apa yang temen2 cita2kan dalam hidup ini? Coba rewind kembali cita2 dulu waktu ditanya sama guru TK, apakah masih itu yang ingin dikejar? Jika bukan, cari lagi, kuak lagi, lakukan banyak aktivitas2 yang kira2 belom pernah dilakukan atau mungkin ga kepikiran atau gengsi untuk melakukannya. Coba semuanya, ga perlu takut karena temen2 ga akan pernah tau suka atau tidak sebelum mencoba. Ada pepatah arab bilang begini “Manusia cenderung membenci apa yang dia tidak ketahui.” (Entah ada di Alquran atau memang ini pepatah arab beneran, karena gw dengernya di TVOne waktu diskusi tentang permasalahan Ahmadiyah & Antonius) jadi dicoba aja semuanya, siapa tau salah satu dari kalian ternyata ada yang enjoy bikin batik misalnya, siapa yang tau? Atau ternyata ada yang pengen banget jadi tukang jualan jajanan pasar. Atau misalnya kaya Celine yang katanya pengen banget dulu jadi Kasir di McD.
Uang bisa dicari, utang bisa dilunasin, credit card kalo ga terbayar udah terasuransi (jadi kalo kita mati dengan meninggalkan utang credit card, keluarga kita ga akan dioyak2 untuk ngelunasin), tapi moment ga bisa diulang, waktu ga bisa kembali, dan penyesalan selalu datang terakhir. Investasiin waktu untuk impian temen2 bukan untuk sesuatu yang justru temen2 ga enjoy di situ.
Ketika nanti udah menemukan apa yang temen2 inginkan dalam hidup ini, pikirkan caranya supaya itu bisa terealisasi namun kebutuhan keluarga tercukupi pula. Karena Negara kita ini dirancang bukan untuk semua profesi. Ga semua profesi menjanjikan kecukupan kebutuhan hidup, jadi nanti setelah menemukan impian, pikirkan caranya supaya kebutuhan juga bisa terpenuhi.
Akhir kata, jangan hiraukan ledekan orang lain tentang apa yang temen2 kejar, tentang apa yang temen2 rencanakan dalam hidup ini. Mereka ga tau apa yang temen2 inginkan & butuhkan. Mereka hanya tau cara untuk menjatuhkan semangat dan bikin kita terlihat lebih rendah dari mereka. Ketahuilah, orang yang senang menjatuhkan orang lain sebenernya adalah orang yang kecewa dengan dirinya sendiri.
Sorry kalo terkesan menggurui. Semoga bisa ambil hikmahnya… God bless you all…
“People will always talk about you, especially when they envy you and the life you live. Let them... you affected their lives, they didn't affect yours.”