About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Kamis, 17 Februari 2011

Lamb of God

Sekitar 1 bulan yang lalu gw ke gereja dapet khotbah pastur begini, “Kenapa Yesus disebut anak domba?” Kenapa ga singa yang melambangkan kekuatan atau kambing yang mirip2 lah sama domba? Intinya kenapa harus domba?
Coba dipikir dulu sejenak, kira2 apa jawabannya, lalu crosscheck di bawah, sama ga?…
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jawabannya adalah
Karena dari awal mula perjanjian Tuhan dengan manusia di Perjanjian Lama, Tuhan menggunakan domba sebagai hewan kurban yang harus dipersembahkan padaNya. Bahkan sampai Paskah orang Yahudi pun menggunakan domba yang darahnya harus diolesi di depan pintu. Setiap orang yang pintunya ga ada darah domba maka dia akan mati. Ini sebenernya nubuat. Tuhan ngomong gini maksudnya mo ngomongin Yesus. Setiap orang yang ga ada di dalam Yesus maka dia ga akan selamat.
Waktu pertanyaan ini gw ajuin ke temen kantor, muncul pertanyaan gini: “apa hubungannya Yesus sama perjanjian lama?” jawabannya adalah Yesus sendiri yang bilang kalo dia datang ke dunia untuk menggenapi hokum Taurat (Mat 5 : 17)

Tidak ada komentar: