9 Hal Yang Tidak Boleh/Harus Dilakukan Pada Bayi

Ada banyak hal yang tidak penting dan tidak perlu dilakukan ke bayi yang baru berusia di bawah 6 bulan. Hanya karena tradisi dari orang tua, dan kita yang baru punya bayi merasa kurang pengalaman, ditambah situasi yang memposisikan bahwa orang tua lebih banyak pengalaman, ga menjamin bahwa mereka (orang tua) pasti benar. Perlu diketahui bahwa kadang yang mereka sarankan justru malah membahayakan si bayi. Jadi, sebagai anak muda yang harusnya tidak gagap teknologi, kita harus cek kembali apakah saran dari orang tua mengenai cara merawat dan mengurus bayi memang bermanfaat dan tidak menyusahkan kita atau malah mencelakakannya si bayi.

Berikut ini hasil penelusuran pengalaman saya berdasarkan nasehat2 dari orang tua dan mertua yang tidak saya ikuti karena tidak boleh/harus dilakukan karena tidak bermanfaat dan membahayakan si bayi:

• Semasa mengandung dilarang makan mi instan, kopi, micin, seafood, dll

Saya kurang tau apakah dokter2 di Indonesia menyarankan hal yang sama seperti yang orang tua kita sarankan atau sebaliknya. Ga boleh makan ini, ga boleh makan itu. Nanti efeknya begini, begitu. Kyaaa... Kebanyakan aturan. Dokter di Melbourne justru malah menyarankan makan apapun yang kamu mau makan, minum apapun yang kamu mau minum (selain alkohol) asalkan tidak berlebih. Karena pada dasarnya segala hal yang belebihan itulah yang menjadikan sakit penyakit. Dan bila dengan pelarangan makan/minum yang diingkan si ibu malah membuatnya stres, justru malah lebih besar resiko dan efeknya terhadap si bayi. Intinya si ibu harus happy dalam segala situasi dan kondisi. Mood nya harus tetap dijaga pada level "Bahagia" supaya mental si cabang bayi ga drop dan bisa mengakibatkan mudah stres. Dan para suami harus mengerti akan hal ini karena sikap dan perilaku suami terhadap istri tentu berkaitan dengan mood istri. Alkohol, asap rokok, dan obat2an, efeknya terhadap cabang bayi sama besarnya dengan kondisi stres yang dialami si ibu. Karenanya 3 barang ini dilarang dikonsumsi ibu hamil.

• Air Tajin dan Madu untuk si bayi

Beberapa orang tua pasti ada yang menyarankan untuk diberi air tajin (air beras) sebagai pengganti ASI bila ASI sang ibu tidak bisa mencukupi kebutuhan si bayi. Beberapa lagi bilang katanya berikan madu supaya tubuh si bayi hangat. Entah apalagi asupan2 yang mungkin orang tua kita sarankan untuk bayi kita, tapi yang perlu diketahui adalah bayi berumur kurang dari 6 bulan tidak boleh mengkonsumsi apapun selain ASI. Bahkan air putih pun belum boleh. Mengapa? Karena sebelum umur 6 bulan jeroan si bayi belum sekuat orang dewasa. Proses penyempurnaan masih berlanjut walaupun bayi tersebut udah lahir sampai si bayi berumur 6 bulan. Kalau tetep aja dikasi asupan selain ASI, maka bisa berakibat infeksi saluran pencernaan, imun tubuh menurun (yang dapat memicu penyakit2 lain hinggap di tubuh bayi), pertumbuhan melambat, dan paling fatal adalah meninggal. Lucunya, di Indo justru para dokter kandungan berlomba2 mempromosikan susu formula buat si bayi. Selain berprofesi sebagai dokter mereka juga berprofesi ganda sebagai sales susu formula karena mereka dapet komisi dari para sales susu formula yang sesungguhnya.

Gimana kalo seandainya ASI si ibu ga keluar? Si bayi makan apa?
Pada dasarnya tubuh seorang wanita setelah melahirkan akan merespon secara otomatis untuk menghasilkan hormon yang berfungsi menghasilkan ASI, hanya saja jumlahnya masih sedikit ketika baru melahirkan. Karena itulah fungsinya perawat2 di rumah sakit, tujuannya (seharusnya) mengajarkan para ibu memijat payudara mereka supaya ASI mereka bisa keluar, tentunya si ibu juga harus ditunjang dengan asupan. Asupannya bukan dari multivitamin yang dijual di luar sana melainkan makan yang teratur 3x sehari dan minum air putih yang banyak. Kalau orang normal minum seharusnya 2 liter per hari, maka ibu yang menyusui kira2 4 liter per hari. Keluar tidaknya ASI juga dipengaruhi si ibu yang selama masa kehamilan dan melahirkan mengalami stres atau tidak. Sekali lagi saya ingatkan, perlakuan suami terhadap istri sangat berperan di sini. Semakin tinggi tingkat stresnya tentu saja seluruh otot tubuhnya menegang dan mempersulit hormon untuk keluar dan menghasilkan ASI. Nah, ada beberapa kasus dimana si ibu happy, sama sekali ga stres, tapi ASI nya tetep ga keluar. Memang ada kelainan2 semacam itu sehingga dalam kasus khusus seperti ini bayinya dengan sangat terpaksa boleh mengkonsumsi susu formula. Dan biasanya bayi yang mengkonsumsi susu formula, kotorannya lebih bau ketimbang bayi yang hanya mengkonsumsi ASI. Kenapa? Karena susu formula bukanlah susu manusia sehingga organ tubuh bayi harus bekerja ekstra keras untuk menghasilkan enzim2 yang berfungsi untuk mencerna susu formula yang dikenal sebagai benda asing bagi organ tubuh.

Saya ga berani mengatakan susu formula terbuat dari susu sapi 100%, karena saya yakin pasti ada kandungan2 lain selain dari susu sapi. Entah itu yang kata mereka multi vitamin lah ataupun tambahan asupan yang baik buat si bayi. Tapi setau saya dan berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari beberapa kali konsultasi semasa kehamilan Kristina, baik dengan dokter maupun perawat, bahkan di internet pun mengatakan hal yang sama bahwa ASI adalah asupan paling bergizi dan paling baik bagi bayi, tidak ada yang mampu menandingi kehebatan ASI, titik. Bahkan saya pernah denger (saya kurang tau ini bener atau gosip) tim Kesebelasan Korea Selatan pada waktu piala dunia di Jepang - Korea mengkonsumsi ASI sebagai minuman penambah energi mereka. Jadi kalo udah tau ASI paling bergizi, sekiranya ibu2 di Indonesia mulai hentikan penggunaan susu formula, demi kecerdasan anak2 Indo dan kualitas mental yang bisa bersaing dengan negara2 maju. Dan perlu diketahui bahwa bila mengkonsumsi ASI, tidak perlu khawatir dengan berat badan bayi. Sebesar/sekecil apapun bayi anda bila mengkonsumsi 100% ASI tetap masuk kategori sehat. Orang tua juga ga perlu khawatir si bayi ga boker berhari-hari. Bahkan mungkin bisa 10 hari si bayi ga boker, asalkan asupannya 100% ASI.

• Dibedong biar kakinya ga bengkok

Kata orang tua bayi dibedong biar kakinya ga bengkok karena bayi masih dalam proses pertumbuhan jadi dari leher sampe kaki dibungkus agak ketat supaya pertumbuhan kaki dan tangannya lurus. Saya adalah korban bedongan orang tua waktu kecil, tapi buktinya kaki saya tetep aja bengkok. Bengkok dalam artian kalau saya berdiri tegak, dari lutut sampe ke mata kaki membentuk "( )" atau mereka bila kaki "O". Ada juga mereka yang kebalikannya berbentuk ") (" atau mereka bila kaki "X". Tapi ternyata pembedongan itu fungsinya bukan untuk penglurusan kaki dan tangan melainkan supaya bayinya ga masuk angin dan mencegah Moro Reflex yang mengganggu tidur si bayi. Pembedongan pada bagian tangan juga bukan sejajar dengan tubuh, melainkan menekuk tangannya dan menaruh kepalan tangan bayi pada bagian dada atau tulang rusuk. Kenapa begitu? Karena posisi tangan seperti itu adalah posisi yang sama persis ketika si bayi masih dalam kandungan ibunya sehingga posisi seperti itu membuat bayi merasa nyaman. Mengulas balik tujuan dari pembedongan pada bayi sebenernya adalah supaya bayi merasa nyaman. Kalo bayinya ga nyaman dibedong, mbok tolong jangan dipaksakan. Mungkin si bayi merasa kepanasan atau memang tidak suka kalau tubuhnya terikat. Pembedongan hanya akan membuat bayi merasa tersiksa.

• Pake pempers boros dan bikin ngangkang

Ada pilihan lain selain pempers yaitu menggunakan popok kain. Tapi siap2 aja direpotin dengan cucian yang menumpuk tiap harinya. Jika anda memang berencana menggunakan popok kain kira-kira anda akan direpotkan 2-3 lusin cucian per hari. Kalo pempers memboroskan uang anda, coba pikirkan berapa banyak peningkatan biaya air yang anda bayar, berapa banyak popok kain yang harus anda beli. Dan ga cuma popok kain yang harus anda beli melainkan selendang, baju dan celana bayi, sprei, dll yang ada kemungkinan kena kencing si bayi. Pake pempers belum tentu membuat selangkangan bayi jadi ngangkang. Bayi masih dalam masa pertumbuhan dan selepas menggunakan pempers masih terus mengalami pertumbuhan sampai usia 21 tahun. Jadi ga perlu khawatir selangkangan jadi ngangkang, malah kalo pake pempers anda ga perlu direpotkan dan bisa mengerjakan pekerjaan lain yang lebih berguna. Kemajuan jaman teknologi dari kebutuhan manusia adalah berguna untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, bukan semakin membuat mereka terperosok kembali ke jaman purba.

• Empeng/dot bikin gigi lambat tumbuh

Apa yang akan anda lakukan kalau anak anda udah kenyang minum ASI, tapi masih ngerengek nangis minta sesuatu dimasukan ke mulutnya? Itu yang saya alami, kalo di kasi ASI lagi, pasti langsung muntah. Otomatis empeng/dot menjadi solusinya. Tapi orang tua bilang empeng bisa menyebabkan gigi si bayi jadi lambat tumbuhnya. Itu memang betul kalo empeng masih dipake sampe bayi umur 8 bulan. Intinya mulai masuk 8 bulan bayi harus di stop menggunakan empengnya karena normalnya udah saatnya pertumbuhan si bayi mengarah pada giginya. Dan di usia 8 bulan ini seharusnya orang tua sudah bisa mengendalikan supaya bayi ga nangis.

• Tindik kuping tanda bayi perempuan

Ketika bayi dibawa di muka umum, sulit untuk mengetahui jenis kelaminnya laki2 atau peremuan hanya dari parasnya. Karenanya ada orang tua, terutama di Indonesia, yang menandai bayi perempuan mereka dengan anting2 di kuping. Bahkan tak jarang dari mereka yang mengijinkan bayinya ditindik 1 hari setelah lahiran. Tindikan di kuping sebenernya hanya sekedar simbol bahwa bayi anda perempuan dimana sebenernya informasi tersebut tidaklah penting untuk dipublikasikan. Saya justru menemukan bahwa penindikan kuping pada bayi perempuan justru beresiko dan tidak berfaedah. Resikonya adalah penyakit yang mungkin muncul dari jarum tindik yang tidak steril. Sekecil apapun kemungkinan itu tetap ada, ditambah lagi si bayi belum diimunisasi. Resiko lainnya adalah tangan bayi yang sewaktu2 meraup anting2, bisa menyebabkan daun telinganya sibek. Penindikan kuping bayi juga tidak berfaedah karena menambah kerjaan orang tua/pengasuhnya karena harus dibersihkan dan menambah fokus yang harus diperhatikan. Anda juga harus memastikan tangan bersih dari kuman sebelum membersihkan kuping bayi. Dan berikut ini pula pasti sebagian besar orang Indonesia tidak mengetahuinya, bahwa penindikan telinga sebenernya dilarang dan sudah diatur oleh organisasi PBB yang menangani masalah anak2, UNICEF. Penindikan telinga di usia dini dimana yang mengambil keputusan adalah orang tua, merupakan suatu tindakan perampasan hak anak. Ekstrimnya lagi ada beberapa orang tua justru malah menyunat bayi perempuannya. Saya bukan muslim jadi saya ga ngerti bagian mananya yang dipotong, tapi kalo sampe kletorisnya yang dipotong, wah, anda jadi orang tua bener2 tega dan dipastikan anda pasti ga ngerti manfaat dari pemotongan kletoris tersebut.

• Bedak biar ga keringatan

Bayi2 yang tinggal di daerah tropis khususnya sekali lagi Indonesia, penggunaan bedak menjadi solusi untuk menghindari biang keringat yang mungkin muncul pada kulit bayi. Suhu udara yang panas mampu memicu rasa gatal pada kulit bayi dan bedak dianggap mampu mengatasi hal tersebut. Memang tidak salah pemanfaatan fungsi dari bedak tersebut, namun ada efek samping yang perlu orang tua ketahui, yakni debu dari bedak mampu memicu asma pada bayi. Dan tidak cuma asma, melainkan penyakit2 lainnya yang berkaitan dengan pernafasan. Karenanya akan lebih bila menggunakan dalam bentuk krim seperti Sorbolene atau Healing Cream.

• Membiarkan bayi terjaga di siang hari supaya tertidur di malam hari

Statement  ini tidak bisa diterapkan pada bayi yang berumur di bawah 3 bulan, salah total. Karena bayi umur di bawah 3 bulan ga boleh dibiarkan terjaga lebih dari 1,5 jam. Kalau tetap dipaksakan, yang terjadi justru malah si bayi akan kelelahan dan pada waktu malamnya akan kesulitan untuk tidur yang berakibat semakin rewel. Sama halnya seperti orang dewasa, ketika kondisinya udah amat sangat melelahkan yang terjadi justru malah ga bisa tidur. Kasus lainnya pada orang dewasa misalnya, ada beberapa orang kalo udah lewat dari jam 12 malam masih melek, biasanya malah semakin sulit tidur. Jadi jangan biarkan bayi terjaga terlalu lama karena selain alasan yang disebutkan di atas, bayi mengalami proses pertumbuhan pada saat tidur. Semakin banyak tidur, semakin banyak kesempatan si bayi untuk mengembangkan organ2 jeroannya menuju kesempurnaan.

• Bantal dan Guling Bayi

Mentang2 orang gede pake bantal sama guling bukan berarti bayi wajib pake juga. Bantal dan guling selama ini memberi kesan/image membuat tidur lebih nyaman justru malah tidak dianjurkan untuk bayi. Terutama bantal, yang digunakan untuk menyangga kepala. Bayi akan ada kemungkinan menjadi bongkok besarnya nanti karena dari kecil bentuk tulang lehernya udah ditekan ke atas akibat bantal yang ditiduri si bayi. Karena aktifitas bayi lebih banyak tidur, artinya besar kemungkinan bentuk tulang lehernya nanti menundukan posisi kepala.

Semua poin-poin di atas hanyalah sebuah saran dan informasi demi kehidupan yang lebih baik. Tanpa bermaksud menambah kerepotan melainkan justru ingin mempermudah kehidupan. Sebenernya hidup ini mudah, hanya saja ada beberapa manusia yang mempengaruhi manusia lainnya dengan alasan tradisi, buang sial, pamali, atau apapun itu namanya, menambahkan daftar kerepotan-kerepotan tersebut. Keputusan ada di tangan anda, pikirkan dengan bijaksana, sekiranya informasi di atas bermanfaat. Selamat menjalani hidup yang bahagia...