About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Senin, 26 September 2011

Trecia Farewell Party

Hari minggu kemaren 25 September 2011 saya dan Kristina akhirnya bisa menghadiri perpisahan sepupu saya, Trecia. Sekedar info dulu, Trecia ini berencana balik Singapore hari rabu 28 September 2011 dan entah kapan dan mungkin saja ga akan kembali lagi ke Aussie. 

Sebelumnya saya cukup frustasi karena saya sangat yakin ga bisa menghadiri acara dia karena saya harus bekerja dari jam 10am - 10pm. Tapi dari hari jumatnya keadaan mengatakan lain, kaki saya bengkak di otot Arciles nya jadinya sulit untuk jalan gara2 terlalu lama berdiri. Mau ga mau bilang kalo ga bisa kerja di hari minggu, daripada nanti sampe senin juga ga bisa jalan. Jadi hari sabtu nya saya istirahat ga kemana2 cuma nonton korea n internetan seharian jadi sorenya udah rada mendingan, bahkan sempet dinner bareng istri di Korean Restoran (saya akan cerita di artikel berikutny) di city. 

Saya dan Trecia sebenernya termasuknya adalah sepupu deket tapi anehnya saya ketemu dia ga abis diitung pake satu tangan alias baru 4x sampai detik ini. Mamanya Trecia adalah kakak kandung papa saya dan mereka (papa dan tante saya) hanya 2 bersaudara. Jadi mereka sangat deket sekali. Jadi saya cukup sedih juga ketika ada kesempatan untuk terakhir kalinya ketemu kok malah ga bisa. Tapi untungnya ada kecelakaan yang membuat keadaan berbeda 180 derajat.

Acaranya cukup sederhana, Trecia hanya menyediakan sayur dan nasi, sementara kita para undangan diharapkan bisa membawa cemilan2 atau permainan2 yang bisa memeriahkan suasana. Tempatnya pun menggunakan sarana taman umum yang ada di depan rumah Trecia. Dari city kami naik kereta jurusan Upfild lalu turun di Royal Park Station. Dari situ kami jalan kaki ke arah Brunchwick Road. Sekitar 100 meter di sebelah kiri mereka sudah terlihat ramai. Ada yang ngerumpi, ada juga yang main bola. Kaki udah gatel, ampir setaon ga pernah di tekel orang, pengen banget main bola. Eh, pas kami sampe, mereka yang main bola malah udahan, dan berencana mo pulang. Oh, sedihnya... Kaki gatalku ga bisa terpuaskan.

Poin pentingnya adalah kami bisa dateng dan ada foto yang bisa diabadikan. Cukup sedih juga punya sepupu dekat tapi jarang ketemu. Tapi sekiranya foto2 ini bisa mewakili kedekatan kami. Semoga kami masih bisa ketemu lagi, apalagi setelah mendengar Kristina bilang dia pengen ke Singapura lagi makan di Togi Restaurant (sekali lagi, Korea) karena katanya banyak gratisannya seperti Kimci dan teman2nya dan semua masakan Korea nya enak2. Mungkin aja kami bisa ketemu lagi. Semoga...

2 komentar:

kartika manda mengatakan...

kalo mw ke singapore aq ituuuut..! hehehe

Petter Sandjaya mengatakan...

hahaha... kemungkinan besar km pst ga ikut tika, soalnya kalo kami bs k spore, km pst lagi kuliah (amin)...