Hasrat untuk mempelajari tentang Islam sebenernya udah ada dari sejak saya di SMP. Hanya saja selalu berpikir 2x untuk masuk ke mesjid sebagai sarana termudah untuk mempelajarinya karena terlalu seringnya saya mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari mereka yang muslim jadi selalu mengurungkan niat untuk pergi ke mesjid di waktu2 kosong setelah pulang sekolah. Diskriminasi yang selalu ditampilkan terhadap mereka yang non-muslim juga menjadi salah satu alasan untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam. Sampe sekarang rasa ingin tau tentang Islam masih ada walaupun udah terlampiaskan sedikit demi sedikit karena banyak bertanya dan berdiskusi dengan mereka yang muslim.
Entah
udah berapa banyak orang yang tanyain tentang Islam dan kaitannya terhadap
diskriminasi, kejahatan, dan sikap mayoritas warga muslim yang selalu membuat
kesal pada umumnya selama saya tinggal di tangerang, jakarta, dan yogya. Semua
jawaban mereka ga ada yang jelas, menggantung dan bener2 bisa terbantahkan.
Pertanyaan simpel aja mereka ga bisa jawab kok seperti: kenapa wanita ga perlu
ke mesjid? Kalopun mereka ke mesjid kenapa harus duduk di belakangan sementara
para pria duduk di depan?
Satu
orang temen kerja saya namanya si R bilang kalo di Islam wanita itu diagungkan,
tapi ketika saya menanyakan 2 pertanyaan di atas dia bingung, ga bisa jawab.
Dia hanya tau kalo wanita itu agung di mata Islam tapi ga tau sebabnya. Kalo
memang agung kenapa para pria banyak yang melecehkan? Tak sadarkah hukum Islam
ini membuat wanita semakin sulit bergerak. Contohnya aja di semua negara Islam
di Timur Tengah yang saya tau wanita terpaksa rela menjadi istri kedua atau
ketiga hanya demi bisa beraktifitas di luar rumah. Karena di sana wanita yang
keluar sendirian tanpa ditemani laki2 akan berbahaya dan cenderung akan
mengalami kejahatan. Beruntung kalo wanita tersebut masih punya papa atau
setidaknya sodara laki2, jadi dia ga perlu jadi istri ke sekian. Karenanya
wanita di sana cenderung lebih rendah pendidikannya ketimbang pria dan hanya
bisa melakukan aktifitas di dalam rumah: Dapur, Sumur, Kasur...
Saya
pernah baca berita di Yahoo yang menceritakan tentang seorang wanita di Arab
Saudi yang memperjuangkan persamaan derajat dengan pria. Dia sengaja mengupload
video dirinya yang menyetir mobil di situs Youtube. Perlu diketahui sebelumnya
bahwa wanita juga ga boleh melakukan aktifitas pria di negera Muslim. Menyetir
termasuk aktifitas pria. Entah udah berapa kali dia dipenjara dan kena sanksi
biaya, tapi dia tetep kekeh memperjuangkan supaya wanita punya kesempatan yang
sama seperti pria karena menurutnya hukum Islam yang di terapkan di
masyarakatnya ga sesuai dengan Alquran yang dia imani selama ini. Sayang saya
lupa namanya, harap maklumlah, orang sanguin memang sesah untuk mengingat nama.
Kalo
bicara soal pemahaman masyarakat muslim tentang Alquran Sepertinya boleh saya
simpulkan bahwa warga muslim khususnya di Indonesia sepertinya salah mengetahui
ajaran agamanya. Saya bisa simpulkan seperti itu karena setelah ketemu orang
ini di tempet kerja saya. Namanya Si A, warga negara Malaysia yang datang ke
Melbourne bersama suami dan 2 orang anaknya. Suaminya kuliah S2 Enginering di
Melbourne dan pada waktu anak2nya sekolah dia kerja di restoran jadi waiter.
Diskusi
kami berawal dari paradigma saya tentang Islam yang menurut saya setiap laki2
muslim sangat egois dan sombong, merasa derajatnya lebih tinggi dari wanita dan
wanita di Islam selalu direndahkan. Wanita selalu jadi korban seksual pria dan
kalo si wanita membela diri sehingga menyebabkan si pria cidera atau tewas,
wanita pastilah jadi tersangkanya. Contohnya aja kasus yang belom lama ini di
Arab Saudi, TKI Indonesia terpaksa harus menjalani hukuman penggal dikarenakan
membunuh majikannya yang ingin memperkosa dia. Jelas2 itu pembelaan diri dan
keluarga korban meminta uang pengganti nyawa sebesar kalo ga salah Rp 3 milyar
barulah kasusnya akan ditutup, kalo ga, ya terpaksa hukum Arab Saudi yang
diberlakukan yaitu penggal. Nyawa balas nyawa (Hukum Taurat).
Jadi dari
paradigma saya tentang Islam dan kaitannya dengan sex saya jadi ingin tau
apakah pria muslim ada usaha untuk memuaskan istrinya? Atau wanita hanyalah
objek sex bagi pria Muslim? Jawaban yang saya dapet cukup membuat rasa
penasaran terpuaskan sedikit. Si A menjelaskan hal yang sama seperti teman saya
Si R bahwasannya wanita adalah makhluk paling mulia dan agung ketimbang pria.
Tapi Si A lebih mendasar karena dia menarik ayat Alquran yang menceritakan
tentang Muhamad yang pada waktu itu sedang berbicara dengan ALLAH dan dia
bertanya pada ALLAH “Engkau adalah yang pertama untuk didahulukan dalam hidup,
siapakah yang kedua?” Jawab ALLAH “Ibumu.” Muhamad bertanya lagi “Siapa yang
ketiga?” Jawab ALLAH “Ibumu.” Untuk kesekian kalinya Muhamad bertanya lagi
“Siapa yang keempat?” Jawab ALLAH “Ibumu.” Maka mengertilah Muhamad yang
dimaksudkan oleh ALLAH bahwa wanitalah yang harus diutamakan dari segala2nya
setelah ALLAH.
Yak,
kurang lebih kata2nya seperti itu. Saya nulis dengan bahasa saya jadi besar
kemungkinannya ga mirip dengan yang tertulis di Alquran. Tapi kurang lebih
intinya sama seperti yang disampaikan Si A pada saya.
Setelah
menyampaikan ayat Alquran tersebut dia langsung lanjut memberikan contoh
konkritnya. Dia punya temen kerja waktu masih tinggal di Malaysia, pria
keturunan Arab yang udah jadi warga negara Malaysia. Setelah menikah mereka
punya bayi pertama. Apa yang terjadi setelah bayinya lahir, justru membuka mata
saya tentang Islam. Setiap kali ketemu di tempat kerja, pria Arab ini selalu
keliatan lesu, lemas, seperti ga bertenaga. Kantung matanya pun makin lama
makin besar. Si A pun bertanya ada apa dengan dia belakangan ini, kok sejak
punya bayi kamu keliatan capek? Pria Arab ini jawab kalo dia harus ngurusin
bayinya. Waktu tengah malam nangis dia yang gendongin. Bikin makan, cuci baju,
ganti popok, semuanya dia yang lakuin. Si A tanya “Emangnya istrimu dimana?”
Jawabannya “Tidur...”
Si A
bilang kalo di Alquran dijelaskan bahwa tugas utama seorang istri adalah Cuma
memberikan kepuasan seks pada suaminya. Jika dia udah melakukannya maka masuk
surga lah dia. Bagaimana dengan tugas2 wanita yang lainnya seperti cuci piring,
masak untuk keluarga, nyuci baju? Itu sebenernya adalah tugas sang suami untuk
memberikan segala2nya untuk sang istri. Jadi kalo tugas utama istri adalah
memberikan kepuasan seks pada suaminya sementara sang suami tugas utamanya
adalah memberikan semua kebutuhan istrinya termasuk mengerjakan pekerjaan rumah
tangga karena itu kebutuhan si istri. Kalo dia mo makan, piringnya kotor semua,
suami yang cuci. Gitu juga dengan makanannya, suami yang harus menyediakannya.
Lanjut ke
contoh konkrit kedua, Si A menjelaskan tentang keluarganya kali ini. Waktu ayah
kandungnya mau menceraikan
ibunya, ayahnya mengadu pada ustad setempat bahwa istrinya malas, ga pernah
nyiapin makan buat dia dan bangunnya selalu siang. Sang ustad balik tanya
“Istrimu melayani kebutuhan seksualmu ga?” Bokapnya Si A jawab “Iya.” Si ustad
langsung nimpalin “Ya, udah kalo gitu kamu ga punya alasan untuk menceraikan
dia. Istrimu sudah menjalankan tugasnya. Sana pulang...”
Hahaha...
kalo jadi bokapnya Si A kaya ketampar2 campur malu. Datang dengan sombong ke
ustad, dikirain bakalan dapet dukungan eh, malah kebalikannya. Jadi dari 2
contoh di atas saya jadi mikir, kalo seandainya saya dan Kristina adalah warga
muslim, udah barang tentu deh saya ga bisa ngejalanin tugas utama seorang
suami. Hahaha... Gimana bisa? Megang penggorengan aja kagak becus, apalagi kalo
disuruh masak? Bisa2 rencana awal bikin nasi goreng, emang jadi sih nasi goreng
tapi yang makan kucing tetangga. Mungkin aja, sangkin
ga enaknya dan salah bumbu jadi ga bisa dimakan. Daripada mubasir, kasi kucing aja.
Sebenernya
jadi seorang pria muslim itu berat tapi kenapa kok malah wanitanya yang
keliatannya lebih sengsara ketimbang prianya? Pertanyaan ini dijawab Si A gini
“Kamu pernah liat ustad cewe ga?” Mana ada ustad cewe? Seumur2 liat ustad ya
selalu cowo. “Nah, karena itulah. Besar kemungkinannya mereka para ustad itu
memanipulasi ajaran2 sehingga melenceng dari Alquran. Mereka menyampaikan
ajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keegoisan mereka sebagai seorang
manusia.
Kini saya
ada sedikit gambaran tentang Islam yang selama ini menjadi agama mayoritas di
Indo. Yang selama ini menjadi agama yang selalu bersitegang dengan Kristen.
Dari keduanya saya yakin ga ada yang paling bener, karena agama adalah ciptaan
manusia yang jauh dari kata sempurna. Yesus yang adalah manusia sekaligus Tuhan
(katanya), bukanlah yang mendirikan
agama Kristen. Yesus datang ga membawa suatu agama, tapi sebuah ajaran. Para
pengikutnyalah yang menyatakan dirinya sebagai agama Kristen. Dan mereka pun
terus mengembangkan ajaran2 menurut pandangan mereka yang terbatas sebagai
manusia.
Jadi
pilih yang mana? Ga perlu memilih, cukup percaya aja bahwa Tuhan itu ada dan
dia udah menyediakan sarana untuk pengampunan dosa karena manusia ga bisa lepas
dari kesalahan. Mempunyai Tuhan sama aja kaya punya pegangan idup, punya temen
buat dengerin curhat dan seperti punya sahabat yang selalu ada waktu kita
susah.
Lelaki
yang berpredikat lelaki terbaik adalah suami yang memuliakan istrinya. Suami yang selalu mengukir senyuman di wajah istrinya. Suami yang menjadi Qawwam (pemimpin, pelindung) istrinya. Suami yang begitu tangguh mencarikan nafkah halal untuk keluarganya. Suami yang tak lelah berlemah lembut mengingatkan kesalahan istrinya. Suami yang menjadi nakoda kapal keluarga, mengarungi samudera agar selamt menuju tepian hakiki “Surga”. Ia memegang teguh firman Allah. “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...” QS. At-Tahrim: 6)
1 komentar:
Rasanya Anda dalam kebutaan yg parah, tdk ada ajaran di islam melarang seorang wanita utk dateng ke mesjid. semua manusia hukum'a fardhu a'in (lebih baik) jk ibadah di mesjid tp jk si wanita lg halangan(menstruasi/dlm keadaan kotor) mk tidak boleh krn hrs dlm keadaan bersih ketika kita menghadap ke Sang Pencipta. Klo boleh melengkapi 3x ibumu dan yg terakhir ayahmu. Pernyataan anda jg tdk mendasar hanya prasangka kebencian anda trhdp islam. Islam tdk diciptakan oleh manusia krn wahyu turun langsung dr Allah, ingat Rasulullah itu seorang ummi(tdk bisa membaca) jd tdk seperti agama Anda yg selip surat sana sini, yg katholik sekian ayat yg protestan sekian ayat, mana ada di Al quran perjanjian lama/baru, klo dipikir secara logika(yah klo anda pny logika) mana ada wahyu turun dr Tuhan yg membuat perbedaan surat klo bukan surat /ayat tsb ulah tangan manusia. klo gw pny logika Tuhan itu 1, Tuhan tdk beranak dan tdk diperanakan krn menggugurkan sifat keESAan nya, Tuhan Maha Perkasa tdk butuh juru selamat, yesus dijadikan tuhan krn dia tdk pny bapak mka org nasrani menganggapnya bapaknya adl Allah ha ha ha gmn dg Adam? yesus pny mukjizat membangkitkan org mati mnjd hidup. ha ha pelajari ayat bible Anda dg jelas boss, Rasulullah jg pny lebih dr 1000 mukjizat tp umat'a tdk mengangkat dia sbg Tuhan, dan 1 hal dimanapun Anda membolak balikkan setiap inchi Bible TIDAK ADA ayat yg menyatakan yesus berkata"Akulah Tuhan" kami mengakui Isa putra maryam sbg Nabi. tdk ada ayat di al quran mengharuskan ustad itu cowo, cowo sholat didepan sedangkan cewe posisi dibelakang krn cowo adl imam. saya mw tanya apakah ada diantara jemaat gereja atw didunia yg hafal Bible? 0 besar, sedangkan setiap hari byk bermunculan tahfidz(penghapal alquran) didunia. Knp mereka bisa menghafal? Logikanya jk Anda disuruh menghafal sebuah buku dan bisa menghafal diluar kepala hal itu krn buku tsb tdk kontradiktif dg antar bab/halaman, tp klo buku tsb kontradiktif gw acungi jempol klo bs menghafal. catatlah setiap minggu isi khotbah pendeta/pastur setiap Anda pergi ibadah sampai anda lelah utk utk mencatat, lalu coba anda simak/baca lg apa yg sudah dicatat. Jelas isi khotbah itu2 mulu, mana surat yg lain?! mana da kitab suci terkontaminasi dg kata2 kotor(persundalan, bersenggama, buah pelir dll) kata2 Tuhan kah? Jelas yg pny logika mengatakan TIDAK, kata2 kotor tdk dikhotbahkan krn ada anak2 ato tdk pantas, memang baik tp setiap mili ajaran kitab tentunya harus diajarkan sm umatnya knp harus ditutup klo menurut Pendeta/pastur itu ayat2 dr Tuhan?!! saran saya bukalah bible anda lg, saya jg bukan ahli agama tp apa yg Anda tulis sungguh buta bgt tentang islam. Trims
Posting Komentar