Ketika hidup begitu sulit untuk dimengerti, aku
bingung harus kemana. Aku hanya mengikuti kata hatiku saja. Tapi mereka justru
malah mencibir tindakanku yang menurut mereka salah. Tapi kata mereka “Dengarkan
kata hatimu…” Lalu apa maksudnya semua omelan mereka itu?
Ketika hidup harus dipaksakan, menjadi sesuatu yang
bukan aku inginkan. Kenapa begitu sulit untuk menemukan apa sebenarnya yang aku
inginkan dalam hidup ini? Katanya harus mencoba segala sesuatu supaya bisa mengerti
nantinya siapa jati diriku sebenarnya. Tapi aku kadang tak berani, kadang ketakutan
itu disebabkan oleh resiko… Atau takut kehilangan orang-orang di sekitarku yang
selama ini menemani.
Ketika aku menyadari apa yang menyenangkan hidupku,
apakah hal itu yang memang menjadi jati diriku? Aku bertanya lagi dalam diriku
karena aku meragukannya. Apakah harus aku mengejarnya dengan mengabaikan segala
adat, budaya bahkan agama yang selama ini aku selami?
Ah, tapi siapa yang perduli denganku? Aku naik,
mereka tak tau. Aku down mereka pun
tak perduli. Jadi buat apa aku mempertahankan segala norma dan menekan egoku
sampai-sampai aku tak mampu menggapai mimpiku? Aku lemah, aku butuh sesuatu
yang memampukan diriku untuk menegakkan kepala, menghadap dunia yang kejam ini,
yang hanya bisa mencibir, memaki, mengkritik dan tak berpikir bahwa aku butuh
kasih.
Kenapa hidup harus seperti ini? Kenapa? KENAPA???
Apa salahku? Atau itu sebenarnya salah orangtuaku
yang tak mampu mendidik dan menuntunku sampai pada pemikiran tentang “menikmati
hidup”? penelantaran pun tidak semerta-merta aku alami. Orangtuaku pun cukup
perhatian padaku. Tapi kenapa aku menjadi begini? Kenapa aku sulit menjadi
bagian dari sebagian besar orang? Kenapa? KENAPA???
Meninggalkan dunia ini, mencabut nyawaku sendiri? Apa
cukup berharga untuk aku lakukan? Apakah itu mampu mengembalikan keadaan dan
membantuku melepaskan segala kepenatan yang selama ini aku tahan dan… Ah,
kasihan otakku. Selama ini telah ku manipulasi dia, bahwa aku sebenarnya
bukanlah diriku yang sebenarnya.
Aku terus berpikir tentang mimpi-mimpiku tapi
mengapa tubuh ini malah bergerak ke arah yang berlawanan? Katanya kekuatan fokus
itu amat ampuh bekerja, namun sepertinya tidak denganku. Atau sebenarnya aku
kurang fokus? Memang harus ku akui, aku banyak maunya. Pingin ini, pingin itu… Dan
segala pingin-pingin yang kecil-kecil itu cukup ampuh membatuku menghilangkan stres
akibat sulitnya ku menggapai mimpiku.
Tolong, tolonglah… Jangan tinggalkan aku sendiri. Aku
butuh sesuatu yang mampu ku jadikan sandaran kepala dimana semua orang menjauh
dan menghindariku. Aku merasa mereka jijik denganku dan aku sebegitu
menyebalkannya bagi mereka. Tolonglah mengerti sedikit, bahwa aku di sini pun
kesulitan menemukan jalan. Aku tersesat dalam pikiranku sendiri yang njelimet dan kusut. Aku tak mampu
melewatinya sendirian. Tapi aku pun tak mampu menerima nasehat dan saran. Mungkin
aku terlalu sombong dan yakin dengan kata hatiku.
Tetaplah di sini, tanpa kata-kata pun itu sudah
cukup bagiku. Cukuplah hanya mendengar dan jangan ada kata yang keluar karena
itu terlalu berharga untuk diabaikan oleh otakku.
Akan ku coba sekali lagi menjalani hidup ini. Aku tak
mau mati dengan kondisi mengenaskan seperti ini. Kiranya aku memiliki kemampuan
untuk menangguhkan semuanya, menaklukkan diriku sendiri, dan menekan egoku
dengan tidak memanipulai otakku.
Ku coba sekali lagi…
1 komentar:
ASSALAMU’ALAIKUM
Permisi Kepada Admin Dan Teman Yang On’line di Blog ini Sedikit Saya Ingin Berbagi Cerita Tentang Kisah Sukses Saya Jadi TKI Kontrak di Jepang.
Perkenalkan Nama Saya Ridwan Topik Budiman Asal Dari Samarinda (Kal-tim). Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi saya. KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi orang tua saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota Samarinda (kal-tim), dimana struktur tanah tempat kelahiran saya adalah pinggir laut dengan mata pencaharian masyarakat sekitar bagang dan empang , Pengorbanan keluarga yang selama mendidik membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi seorang nelayan, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1, Pada pertengahan tahun 2015 saya bertemu dengan seorang teman lama mantan TKI di jepang pertemuan saya di Jalan muara badak SAMARINDA kal-tim, Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT yang pernah membantu dia sewaktu di jakarta, Beliau adalah sekertaris utama di kantor BNP2TKI pusat jakarta, atas nama bpk DRS HERMONO, Alamat kantor beliau Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770 kantor BNP2TKI pusat, Dan Teman Saya Memberikan No Kontak Hp Bpk Hermono di Nomor 0853-9845-2347, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 5 sore, singkat cerita sayapun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliau'pun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke akun email beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang. Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung didalamnya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah saya bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri. Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekat’pun saya belum pernah sama sekali, Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan kami, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman saya, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga. MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, kami di jemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan kami diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa mencoba untuk menberani’kan diri menhubungi Bpk SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, BPK DRS HERMONO. Ini No TLP/HP Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan. TERIMA KASIH
Posting Komentar