About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Selasa, 16 Oktober 2012

Mi Goreng



Di Victoria khususnya di kota Melbourne ga perlu khawatir kesulitan mendapatkan makanan asia terutama masakan indo. Ada banyak masakan halal dan tentu saja makanan favorit orang Indo, Indomie.  Mi instan satu ini mudah sekali didapat dimana aja di Australia karena sudah masuk ke supermarket lokal seperti Coles, Saveway, dan Woolworth. Tapi tentu saja harga yang diberikan jauh lebih mahal ketimbang toko grocery Indo nya sendiri.

Di Melbourne City ada satu toko Indo yang jual barang2 indo dari bumbu sampe makanan/minuman instan, namanya Laguna. Di sini harga Indomie $1.50/pack (1 pack isi 5 bungkus) jauh lebih murah ketimbang di supermarket2 lokal. Apalagi kalo beli 1 dus, jatohnya jadi $9.90 (isi 40 bungkus atau 8 pack). Di postingan saya sebelumnya ada mengambil contoh Indomie dimana harga yang saya pake di postingan tersebut adalah harga di supermarket lokal.

Ada hal unik yang terjadi berhubungan dengan Indomie. Di sini nama “Indomie” sedikit sekali orang yang tau kecuali orang tersebut orang Indo. Mereka lebih mengenalnya dengan nama “Mi Goreng” padahal jenis Indomie ga Cuma mi goreng. Kalo ngomongin masakan, orang Indo biasanya ga suka dengan masakan Ausie yang cenderung menyukai rasa asam pada masakan mereka baik itu asam cuka maupun asam saos tomat. Sementara buat orang ausie, makan roti dengan isi coklat dan keju itu merupakan perpaduan yang aneh bin jijik karena bagi mereka manis dan asin ga akan enak kalo dimakan barengan, merusak cita rasa katanya. Tapi anehnya untuk urusan Indomie, hmmm, maksud saya Mie Goreng, semua orang yang tinggal di Ausie suka. Dari yang bule, asia, India, dan tentu saja orang Indo nya sendiri.

Ki-ka: Ibumie, Indomie
Suatu hari saya lagi belanja di supermarket Vietnam, eh nemu satu merek mi instans bertuliskan “Mi Goreng” dengan bentuk huruf persis sama seperti punya Indomie. Hanya saja mi instan satu ini merekanya IBUMIE.  Menurut saya ini ide yang cukup pintar untuk menggaet pasar sehubungan dengan nama “Mi Goreng” yang melekat di benak orang2 ausie. Tapi amat disayangkan kalo rasanya tidak bisa bersaing. Konsumen mungkin saja tertipu ketika melihat tulisan “Mi Goreng” tapi tidak dengan rasanya. IBUMIE bisa saja meningkatkan penjualan dengan cara ini, tapi tidak untuk jangka panjang.

Brand “Mi Goreng” sama halnya seperti fenomena “Odol”. Ga banyak orang Indo yang sadar kalo Odol sebenernya bukan bahasa Indo, melainkan sebuah brand pasta gigi pertama kali yang dibawa oleh pemerintah Belanda pada masa penjajahan dulu. Karena lidahnya orang Indo ga bisa ngomong tooth paste, akhirnya mereka lebih memilih menyebutkan mereknya. Nama “Odol” siapa saja bisa pakai, tapi tetap kualitas yang menentukan. Begitu juga dengan “Mi Goreng”, siapa saja bisa jiplak mentah2, tapi pada akhirnya tetap kepuasan konsumenlah yang mempengaruhi penjualan di jangka panjang. 

1 komentar:

Kisah sukses mengatakan...

ASSALAMU’ALAIKUM
Permisi Kepada Admin Dan Teman Yang On’line di Blog ini Sedikit Saya Ingin Berbagi Cerita Tentang Kisah Sukses Saya Jadi TKI Kontrak di Jepang.
Perkenalkan Nama Saya Ridwan Topik Budiman Asal Dari Samarinda (Kal-tim). Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi saya. KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi orang tua saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota Samarinda (kal-tim), dimana struktur tanah tempat kelahiran saya adalah pinggir laut dengan mata pencaharian masyarakat sekitar bagang dan empang , Pengorbanan keluarga yang selama mendidik membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi seorang nelayan, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1, Pada pertengahan tahun 2015 saya bertemu dengan seorang teman lama mantan TKI di jepang pertemuan saya di Jalan muara badak SAMARINDA kal-tim, Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT yang pernah membantu dia sewaktu di jakarta, Beliau adalah sekertaris utama di kantor BNP2TKI pusat jakarta, atas nama bpk DRS HERMONO, Alamat kantor beliau Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770 kantor BNP2TKI pusat, Dan Teman Saya Memberikan No Kontak Hp Bpk Hermono di Nomor 0853-9845-2347, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 5 sore, singkat cerita sayapun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliau'pun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke akun email beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang. Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung didalamnya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah saya bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri. Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekat’pun saya belum pernah sama sekali, Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan kami, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman saya, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga. MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, kami di jemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan kami diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa mencoba untuk menberani’kan diri menhubungi Bpk SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, BPK DRS HERMONO. Ini No TLP/HP Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan. TERIMA KASIH