About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Senin, 05 November 2012

6 Penyebab Bayi Menangis


Berikut ini hasil penelusuran saya berdasarkan pengalaman pribadi selama mengurus bayi yang baru lahir. Kalau ada persamaan dengan apa yang pernah posting di website2 lain, bukan berarti saya mencontek atau copy-paste, melainkan memang seperti itulah adanya bayi. Tapi kalau ada yang berbeda, harap jangan digeneralisir karena mungkin saja hanya bayi saya yang mengalaminya. Tapi setidaknya poin yang berbeda tersebut bisa dijadikan masukan, siapa tahu bener terjadi pada bayi anda.

1.         Lapar
Udah barang tentu menangis adalah cara terbaik bagi bayi untuk membangunkan orang tua/pengasuhnya untuk memberinya makan setiap periode yang sesuai dengan perkembangan si bayi. Bayi baru lahir biasanya setiap setengah sampai satu jam akan merasa lapar. Saran saya sebaiknya jangan memberinya makan langsung melalui payudara karena sulit untuk mengukur berapa banyak susu yang sudah tertelan oleh si bayi. Tapi bila anda memerahnya dahulu anda jadi tahu seberapa banyak yang dibutuhkan si bayi sampai dia kenyang dan mampu memperkirakan kapan si bayi akan merasa lapar lagi sehingga anda bisa mengerjakan pekerjaan lainnya selain memberi makan si bayi.

Contoh: bayi saya yang berumur 6 minggu sebelumnya mampu menenggak 120 ml ASI setiap 2 jam sekali. Tapi di sela2 itu terkadang ibunya menetekinya apabila si bayi rewel sebelum jam makan berikutnya. Akibatnya popok jadi sering ganti dengan feces yang cenderung sedikit. Suatu hari ibunya terpaksa harus meninggalkan bayi kami untuk beberapa hari dan meminta saya untuk mengurusinya. Yang saya lakukan adalah hanya bisa memberinya ASI yang sudah di stock di dalam freezer oleh ibunya sebelum berangkat, karena tidak mungkin bagi saya menetekinya. Setiap kali rewel sebelum jam makan yang saya lakukan adalah menyumpalnya dengan empeng atau mengajaknya jalan ke luar rumah untuk mengalihkan fokus. Tapi kalo di luar lagi panas terik atau angin kencang, saya cukup menaruhnya di baby bouncer, sebuah alat yang memposisikan si bayi untuk duduk seperti di kursi malas dan menggoyang-goyangkannya.

Bayi selalu suka dengan gerakan yang konstran karenanya setiap kali saya dudukan ia di bouncer, seketika itu juga nangisnya terhenti bahkan terkadang ia malah tertidur. Konsep ini sebenernya sama dengan keseharian kita. Kalau anda perhatikan bayi biasanya akan selalu tertidur di dalam perjalanan, karena adanya gerakan konstan yang ia rasakan dan hal itu membuat mereka nyaman.

Sejak si bayi terpaksa ga bisa ngemut tetek, sejak saat itulah jam makannya menjadi teratur (kecuali malam hari) dan fecesnya selalu banyak sehingga popok jadi lebih jarang ganti dari sebelumnya. Pada malam hari ketika si bayi tidur biasanya jam makannya menjadi molor kira-kira 1,5-2 kali lipatnya. Sebagai contoh bayi saya yang biasanya makan tiap 2 jam sekali, pada saat tengah malam/subuh si bayi bangun karena lapar setiap 4 jam sekali.

2.         Boker
Kemungkinan kedua bayi menangis adalah “Gantiin popok gw donk. Ini ‘cangcut’ udah tebel banget plus gw boker lengket2, ga enak banget.” Feces kalau dibiarkan terlalu lama bersentuhan dengan kulit selain ga nyaman buat si bayi juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Karena ada kandungan yang terdapat pada feces yang bisa menyebabkan kulit terluka/terbakar bila dibiarkan bersentuhan terlalu lama. Hal ini bisa terjadi juga pada orang dewasa. Mungkin anda pernah mengalaminya, misal setelah boker di toilet umum dan ceboknya kurang bersih, ga lama setelah itu biasanya anda akan merasakan perih di sekitar lubang anus. Dikarenakan masih adanya sisa2 feces yang menempel di kulit.

3.         Mules/Mau Boker
Jam makan? Masih lama. Popok? Bersih. Tapi kenapa si bayi mengerang-ngerang sampe wajahnya merah padam? Kemungkinannya adalah si bayi mau boker. Bayi belum tau bagaimana caranya ngeden, jadi setiap kali mau boker seluruh badannya mengejang, menggeliat, disertai rengekan. Mungkin rengekan tersebut disebabkan karena perutnya yang mules. Pada saat anda cek popoknya ternyata bersih, secepat mungkin untuk menutupnya kembali. Karena anda ga tau kapan tiba2 cipratan feces memuncrat dari lubang anusnya. Kalau anda terlambat sedikit bisa saja tembakannya mengenai baju anda. Akhirnya menambah cucian dan kerjaan. Tinggal ditunggu saja kira2 5-10 menit biasanya rengekan si bayi akan berhenti sendiri dan si bayi akan melanjutkan tidurnya setelah boker (kalau ia masih merasa mengantuk). Tapi ga lama dia akan bangun lagi karena merasa ga nyaman dengan feces  yang bersentuhan dengan kulitnya (Lihat poin 2).

Kapan biasanya bayi anda boker? Setiap bayi berbeda-beda metabolisme tubuhnya. Bisa pada waktu menjelang jam makan berikutnya, bisa juga pada waktu tepat setelah makan. Jika anda menerapkan pola makan yang teratur, biasanya kapan bayi anda boker bisa anda diprediksi.

4.         Stres
Coba diingat-ingat, kapan terakhir kalinya bayi anda melihat dunia luar? Atau malah belum pernah dari sejak dibawa dari rumah sakit? Ada kemungkinan bayi anda stres dengan lingkungan rumah anda. Mungkin juga kurangnya oksigen apalagi kalau bayi anda tidur 1 kamar dengan anda dan pasangan anda. Logika saja, paru2 orang dewasa lebih besar dari bayi, yang menyebabkan orang dewasa mampu menghirup oksigen lebih banyak ketimbang bayi. Coba sesekali dibawa ke alam terbuka dengan suasa pepohonan yang banyak. Selain mendapatkan oksigen, si bayi juga mendapatkan suasana baru selama ia mendekam di dalam kamar. Atau bisa juga si bayi stres karena suhu udara/cuaca yang terlalu dingin atau terlalu panas baginya. Berhubung sekarang adalah eranya Pemanasan Global, jadi anak2 atau cucu kita nanti harus diperlakukan berbeda dengan kita atau orang tua kita yang pada masanya keadaan bumi belum seekstrim sekarang.

5.         Moro Reflect
Adalah sejenis gerakan relek yang terjadi pada bayi ketika sedang terlelap tidur. Bayi yang menangis akibat reflek ini dikarenakan perasaan kaget yang dialaminya ketika tubuhnya sedang relax (santai) mendadak menjadi tegang dan hal itu mengagetkan si bayi. Tapi biasanya tangisannya hanya berlangsung sebentar karena biasanya si bayi akan terlelap lagi karena rasa kantuknya.

6.         Sakit/Luka Dalam
Tanda2 bayi yang sakit sudah seharusnya anda kenali dari awal supaya anda bisa sekejam kilat mengambil sikap yang tepat sebelum bayi anda ‘lewat’. Tanda2 seperti tidak nafsu makan, tidur sepanjang hari, menangis terus menerus di luar dari 5 poin di atas, tidak aktif adalah beberapa dari sekian banyak ciri2 bayi sakit.

Buat anda yang menyerahkan pekerjaan pengurusan bayi anda kepada orang lain yang tidak anda kenal seperti baby sitter, sekiranya anda lebih berhati-hati dan waspada terhadap kondisi bayi anda sendiri. Jika bayi anda menangis dan dari ke-lima poin di atas tidak ada yang memenuhi, mungkin saja bayi anda mengalami luka dalam sewaktu dijaga oleh perawatnya. Sebelum terlambat sebaiknya bawa ke rumah sakit untuk diperiksa dan jangan terpaku pada pengakuan sang perawat yang tentu saja mereka bisa bohong demi menjaga nama baik mereka.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

wah sudah jadi bapa toh. SElamat ya....

Petter Sandjaya mengatakan...

Makasi ya Fan...