Perjalanan kali ini yang kam jambangi bernama
Scienceworks Planetarium yang terletak di Williamstown yang juga berdekatan
dengan pantai favorit Kristina, Williamstown Beach. Udah lama sebenernya saya
ngajak Kristina ke sini tapi saya lupa apa alasan dia menolak ke sini. Padahal
banyak sekali hal menarik dan event2 yang pastinya cocok buat Eog. Bulan ini
adalah bulan terakhir untuk event “Elice in wonderland”. Jadi mulai bulan depan
sampe dengan 4 Oktober akan bertemakan Dinosaurus.
Sekedar info, Scienceworks ini termasuk bagian dari
Museum of Victoria. Scienceworks dibangun pada 27 Maret 1992 dengan maksud
memberikan informasi dan pendidikan pada anak2 yang tinggal di di wilayah
Victoria mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tiket masuk untuk ke Sciencework
ini sebesar $12/orang dewasa sementara untuk anak2 di bawah 16 tahun
digratiskan. Sama halnya seperti yang sudah saya sampaikan ketika kami
mengunjungi Melbourne Museum. Kalo kalian join membershipnya, tiket masuknnya
gratis termasuk orang dewasa. Hanya saja biaya membership mencapai
$80/keluarga/tahun. Berhubung kami jarang ke museum, alhasil $80 adalah biaya
yang besar.
Ada 2 macam show lainnya yang bisa diikuti selain
menikmati koleksi2 kecanggihan teknologi di Scienceworks ini yakni, Planetarium
show dan Lightning Room Show. Masing2 harus menambah biaya tiket sebesar
$6/orang dewasa dan $4.5/anak2. Dikarenakan show ini dalam bentuk nonton movie
selama 45 menit, kami ga yakin Eog bisa duduk tenang jadi kami pikir nanti2 aja
deh tunggu Eog udah ngerti dan mungkin berumur sekitar 5 tahun kami akan datang
lagi buat nonton 2 show tersebut.
Koleksi2 Scienceworks ini cukup lengkap, terutama
di bagian perkembangan komputer, baik dari perangkat kerasnya seperti CPU dan
laptop sampai dengan model disket jaman dulu yang pernah saya pakai juga. Lalu
ada juga model mobil listrik yang ramah lingkungan, tanpa bahan bakar, tanpa
asap. Hanya saja ga bisa dipake buat ngebut dan berakselerasi di jalanan.
Perkembangan telepon dari yang jadul sampe jadi telepon genggam, lalu juga ada
model maket hidup tanpa menggunakan bahan bakar. Semuanya bergantung pada sinar
matahari dan angin saja. Misalnya listrik, sumber utama energi, bisa didapat
dari wind mill dan solar power.
Di awal saya bilang temanya kali ini sedang Elice
in wonderland, jadi ada ruang dimana isinya berbau si Elice. Ada yang dibawakan
dengan matematika, mengajak anak2 untuk berpikir dan juga mainan2 lainnya
tentunya dengan petunjuk yang harus dibaca terlebih dahulu untuk bisa mengerti
cara bermainnya. Ada satu gambar Queen of Hearts, sepertinya ini adalah tokoh
jahat di Elice in wonderland, melihat dari mukanya yang sinis dan tatapan
matanya yang kaya setan. Ya kalo salah maap deh, hehehe. Di foto Queen of
Hearts ini kemanapun kalian bergerak, kanan ataupun kiri, mata di ratu akan
terus mengikut kamu bergerak. Ga ada teknologi apapun yang dipakai di gambar
ini. Tapi kalo mengerti sedikit tentang fisika, akan terjawab kenapa matanya
serasa ngikutin kita bergerak. Ini dikarenakan pada posisi mata sedikit masuk
kedalam, sehingga ketika kita bergerak ke samping, warna putih mata sedikit
berkurang karena tertutup ketebalan tersebut sehingga warna hitam mata seolah2
melirik ke kita. Semoga penjelasannya bisa dimengerti, sangat sulit ternyata
menjelaskan dalam kata2. Hahaha…
Lalu ada permainan seperti taman labirin pada
sebuah karpet. Kita disuruh mencari jalan keluarnya dengan menapaki gambar
kotak putih yang bergambar hati atau kriting di samping kotak putihnya.
Tentunya di awal kita harus menentukan dulu, pilih gambar hati atau kriting,
lalu hanya bisa jalan ke kotak putih yang di sebelahnya ada gambar yang sesuai
pilihan kita. Masih banyak lagi permainan2 yang bisa diselesaikan oleh anak2
berusia 6 tahun ke atas, ya setidaknya sudah bisa baca tulis dan mengerti
matematika, permainan2 nya akan lebih menarik bagi mereka. Tapi buat anak
seumuran Eog, ya terpaksa kita yang ngajarin dan kasi tau cara mainnya. Itupun
seringnya dia main semaunya dia, kalo ga menarik langsung ditinggalin.
Ada satu tempat yang cukup menarik juga bagi kami,
termasuk Eog juga sebenernya karena dia pun terkecoh dengan ilusinya. Intinya
tempat ini diam di tempat dan sama sekali ga berputar, hanya ada satu silinder
yang mengitari ruangan tersebut, tapi ketika berada di tengah2 silinder tersebut
sekeliling kita terasa seperti berputar semua, kita seperti seolah2 kehilangan
gravitasi dan lepas kendali tubuh. Karenanya ruangan ini di disain seperti
suasana di dalam pesawat luar angkasa. Di dominasi oleh warna putih namun ada
garis2 seperti yang ada pada perangkat alat elektronik. Kalo bingung yang saya
maksudkan silahkan liat gambar aja ya, hehehe…
Bergerak sedikit dari ruang pesawat luar angkasa,
kami menemukan satu sudut untuk medisain mobil sendiri. Mereka yang berada di
situ sibuk dengan disainnya dengan kelebihan dan kekurangan masing2 fitur.
Mendisain mobil masa depan ternyata asik juga dan banyak mobil2 yang menarik.
Bersebelahan dengan itu ada spot peluncuran roket mainan dengan kekuatan uap
air. Butuh waktu untuk mengumpulkan uapnya kurang lebih ada 3 menit tiba2
“pop…” roketnya terbang ke atas. Awalnya saya kira suara “pop…!” tersebut gara2
saya pencet tombol untuk ilustrasi ladang yang ramah lingkungan karena
kebetulan barangnya bersebelahan.
Bergerak tak jauh dari situ ada 1 koleksi jenis
apel yang pertama kali tumbuh di Victoria dari tahun 1870an sampai dengan
1950an. Jenis aple pertama bernama Glaucester Pippin, berwarna hijau tua dan
besar nya hanya sebesar buah kiwi.
Setelah puas mengelilingi lantai 1 kami beranjak
naik ke lantai 2 yang isinya jauh berbeda tentunya. Di lantai 2 ini lebih
bersahabat untuk anak2 terutama yang seumuran Eog. Ada banyak mainan yang bisa
menunjang kreatifitas seperti café yang isinya makanan yang terbuat dari plastik
jadi anak2 bisa berlagak seolah2 jadi pelayan atau pemilik usaha dari café tersebut.
Dari piring, bawang, kentang, sayur, buah, juga roti, semuanya terbuat dari plastik.
Jadi orang tuanya yang capek bisa duduk di meja makan sambil anaknya
melayani/menyiapkan makanan untuk disajikan. Orang tua cukup berlagak makan, “nyam…nyam…nyam…”
Begitu sih sebagian besar orang tua yang saya liat, sambil kasi komen positif untuk
makanan yang terlah disajikan. Lalu ada mesin konstruksi untuk penggali tanah
yang sudah didisain untuk anak2, barang yang digali tentu saja bukan tanah
melainkan bola2 kecil. Eog seneng banget main ini secara tiap hari dari kecil
buat nyuapin dia makan selalu pasang film kendaraan konstruksi, jadinya demen
sama beginian.
Lalu ada juga area pembangunan dengan bata2 yang
terbuat dari gabus. Anak2 bisa berlagak seolah2 sebagai pekerja konstruksi,
menggunakan gerobak, memindah2kan bata dari bawah ke atas menggunakan katrol. Entah
apa ceritanya yang lagi dibangun di sini tapi judulnya yang penting bikin
anak2nya sibuk dengan memindah2kan bata (gabus) dari atas ke bawah lalu dibawa
ke atas lagi. Kalo diperhatikan memang tak ada selesainya permainan ini karena
ga ada tujuan yang sama dari masing2 anak. Tapi anehnya mereka asik semua tuh,
lari2, angkut2, dorong2 gerobak, ga ada yang duduk manis nonton. Ga tau ya di
Indo apakah sekarang sudah ada perubahan. Setiap pusat hiburan orang dewasa
juga disediakan hiburan buat anak2. Ya tentunya yang menunjung kreatifitas.
Tepat di tengah2 area lantai 2 ini ada satu
akuarium besar berisi Lego city, kita tidak bisa menyentuk legonya, hanya bisa
menikmati pemandangan kota Melbourne yang terbuat dari Lego tersebut dari luar
akuarium. Cukup menarik karena hampir semua tempat terkenal di Mebourne CBD
terdapat di Lego akuarium ini. Masing2 tempat tertera di luar akuarium. Kita membuat
permainan mengajak mereka menebak dimana letak tempat tersebut. Atau memberi
penjelasan tempat apakah itu dan ada apa di situ. Dengan adanya informasi
tersebut, anak2 jadi terbuka akan tempat yang lain yang mungkin menarik bagi
mereka untuk dikunjungi. Kita sebagai orang tua kan tugasnya membimbing mereka
untuk menemukan apa jati diri mereka. Membatu mereka dengan menyalurkan
informasi yang pernah kita dapat kepada mereka supaya pikiran mereka terbuka. Kalo
orang tua saya ga akan punya waktu untuk itu karena kendala keuangan yang mepet
sehingga mereka sibuk cari nafkah supaya bisa bertahan hidup.
Ada spot lainnya yakni bagaimana proses daur ulang
dilakukan. Di Australia, tong sampah dibagi menjadi 3 macam. Sampah yang
beneran sampah dan ga bisa diproses lagi, sampah daur ulang, sampah hijau
seperti dahan pohon. Ga banyak orang dewasa yang tau proses daur ulang pula,
karenanya spot ini juga menarik sebenernya bagi orang tua. Ditampilkan di situ
bagaimana mesin daur ulang plastik bekerja, ada pula mesin daur ulang kertas,
juga botol2 gelas.
Karena udah kelaparan jam sudah menunjuk pukul
1.30pm tapi posisi kami terutama Eog lagi asik2nya main. Dengan naluri keibuan
Kristina tentunya diputuskanlah untuk break dulu untuk makan siang. Tentu saja
bukan naluri kebapakan saya karena saya aja ga tau waktu itu udah jam berapa. Saya
pun lagi asik liat2, hehehehe… Berdasarkan pengalaman, kami selalu bawa saos sambel
ABC buat makan kentang goreng ataupun untuk makanan2 OZ lainnya. Karena kami ga
pernah cocok dengan makanan OZ yang hambar dan ga pernah punya saos sambel, adanya
saos tomat yang jauh dari selera saya. Cafenya di sini ternyata jauh dari
harapan Kristina. Jadi buat rekan2 yang sekiranya ga bisa makan makanan OZ atau
dengan motif untuk lebih hemat, bisa bawa makan dari rumah. Tentunya dipanasin
dulu di parents room tempat ganti
popok anak. Karena di situ ada microwave buat manasin makanan bayi.
Selesai makan dikarenakan posisi café sudah
menghadap luar gedung, kami beranjang ke luar untuk liat2. Ada 2 macam benda yang
unik di luar ruangn ini. Letaknya berdekatan dengan arena bermainan anak pula
jadi besar kemungkinan kita ga nyadar. Yang pertama, ada 2 mangkok besar
berwarna biru yang saling berhadapan namun posisinya cukup jauh. Bentuknya seperti
antena parabola. Sekali lagi ini adalah ilmu pengetahuan. Kita bisa saling
berbicara dengan posisi yang cukup jauh tersebut. Suara kita akan difokuskan
oleh parabola tersebut dan dilempar ke parabola di hadapannya. Benda kedua
adalah jam matahari. Ini ga seperti jam matahari pada umumnya. Bentuknya seperti
pesawat terbang dengan sayap di kanan kirinya dengan panjang yang sama. Namun ada
angka2 di masing2 sayap untuk menandakan jam berapa pada saat bayangan jatung
di garis tersebut.
Tepat di tengah2 antara 2 parabola yang saya
ceritakan di atas, ada tulisan Pumping
Station yang isinya mesin2 tua yang jaman dulu digunakan untuk membangun
Victoria. Buat yang bawa stroller bisa masuk lewat bunker di sebelah kiri
melalui pintu waktu kuning dan ada tulisan Coal
Bunker. Mesin2 di sini bentuknya udah ngelebihin ukuran manusia semua. Padahal
kalo nemuin produk terbarunya mungkin kecil mungil dan bisa dipindah2in. sama
halnya seperti computer. Dulu waktu pertama kali diciptakan ukurannya sama
sekali ga bersahabat. Sekarang, bahkan ada yang bisa masuk kantong.
Sekian dulu ceritanya. Maaf aja ya kalo ga lengkap
dikarenakan keterbatasan waktu yang saya punya, jadi saya sebisa mungkin
secepatnya menyelesaikan postingan ini. Karena kalo terlalu lengkap takutnya
malah ga yakin bisa ke posting karena pasti ga akan selesai2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar