Minggu lalu kami sempat jalan2 mengeksplor kota
Ballarat, masih dalam bagian wilayah Victoria. Tepatnya berada di bagian
sebelah barat, cukup jauh dari Melbourne CBD. Tapi pemandangannya jauh berbeda
dengan suasana kota. Ya, berhubung saya jenuh dengan suasana perkotaan seperti
Jakarta, walau Melbourne CBD jauh lebih tertata dan bersih tetep aja udah emped
sama gedung bertingkat dan suara klakson dan mesin.
Yang pasti, sepanjang perjalanan, kita akan disajikan
pemandangan
ladang yang luas yang isinya dari domba yang diambil bulunya, sapi untuk susu dan dagingnya, sampai kuda untuk pacuan. Ada pula ladang yang isinya pembiakan rumput hias untuk lahan perkarangan rumah. Gunung2 yang terlihat kebiruan dari jauh, bukit dan lembah yang saling bersebelah sepanjang perjalanan menghiasi mata yang tak akan bisa tidur. Pastinya sulit ditemukan di daerah perkotaan. Track lurus dengan jejeran pohon yang tertata rapi di pinggir jalan sudah pasti akan kita dapatkan.
ladang yang luas yang isinya dari domba yang diambil bulunya, sapi untuk susu dan dagingnya, sampai kuda untuk pacuan. Ada pula ladang yang isinya pembiakan rumput hias untuk lahan perkarangan rumah. Gunung2 yang terlihat kebiruan dari jauh, bukit dan lembah yang saling bersebelah sepanjang perjalanan menghiasi mata yang tak akan bisa tidur. Pastinya sulit ditemukan di daerah perkotaan. Track lurus dengan jejeran pohon yang tertata rapi di pinggir jalan sudah pasti akan kita dapatkan.
Perjalanan mengeksplor Ballarat kali ini ke taman
bunga Lavender Yuulong Lavender Estate. Ladang yang dikelolah oleh keluarga
sendiri karena seperti yang saya katakan di awal, di sini sepanjang jalan isiya
adalah ladang, Yuulong Lavender berinisiatif menanam semua ladangnya dengan
lavender dan menjadikannya tempat wisata. Tak ada biaya tiket masuk untuk
menikmati bunga2 lavender. Sayangnya kami datang tidak di waktu yang tepat
dikarenakan bunga lavendernya sebagian besar sudah selesai berbunga. Jadi
tanaman lavender ini di foto yang terlihat seperti semak2 saja. Waktu yang
tepat ke sini adalah ketika musim panas, kira2 bulan pertengahan Desember lah.
Jadi penasaran saya seperti apa ya pemandangannya kalo semua tanaman lavender
ini berbunga. Saya akan datang lagi Desember nanti.
Ada 1 café di taman lavender Yuulong ini yang
sepertinya adalah pemilik dari ladang ini juga. Harusnya sih begitu, kalo nggak
ya ga akan balik modal kalo mereka meng-hire karyawan buat ngelola café mereka
ini. Karena hanya musim panas saja mereka sibuk, sisanya selama 9 bulan, sepi.
Sepi bukan berarti sama sekali ga ada yang dateng, tetep ada pengunjung namun
jumlahnya sangat sedikit dan mungkin hanya di hari sabtu-minggu saja.
Setelah kita masuk ke area café nya, ada banyak
bunga2 lainnya yang di tanam di halaman café. Café ini selain menjual makanan
dan kopi, mereka juga menjual benih lavender hasil ladang mereka. Produk2
lainnya seperti sabun berbau lavender, parfum, dll. Bahkan ada es krim rasa
lavender di menu desert mereka. Tapi dari rasanya ga jauh beda sama es krim vanilla.
Di dinding2 café di pajang foto2 disertai tulisan. Saya
lupa untuk mengamati foto2 ini karena rencananya setelah makan baru mau saya
liat, eh tau nya lupa dan teralihkan dengan taman bermain di belakang café. Ada
kandang burung kakatua dan nuri juga yang bisa kita masuki dan melihat burung2
tersebut lebih dekat. Jadi seolah2 kita berada di dalam rumah burung tapi ini
versi kecilnya.
Kalau kalian tinggal di daerah timur Melbourne, ada
baiknya melakukan trip ini sekaligus ke tempat2 lainnya di Ballarat. Karena kalo
hanya mengunjungi 1 tempat saja, perjalanan dari timur ke Ballarat (barat)
cukup melelahkan dan panjang. Jadi ini bisa dijadikan salah satu tempat untuk
mengisi waktu liburan anak sekolah dengan menginap di salah satu hotel di
Ballarat ini.
Akan saya ceritakan tempat kunjungan lainnya di
sekitar Ballarat. Yang pasti jauh dari hiburan Mall. Orang Jakarta kan biasanya
kalo nyari hiburan terdekat dan tercepat ya Mall. Beberapa dari mereka karena sudah
melekatnya sama hiburan Mall biasanya pemandangan asri pegunungan kurang
menarik bagi mereka. Sekian dulu ya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar