About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Jumat, 26 Agustus 2011

Uangnya Dikembali'in, kok...

Belum lama ini saya baru aja beli sepatu yang layak dan sesuai dengan profesi saya sebagai tukang cuci piring di restoran. Mengingat restoran rentan sekali dengan lantai yang basah dan berminyak, jadi sebelum jidat ini benjut gara2 kepleset saya memutuskan untuk membeli sepatu yang memang sesuai pada medannya. Terpilihlah merek Blacksmith setelah berdiskusi dengan staff Big W (salah satu supermarket besar yang menjual kebutuhan sandang).

Tapi setelah pemakaian beberapa hari, saya udah 2 kali kepleset gara2 sepatu ini. Sementara sepatu sebelumnya yang solnya aja udah ga jelas bentuk apa, belom pernah kepleset. Kepleset yang terparah adalah pada saat 1 minggu yang lalu saya kepleset di tangga dan jatuh dari atas sampe bawah. Semua yang makan pada ngeliatin prihatin, semua pada nanya saya kenapa2 ga? Baik yang ada di lt.2 maupun yang di lt.1, karena bunyinya aja udah kaya meteor jatoh dari langit, buk... buk... buk... Harus saya akui, badan saya ga imut. Belom lagi cendol yang saya bawa, semuanya tumpah ke muka. Pertanyaannya kenapa ke muka ya tumpahnya? Ada banyak kemungkinan arah cipratan cendol itu, tapi kenapa harus muka saya? Alhasil, saya bangun dari insiden kepleset itu dengan muka penuh cendol dan rambut penuh santen dan es.

Dari kejadian ini Kristina langsung berinisiatif mengkontak Big W via email yang menyatakan minta uangnya dikemablikan karena di kardus sepatunya tertulis uang bisa dikembalikan kalo konsumen ga puas dengan sepatu tersebut. Kalo seandainya pihak Big W nya minta bukti, saya punya bukti kuat. Yang pertama tentunya video rekaman di restoran waktu saya jatuh, pastinya sangat kuat. Belom lagi memar biru di paha dan kaki saya, muantap punya dah.

2 hari setelah email tersebut dikirim, ternyata Big W kirim email juga ke produsen sepatunya dan ternyata ga disangka2 produsennya adalah Bata dan Kristina di Cc juga. Besokan harinya Store Manager Big W nya telpon kalo sepatunya bisa di kembaliin dan uangnya dikembaliin juga utuh dengan bawa struk pembeliannya. Dan hari ini saya udah kembaliin sepatunya, tanpa harus ketemu sang Manager dan Cuma tinggal menjelaskan duduk perkaranya sama karyawan yang lagi bertugas pada waktu itu, dicek2 sebentar, calling2 juga sebentar sama temennya yang di gudang kali, dan saya tinggal kasi struk pembeliannya abis itu... Selesai, uangnya dikembaliin.

Wow, gampang banget yach? Enak banget. Konsumen bener2 dianggap kaya raja. Ga kaya di negara mana tuh ya, belom beli aja udah di kasi Peringatan: “Pecah berarti membeli” atau kalo ga “Barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar/dikembalikan”

1 komentar:

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman mengatakan...

o iya..satu lagi...ada cerita waktu aku nabung di bank di sini. kan aku dah yakin uangnya jumlahnya segitu. eh pas di depan teller..dia itung kurang 20 dolar. kebetulan aku ga ngawasin dia ngitung karena sambil baca rekapan drama korea. akhirnya yang dimasukin ke saldo tabungan dikurangi 20 dolar deh dari jumlah yang aku tulis. trus pas keluar dari bank aku mikir2 kayanya bener deh jumlahnya seharusnya pas..ga kurang 20 dolar. aku balik lagi ke bank..aku bilang ke tellernya..tolong dicek lagi uangnya. dia bilang uangku udah kecampur sama uang2 lain tapi ntar kalo ada kelebihan 20 dolar dia akan menghubungi aku.. disuruh ninggalin no telp. sore2 tiba2 ada telp dari bank itu. teller yang tadi bilang kalo bener uangnya nempel jadi pas dihitung kurang 20 dolar. dan 20 dolar itu sudah ditambahin ke tabunganku. bener2 jujur yaa...20 dolarnya ga ditilep. bisa aja dia bilang kalo ga kelebihan...ga ada yang tau kan