Katanya kalo menulis itu harus disertai emosi biar tulisannya ngalir gitu aja seperti curhat mengucurkan aspirasi yang bikin butek otak. Tapi tiap kali mau nulis, kesempatannya ga ada. Entah laptopnya lah yang lagi dipake istri atau sayanya lah yang pulang kerja udah kemaleman. Tapi kali ini ada kesempatan dengan mengorbankan waktu menjemput istri. Jadi kali ini istri terpaksa harus mengalah dengan pulang sendiri tanpa saya jemput demi sesuatu yang di otak ini bisa keluar dan ga nyumbet jalan darah.
Tulisan kali ini adalah tulisan yang saya janjikan di tulisan sebelum ini. Sesuatu yang membuat saya kesel dan pengen muntah karena emosi. Jadi ceritanya beberapa waktu lalu waktu saya lagi bikin tulisan sebelum ini, saya buka fb dan nonton postingan youtube dari teman SD. Film tersebut dibuat secara amatir yang mempertontonkan seorang anak muda chinese yang entah kuliah atau sekolah di negeri Paman Sam yang dikeroyok oleh beberapa anak muda lain yang biasa kita sebut bule.
Berikut ini link nya:
Entah apa sebabnya si anak muda chinese ini dikeroyok dan komentar2 di bawahnya bener2 bikin tambah panas. Mereka sepertinya tidak sempat lagi memikirkan perasaan orang yang dipukul, orang yang disakiti hatinya. Mereka seperti ga punya agama karena tindakan mereka seperti loss control dan... Ini menurut pandangan saya sendiri, menurut saya the real terorist is America not others.
Kalo dunia taunya negara2 islam lah yang teroris, coba pikirkan lagi, coba diingat2 lagi, coba ditela’ah lagi, kira2 apa yang sudah dilakukan oleh Amerika terhadap negara2 seperti Irak, Afgarnistan, Libia (baru2 ini), dan sebentar lagi katanya China, adalah sebuah tindakan terorisme bukan? Ikut campur urusan negara orang lain mentang2 negaranya disebut negara adikuasa. Negara yang katanya mampu memegang kendali penuh terhadap urusan dunia. (f***, mate. You are F***ing country). Negara yang katanya memberikan bantuan tapi sebenernya di balik itu mereka mejajah negara yang bersangkutan.
Denger2 nih, Amerika tuh dikendalikan oleh 95% orang Yahudi. Mereka yang duduk di parlemen alias kursi DPR nya Amerika tuh orang2 Yahudi yang dulu dibantai sama Hitler. Dan saya pernah berdiskusi dengan teman kerja yang beragama muslim, katanya di Alquran pun di tulis bahwa mereka yang beragama Yahudi harus dibunuh karena mereka adalah asal muasal kehancuran dunia masa depan. Awalnya saya ga setuju dan berdebat dengan teman saya ini. Apa salahnya orang Yahudi? Teman saya pun ga bisa kasi alasan yang kuat, pokoknya katanya kalo bunuh orang Yahudi, itu sebuah berkat di agamanya. Lalu saya menegaskan teman saya ini lagi dengan pertanyaan, bagaimana dengan orang Yahudi yang ga tau apa2, ga ngerti politik, sekolah ga lulus, atau bahkan orang Yahudi yang baik hati, apakah tetap harus dibunuh? Apakah tetap kamu akan dapet berkat? Teman saya ini sekali lagi dengan yakinnya mengatakan: “Ya!”
Dalam hati sedikit bersyukur saya dilahirkan bukan sebagai orang Yahudi, kalo nggak mungkin udah dibunuh sama teman saya ini kali? Hahaha...
Perihal the real terorist is America juga pernah diungkapkan sama share house saya asal Tonga. Mungkin bingung ya Tonga itu dimana? Ga banyak orang tau negara yang ukurannya saja lebih kecil dari Singapura. Sekali kena Tsunami, pulau ini sudah pasti hilang dari peradaban. Letaknya berdekatan dengan Negara Fiji, kalo ga salah ada di sebelah timur benua australia. Intinya masih tetanggaan lah sama Australia. Teman saya ini membuat saya mendengarkan opini nya lebih terdengar objektif, karena dia bukan muslim, tapi dia benci banget sama Amerika yang menurutnya adalah negara yang saat ini melancarkan segala cara untuk bisa mendapatkan keperluan2 yang dibutuhkan bagi kemajuan negaranya dengan dalih demokrasi.
Akhirnya saya baru terbuka mata saya bahwa jangan2 harusnya Hitler itu mendapatkan penghargaan untuk perdamaian dunia. Dan mata saya baru terbuka setelah saya ngalamin sendiri gimana rasanya tinggal di luar negeri. Memang banyak dari mereka yang bule itu rasis. Tapi se rasis2 nya bule, tetep lebih rasis mereka yang di Indo. Karena bule kalau rasis hanya berpengaruh terhadap hubungan sosial saja, misalnya dia ga mau berteman dengan kita. Tapi kalo di Indo ya ampun deh. Maaf, buat temen2 yang cinta Indo, saya benci tinggal di Indo. Saya benci selalu didiskriminasi. Saya benci orang yang dari depan baik tapi di belakangan buang ludah seolah2 saya najis. Saya lebih suka orang bule yang kalo emang ga suka dia ga mau berteman. Orang Indo menurut saya bodoh kalo sampe bersikap rasis sama mereka yang chinese. Mereka ga berpikir kalo chinese dan melayu itu berasal dari ras yang sama, Mongoloid. Stupid, stupid, stupid... Mereka malah ramah tamah dan baik terhadap mereka yang bule yang jelas2 rasnya berbeda, Caucasoid.
Oke kembali lagi ke topik awal. Intinya berdasarkan pemaparan temen saya yang muslim, Yahudi akan terus berjuang untuk menguasai dunia ini. Tapi temen saya lupa apakah tertulis di situ pada akhirnya apakah Yahudi sebagai pemenang atau bukan. Terlepas dari itu semua, saya malah meyakini semua ramalan dari Nostradamus itu benar2 terjadi. Sudah terbukti ramalan2nya memang benar2 terjadi, dari perang dunia sampe kejadian alam. Nostradamus pernah meramalkan bahwa pada akhirnya ras kuning lah yang akan menguasai dunia. Terserah apa persepsi anda tentang ras kuning, tapi saya pribadi meyakini bahwa ras kuning ini adalah mereka2 yang berasal dari China, Jepang, Korea, dan sekitarnya yang menurut pemaparan Akazawa Takeru, seorang profesor Antropologi di Kyoto, Jepang, adalah ras yang berkelimpahan carotene atau pigmen kuning dalam kulit mereka.