Berikuti ini adalah 'mainan2' yang saya
miliki setelah saya tinggal kurang lebih 1 tahun di Melbourne. Tujuannya
postingan kali ini adalah mau ngabarin keluarga yang di rumah supaya dapet
gambaran seperti apa kehidupan saya di sini sekarang, tidak ada maksud untuk memamerkan apa yang saya miliki karena kami datang ke sini dengan tangan kosong dan yang kami miliki sekarang hanyalah alat sementara untuk menunjang hidup. Jadi buat para pembaca
yang kurang bisa berpikir objektif mungkin sebaiknya lewatkan saja postingan
kali ini karena dikhawatirkan akan berpikir negatif.
Perlu saya paparkan kenapa saya harus ngabarin orang di rumah mengenai kehidupan saya di sini? Karena ada beberapa sisi kehidupan dari kami yang mereka tidak percaya bahwa kami memang sudah mencapainya. Bahkan ketika kami mau membeli barang di point terakhir di bawah, mereka meragukannya karena yang mereka tau saya belum bisa menggunakannya.
Beberapa dari
list ‘mainan’ di bawah ini sebenernya sudah pernah saya paparkan di postingan
sebelumnya di sini
tapi baru kali ini terealisasi. Jadi saya merasa perlu untuk memaparkannya
sekaligus bisa menjadi pelajaran buat para pembaca kalau mempunyai impian cobalah
untuk mengabadikannya dengan cara menulisnya atau mencari gambar dan
memajangnya di tempat2 yang sekiranya setiap saat bisa terlihat. Inilah yang
disebut kekuatan afirmasi. Baiklah, mari kita mulai mengurutkan list nya berdasarkan dari
pertama saya mendapatkannya.
1. Kamera
SLR
Sudah
lama saya mengidam-idamkan sebuah kamera SLR yang bisa memfoto fokus dengan background blur atau sebaliknya atau
modifikasi lainnya. Ketika kebetulan ada uang, istri langsung menyarankan ‘Beli
aja kameranya, nanti nyesel lho...’ Pasalnya ketika instruksi dari istri untuk
beli kamera yang selama ini saya inginkan, perasaan saya balik lagi seperti
dulu, sayang2 uangnya. Dan berpikir ulang: “Apakah saya terlalu boros kalo
sampe beli kamera aja sampe seharga $1,500?” Harga lebih mahal ketimbang motor
Supra Fit yang yang saya beli dulu. Tapi pikiran itu langsung saya patahkan
karena saya mau berubah, saya mau belajar menikmati hidup ini. Saya punya
banyak keinginan dan selama itu halal saya yakin Tuhan pasti tidak akan
menghalangi saya untuk mengejarnya.
2. Iphone
Di Ausi ini bukan barang mewah. Hampir setiap orang punya
iphone dan penjualannya sudah seperti jual kacang goreng dimana yang beli ga
abis2 seolah2 itu iphone harganya beda tipis sama kacang. Make iphone di Ausi
sama sekali ga ada gengsinya dikarenakan sudah pasaran dan seperti barang gampangan
untuk dimiliki baik bagi mereka yang punya mobilitas tinggi atau mereka yang
senang dengan kemajuan teknologi. Bahkan yang Cuma pake buat telpon or sms aja
beli iphone juga. Kerja jadi tukang cuci piring aja saya berani jamin anda bisa beli Iphone. Waktu Kristina pulang Indo untuk menghadiri perkawinan
adiknya, sodara2nya cukup terkesima dengan melihat iphone 4s miliknya. Saya beli
iphone ini tujuan pertamanya adalah karena pengen tau seperti apa teknologi smartphone karena selama ini saya pakenya hp monophonic. Setelah tau, aduh, maaf saya
bukan tipe orang yang bisa kecanduan teknologi, jadi saya ga punya planning
untuk meng-upgrade menjadi Samsung
Galaxy atau iphone 5. Maaf tidak ada foto untuk list kali ini karena saya lupa foto waktu baru beli. Kalo mo di foto sekarang malu soalnya iphone nya udah jelek, hehehehe... Ada info yang perlu diketahui perihal sistem pembelian Iphone di oz. Kita bisa beli secara cash sekitar $800 (tipe 4s) tapi akan lebih murah jika kita beli dengan sistem kredit. $49 per bulan selama 2 tahun dimana $49 itu sudah termasuk pulsa yang bisa kita pakai. Artinya kalau kita ga pernah pakai pulsa, kita tetep bayar $49/bulan dimana rekening kita akan terpotong secara otomatis tapi kalo kita pakai pulsanya $55 (misalnya) pada bulan itu maka rekening kita akan dipotong sebesar $55.
3. Sepeda
Bukan BMX, bukan pula Federal. Saya pun tak yakin apakah
merek sepeda ‘Norco’ yang saya beli ini merupakan mereka terkenal. Tapi harganya buat saya termasuk tinggi, $450. Sekali lagi, awalnya saya udah ga mau beli
dikarenakan over budget. Tapi dikarenakan
kondisi yang mendesak dimana Vincent, teman pabrik yang biasa antar-jemput
saya, tidak bisa lagi meneruskan kerepotannya dikarenakan dia pindah tempat
tinggal ke City yang sudah barang tentu semakin jauh dari tempat kerja. Jadi
dengan berat hati tapi seneng (karena bisa nyepeda ke pabrik) saya beli lah
sepeda yang merek dagangnya ga jelas itu, sambil menunggu SIM dan Mobil yang pada waktu itu masih dalam perencanaan untuk
membelinya.
4. Mesin Potong Rumput
Manual $118 |
Mesin $411.79 |
5. Mobil
Akhirnya kebeli juga mobil. Walaupun secondhand dan manual tapi Yaris 2006 ini termasuk masih bagus baik
dari warna maupun mesinnya. Kilometernya pun baru 66.000 km dan berdasarkan
pernyataan si sales katanya pemilik sebelumnya cewek makanya masih terlihat
baik. “Apa maksod lo? Jadi lo mo bilang para pria adalah pengrusak?” Ternyata di
Melbourne kalo beli mobil manual lebih murah ketimbang yang metic karena di
sini sebagian besar orang lebih cenderung menggunakan yang metic, lebih ga
capek dan cepet belajarnya. Sementara di indo kalo yang metic malah lebih murah
kan? Yup hukum ekonomi, hukum permintaan dan penawaran. Semakin tinggi
permintaan harga meningkat, semakin rendah permintaan harga menurun.
1 komentar:
ASSALAMU’ALAIKUM
Permisi Kepada Admin Dan Teman Yang On’line di Blog ini Sedikit Saya Ingin Berbagi Cerita Tentang Kisah Sukses Saya Jadi TKI Kontrak di Jepang.
Perkenalkan Nama Saya Ridwan Topik Budiman Asal Dari Samarinda (Kal-tim). Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi saya. KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi orang tua saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota Samarinda (kal-tim), dimana struktur tanah tempat kelahiran saya adalah pinggir laut dengan mata pencaharian masyarakat sekitar bagang dan empang , Pengorbanan keluarga yang selama mendidik membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi seorang nelayan, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1, Pada pertengahan tahun 2015 saya bertemu dengan seorang teman lama mantan TKI di jepang pertemuan saya di Jalan muara badak SAMARINDA kal-tim, Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT yang pernah membantu dia sewaktu di jakarta, Beliau adalah sekertaris utama di kantor BNP2TKI pusat jakarta, atas nama bpk DRS HERMONO, Alamat kantor beliau Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770 kantor BNP2TKI pusat, Dan Teman Saya Memberikan No Kontak Hp Bpk Hermono di Nomor 0853-9845-2347, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 5 sore, singkat cerita sayapun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliau'pun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke akun email beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang. Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung didalamnya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah saya bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri. Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekat’pun saya belum pernah sama sekali, Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan kami, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman saya, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga. MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, kami di jemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan kami diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa mencoba untuk menberani’kan diri menhubungi Bpk SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, BPK DRS HERMONO. Ini No TLP/HP Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan. TERIMA KASIH
Posting Komentar