Mengandung selama 9 bulan 10 hari, itu normalnya. Tapi janin satu ini sepertinya betah di dalam sana. Sampai pas hari H (14 Sep'12) pun tanda2 mau dateng seperti kontraksi ga ada terlihat. Sama seperti saya waktu lahir molor 2 minggu dari jadwal seharusnya.
Agaknya janin satu ini nakal dan hiperaktif. Tiap hari joget2 di dalam sana ga kenal waktu, ga pagi ga malem. Kalo nendang kenceng banget. Tapi pas dipegang langsung diem.
Setelah 1 minggu berlalu baru deh ini jagoan berani nongolin batang idungnya. Walaupun sebenernya dia ga punya batang idung alias pesek hehehe... Tapi setidaknya penantian yang kami tunggu datang juga.
Jumat, 21 Sep
Pk. 02.00:
Gangguan mulai terasa, kontraksi mulai muncul setiap 15-20 menit sekali. Namun berdasarkan kesaksian si ibu tingkat kesakitannya masih bisa ditahan tapi cukup sakit untuk bikin ga bisa tidur lagi sampe pagi. Berhubung jam 9.00 Kristina ada janji ke dokter untuk periksa sekaligus USG, jadi saya ga terlalu prihatin dan berangkat kerja seperti biasa.
Pk. 16.45
Saya baru sampai rumah dan menemukan istri di dalam bathup mandi berendam air hangat sambil mengerang kesakitan tiap 4-5 menit sekali. Sekedar info, berendam air hangat bisa sedikit membantu menghilangkan rasa sakit akibat kontraksi selama masa penantian melahirkan. Sambil berendam dan pas kontraksi tidak menyerang, Kristina bercerita tadi pagi waktu berangkat jalan ke RS tiba2 ada Om2 naik mobil nawarin tumpangan. Om2 dari Philipina ini ternyata punya anak seumuran Kristina juga. Waktu Kristina memuji dia kok baik banget mau nganterin, si Om merespon: "Pagi2 harus berbuat baik dulu, biar nanti siang saya bisa berbuat jahat." Maksudnya bercanda yang setelah itu dijelasin sama si Om yang intinya kalo orang sudah mendapat berkat dan menyadari berkat itu dari Tuhan pasti dia mau berbagi dengan orang lain. Nah berbagi itu sendiri ga bisa dipaksakan dan cenderung reflek bila terbiasa melakukannya karena berasal dari hati. Hati yang berbahagia biasanya lebih mau berbagi dengan orang lain ketimbang hati yang resah dan penuh kekhawatiran.
Ok, lanjut ke ceritanya Kristina yang lagi curhat di bathup. Sampe di RS isinya rame banget orang2 yang mau periksa juga. Sambil menahan sakit yang semakin sering Kritina pun baru dilayani jam 11 yang hasilnya adalah baru Bukaan 1 dan disuruh pulang menunggu di rumah. Sesampai di rumah Kristina bilang kalo kontraksinya semakin sering dan lebih sakit. Tapi 3 kali dia telpon bidan katanya nanti, nanti, nanti, belum waktunya. Para bidan yang terima telpon Kristina pastinya beda2 tapi mereka yakin Kristina belum waktunya berdasarkan suara Kristina yang masih terkontrol.
Ok, lanjut ke ceritanya Kristina yang lagi curhat di bathup. Sampe di RS isinya rame banget orang2 yang mau periksa juga. Sambil menahan sakit yang semakin sering Kritina pun baru dilayani jam 11 yang hasilnya adalah baru Bukaan 1 dan disuruh pulang menunggu di rumah. Sesampai di rumah Kristina bilang kalo kontraksinya semakin sering dan lebih sakit. Tapi 3 kali dia telpon bidan katanya nanti, nanti, nanti, belum waktunya. Para bidan yang terima telpon Kristina pastinya beda2 tapi mereka yakin Kristina belum waktunya berdasarkan suara Kristina yang masih terkontrol.
Sampai pada telpon yang keempat, kebetulan saya udah pulang kerja waktu itu, emosi Kristina mulai labil. Dia mulai marah2, emosional dan teriak2. Telpon kali ini bidannya bilang "Oke, ke RS sekarang" Berdasarkan pengalaman ini anda bisa akting mengerang dan memunculkan suara yang emosional supaya bisa cepet di suruh ke RS. tapi resikonya adalah kalo sampe Bukaannya masih kecil anda pasti di suruh pulang lagi.
Pk. 17.45
Karena belum punya mobil jadi saya booking taksi yang seharusnya datang 15 menit kemudian. Tapi taksinya ternyata tak kunjung datang. Sambil marah2 Kristina bentak saya untuk tunggu di luar aja, jadi taksinya ga pake acara nyasar dulu. Sambil nunggu taksi, tau2 ada Om2 umur 60an tahun berenti depan rumah tanya jalan keluar ke jalan raya. Sepertinya dia nyasar dan saya udah jelaskan arah jalan keluar tapi sepertinya konsentrasi si Om buyar setelah lihat Kristina keluar rumah sambil nahan sakit. Saya ga tau ini dari Tuhan atau kebetulan, si Om langsung nawarin mau nganter ke RS. Win Win Solution, pasalnya RS nya berada di jalan raya juga. Saya jadi penasaran itu Om2 siapa ya?
Ga ada 5 menit kami udah sampe RS nya. Kami masuk dari pintu Emergency seperti yang udah dijelaskan di kelas hamil dulu. Waktu masuk semua mata memandang suara Kristina yang menahan rasa sakit. Dan saya pun jadi bahan cubitan dan jambakan ketika menunggu petugas Bagian Kelahiran menjemput dengan kursi roda.
Pk. 18.30
Pemeriksaan janin pun dimulai. Pemeriksaan dilakukan seperti yang pernah saya lihat, memasang 2 alat pada perut Kristina. Yang satu buat mengetahui detak jantung si janin, satunya lagi buat mengetahui tingkat kontraksi. Tapi pemeriksaan kali ini ada yang tidak lazim bagi saya. Tangan si bidan masuk ke dalam vagina Kristina sambil bilang udah Bukaan 5.
Ashlee, bidan yang sabar banget bantu lahiran Kristina tiba2 ngajak pindah kamar bersalin setelah tau udah Bukaan 5.
Pk. 20.00
Setelah 1 jam di kamar bersalin dan selalu direngekin Kristina yang minta obat penahan rasa sakit, Ashlee bilang kalo ini udah waktunya lahiran. Dia langsung terlihat terburu2 dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan. Seiring dengan itu Kristina pun terlihat sedikit nervous.
Namun apa yang terjadi justru malah anti-klimaks. Tak ayal sampe 2 jam ke depan Kristina diminta untuk ngeden tapi bayinya ga keluar2. Mentok2 cuma sampe keliatan ubun2nya doank.
Kristina terlihat lemas dan dia udah beberapa kali bilang ga kuat lagi. Akhirnya Jean bidan ke-2 bilang ke Kristina "Kita coba sekali lagi kalo masih ga bisa juga kita akan bius mulut vagina kamu dan kita gunting sedikit.
Beneran aja, apa yang paling mengerikan dari melahirkan yang pernah saya bayangkan terjadi di Kristina. Saya pernah diceritain temen (cewe) dari proses melahirkannya dimana vaginanya digunting sampe ke lobang pantat. Ouch... Ga kuat bayanginnya.
Jujur aja, saya ga kuat waktu liat mulut vagina Kristina digunting, jadi saya alihkan perhatian saya ke ngusap2 Kristina sambil motivasi dia. Tapi untungnya setelah digunting kira2 2-3 kali ngeden kepalanya bisa keluar. Ngeden berikutnya Deo langsung brojol. Huhuhu... Suasananya waktu itu bener2 mengharukan saya gemetan waktu video-in. Bukan karena ngeri darahnya tapi karena efek sentimentil yang ga abis dibayangkan. Di depan saya ada duplikasi diri saya yang dipadukan dengan gen Kristina.
Bener2 ga bisa dijelaskan dengan kata2. saya ga tau harus bilang apa untuk menjelaskan suasana hati saya waktu itu. Ga terlupakan, bener2 mengesankan. Terutama melihat perjuangan Kristina. Hebat, bener2 hebat. Walaupun kepala Deo seperti alien dan hidungnya pesek akibat terjepit di vagina Kristina selama 2 jam ngeden, saya tetep happy. Hehehe...
Saya sengaja merekam momen2 melahirkan tersebut supaya kalo nanti Deo udah gede dan dia mulai kurang ajar, video ini kiranya bisa mendidik dan menyadarkan dia tentang arti menghormati orang tuanya.
5 komentar:
Dear Deo
"WELCOME TO THE BEAUTIFUL WORLD BABY"
SELAMAT ATAS KELAHIRAN PUTRA PERTAMA YA MAS PETER
DAN MBA KRISTINA :D
SENENG BANGET DENGERNYA :') SAMPAI MENITIKKAN AIR MATA
semoga Deo, dilimpahkan kesehatan..kecerdasan, kepekaan, dan welas asih serta berbudi luhur dan mencintai keluarga..
dan semoga mba Kristina cepet pulih, dan bisa segera beraktifitas lagi
:')
Aku ikutan ngeden baca ini. Syukurlah yah baby dan mommy-nya safe and sound semua ya...
Selamat jadi daddy ya, Pet...
Kata yang bijak gini: the best a father can do for his children is to love (and protect) their mother. :)
Makasi mba Sri atas doanya. Kiranya Tuhan memberkati kalian berdua juga... Selamat berjuang ya untuk WHV nya. Selalu ada jalan buat mereka yang mau bekerja keras...
Wow, thanks banget Jessie buat kata2 nya. Aku baru denger kata2 itu dan aku setuju banget... Thanks ya
ASSALAMU’ALAIKUM
Permisi Kepada Admin Dan Teman Yang On’line di Blog ini Sedikit Saya Ingin Berbagi Cerita Tentang Kisah Sukses Saya Jadi TKI Kontrak di Jepang.
Perkenalkan Nama Saya Ridwan Topik Budiman Asal Dari Samarinda (Kal-tim). Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi saya. KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi orang tua saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota Samarinda (kal-tim), dimana struktur tanah tempat kelahiran saya adalah pinggir laut dengan mata pencaharian masyarakat sekitar bagang dan empang , Pengorbanan keluarga yang selama mendidik membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi seorang nelayan, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1, Pada pertengahan tahun 2015 saya bertemu dengan seorang teman lama mantan TKI di jepang pertemuan saya di Jalan muara badak SAMARINDA kal-tim, Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT yang pernah membantu dia sewaktu di jakarta, Beliau adalah sekertaris utama di kantor BNP2TKI pusat jakarta, atas nama bpk DRS HERMONO, Alamat kantor beliau Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770 kantor BNP2TKI pusat, Dan Teman Saya Memberikan No Kontak Hp Bpk Hermono di Nomor 0853-9845-2347, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 5 sore, singkat cerita sayapun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliau'pun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke akun email beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang. Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung didalamnya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah saya bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri. Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekat’pun saya belum pernah sama sekali, Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan kami, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman saya, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga. MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, kami di jemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan kami diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa mencoba untuk menberani’kan diri menhubungi Bpk SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, BPK DRS HERMONO. Ini No TLP/HP Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan. TERIMA KASIH
Posting Komentar