About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Minggu, 19 April 2015

Scienceworks Planetarium

Perjalanan kali ini yang kam jambangi bernama Scienceworks Planetarium yang terletak di Williamstown yang juga berdekatan dengan pantai favorit Kristina, Williamstown Beach. Udah lama sebenernya saya ngajak Kristina ke sini tapi saya lupa apa alasan dia menolak ke sini. Padahal banyak sekali hal menarik dan event2 yang pastinya cocok buat Eog. Bulan ini adalah bulan terakhir untuk event “Elice in wonderland”. Jadi mulai bulan depan sampe dengan 4 Oktober akan bertemakan Dinosaurus.

Sekedar info, Scienceworks ini termasuk bagian dari Museum of Victoria. Scienceworks dibangun pada 27 Maret 1992 dengan maksud memberikan informasi dan pendidikan pada anak2 yang tinggal di di wilayah Victoria mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tiket masuk untuk ke Sciencework ini sebesar $12/orang dewasa sementara untuk anak2 di bawah 16 tahun digratiskan. Sama halnya seperti yang sudah saya sampaikan ketika kami mengunjungi Melbourne Museum. Kalo kalian join membershipnya, tiket masuknnya gratis termasuk orang dewasa. Hanya saja biaya membership mencapai $80/keluarga/tahun. Berhubung kami jarang ke museum, alhasil $80 adalah biaya yang besar.

Ada 2 macam show lainnya yang bisa diikuti selain menikmati koleksi2 kecanggihan teknologi di Scienceworks ini yakni, Planetarium show dan Lightning Room Show. Masing2 harus menambah biaya tiket sebesar $6/orang dewasa dan $4.5/anak2. Dikarenakan show ini dalam bentuk nonton movie selama 45 menit, kami ga yakin Eog bisa duduk tenang jadi kami pikir nanti2 aja deh tunggu Eog udah ngerti dan mungkin berumur sekitar 5 tahun kami akan datang lagi buat nonton 2 show tersebut.

Koleksi2 Scienceworks ini cukup lengkap, terutama di bagian perkembangan komputer, baik dari perangkat kerasnya seperti CPU dan laptop sampai dengan model disket jaman dulu yang pernah saya pakai juga. Lalu ada juga model mobil listrik yang ramah lingkungan, tanpa bahan bakar, tanpa asap. Hanya saja ga bisa dipake buat ngebut dan berakselerasi di jalanan. Perkembangan telepon dari yang jadul sampe jadi telepon genggam, lalu juga ada model maket hidup tanpa menggunakan bahan bakar. Semuanya bergantung pada sinar matahari dan angin saja. Misalnya listrik, sumber utama energi, bisa didapat dari wind mill dan solar power.

Di awal saya bilang temanya kali ini sedang Elice in wonderland, jadi ada ruang dimana isinya berbau si Elice. Ada yang dibawakan dengan matematika, mengajak anak2 untuk berpikir dan juga mainan2 lainnya tentunya dengan petunjuk yang harus dibaca terlebih dahulu untuk bisa mengerti cara bermainnya. Ada satu gambar Queen of Hearts, sepertinya ini adalah tokoh jahat di Elice in wonderland, melihat dari mukanya yang sinis dan tatapan matanya yang kaya setan. Ya kalo salah maap deh, hehehe. Di foto Queen of Hearts ini kemanapun kalian bergerak, kanan ataupun kiri, mata di ratu akan terus mengikut kamu bergerak. Ga ada teknologi apapun yang dipakai di gambar ini. Tapi kalo mengerti sedikit tentang fisika, akan terjawab kenapa matanya serasa ngikutin kita bergerak. Ini dikarenakan pada posisi mata sedikit masuk kedalam, sehingga ketika kita bergerak ke samping, warna putih mata sedikit berkurang karena tertutup ketebalan tersebut sehingga warna hitam mata seolah2 melirik ke kita. Semoga penjelasannya bisa dimengerti, sangat sulit ternyata menjelaskan dalam kata2. Hahaha…

Lalu ada permainan seperti taman labirin pada sebuah karpet. Kita disuruh mencari jalan keluarnya dengan menapaki gambar kotak putih yang bergambar hati atau kriting di samping kotak putihnya. Tentunya di awal kita harus menentukan dulu, pilih gambar hati atau kriting, lalu hanya bisa jalan ke kotak putih yang di sebelahnya ada gambar yang sesuai pilihan kita. Masih banyak lagi permainan2 yang bisa diselesaikan oleh anak2 berusia 6 tahun ke atas, ya setidaknya sudah bisa baca tulis dan mengerti matematika, permainan2 nya akan lebih menarik bagi mereka. Tapi buat anak seumuran Eog, ya terpaksa kita yang ngajarin dan kasi tau cara mainnya. Itupun seringnya dia main semaunya dia, kalo ga menarik langsung ditinggalin.

Ada satu tempat yang cukup menarik juga bagi kami, termasuk Eog juga sebenernya karena dia pun terkecoh dengan ilusinya. Intinya tempat ini diam di tempat dan sama sekali ga berputar, hanya ada satu silinder yang mengitari ruangan tersebut, tapi ketika berada di tengah2 silinder tersebut sekeliling kita terasa seperti berputar semua, kita seperti seolah2 kehilangan gravitasi dan lepas kendali tubuh. Karenanya ruangan ini di disain seperti suasana di dalam pesawat luar angkasa. Di dominasi oleh warna putih namun ada garis2 seperti yang ada pada perangkat alat elektronik. Kalo bingung yang saya maksudkan silahkan liat gambar aja ya, hehehe…

Bergerak sedikit dari ruang pesawat luar angkasa, kami menemukan satu sudut untuk medisain mobil sendiri. Mereka yang berada di situ sibuk dengan disainnya dengan kelebihan dan kekurangan masing2 fitur. Mendisain mobil masa depan ternyata asik juga dan banyak mobil2 yang menarik. Bersebelahan dengan itu ada spot peluncuran roket mainan dengan kekuatan uap air. Butuh waktu untuk mengumpulkan uapnya kurang lebih ada 3 menit tiba2 “pop…” roketnya terbang ke atas. Awalnya saya kira suara “pop…!” tersebut gara2 saya pencet tombol untuk ilustrasi ladang yang ramah lingkungan karena kebetulan barangnya bersebelahan.

Bergerak tak jauh dari situ ada 1 koleksi jenis apel yang pertama kali tumbuh di Victoria dari tahun 1870an sampai dengan 1950an. Jenis aple pertama bernama Glaucester Pippin, berwarna hijau tua dan besar nya hanya sebesar buah kiwi.

Setelah puas mengelilingi lantai 1 kami beranjak naik ke lantai 2 yang isinya jauh berbeda tentunya. Di lantai 2 ini lebih bersahabat untuk anak2 terutama yang seumuran Eog. Ada banyak mainan yang bisa menunjang kreatifitas seperti café yang isinya makanan yang terbuat dari plastik jadi anak2 bisa berlagak seolah2 jadi pelayan atau pemilik usaha dari café tersebut. Dari piring, bawang, kentang, sayur, buah, juga roti, semuanya terbuat dari plastik. Jadi orang tuanya yang capek bisa duduk di meja makan sambil anaknya melayani/menyiapkan makanan untuk disajikan. Orang tua cukup berlagak makan, “nyam…nyam…nyam…” Begitu sih sebagian besar orang tua yang saya liat, sambil kasi komen positif untuk makanan yang terlah disajikan. Lalu ada mesin konstruksi untuk penggali tanah yang sudah didisain untuk anak2, barang yang digali tentu saja bukan tanah melainkan bola2 kecil. Eog seneng banget main ini secara tiap hari dari kecil buat nyuapin dia makan selalu pasang film kendaraan konstruksi, jadinya demen sama beginian.

Lalu ada juga area pembangunan dengan bata2 yang terbuat dari gabus. Anak2 bisa berlagak seolah2 sebagai pekerja konstruksi, menggunakan gerobak, memindah2kan bata dari bawah ke atas menggunakan katrol. Entah apa ceritanya yang lagi dibangun di sini tapi judulnya yang penting bikin anak2nya sibuk dengan memindah2kan bata (gabus) dari atas ke bawah lalu dibawa ke atas lagi. Kalo diperhatikan memang tak ada selesainya permainan ini karena ga ada tujuan yang sama dari masing2 anak. Tapi anehnya mereka asik semua tuh, lari2, angkut2, dorong2 gerobak, ga ada yang duduk manis nonton. Ga tau ya di Indo apakah sekarang sudah ada perubahan. Setiap pusat hiburan orang dewasa juga disediakan hiburan buat anak2. Ya tentunya yang menunjung kreatifitas.

Tepat di tengah2 area lantai 2 ini ada satu akuarium besar berisi Lego city, kita tidak bisa menyentuk legonya, hanya bisa menikmati pemandangan kota Melbourne yang terbuat dari Lego tersebut dari luar akuarium. Cukup menarik karena hampir semua tempat terkenal di Mebourne CBD terdapat di Lego akuarium ini. Masing2 tempat tertera di luar akuarium. Kita membuat permainan mengajak mereka menebak dimana letak tempat tersebut. Atau memberi penjelasan tempat apakah itu dan ada apa di situ. Dengan adanya informasi tersebut, anak2 jadi terbuka akan tempat yang lain yang mungkin menarik bagi mereka untuk dikunjungi. Kita sebagai orang tua kan tugasnya membimbing mereka untuk menemukan apa jati diri mereka. Membatu mereka dengan menyalurkan informasi yang pernah kita dapat kepada mereka supaya pikiran mereka terbuka. Kalo orang tua saya ga akan punya waktu untuk itu karena kendala keuangan yang mepet sehingga mereka sibuk cari nafkah supaya bisa bertahan hidup.

Ada spot lainnya yakni bagaimana proses daur ulang dilakukan. Di Australia, tong sampah dibagi menjadi 3 macam. Sampah yang beneran sampah dan ga bisa diproses lagi, sampah daur ulang, sampah hijau seperti dahan pohon. Ga banyak orang dewasa yang tau proses daur ulang pula, karenanya spot ini juga menarik sebenernya bagi orang tua. Ditampilkan di situ bagaimana mesin daur ulang plastik bekerja, ada pula mesin daur ulang kertas, juga botol2 gelas.

Karena udah kelaparan jam sudah menunjuk pukul 1.30pm tapi posisi kami terutama Eog lagi asik2nya main. Dengan naluri keibuan Kristina tentunya diputuskanlah untuk break dulu untuk makan siang. Tentu saja bukan naluri kebapakan saya karena saya aja ga tau waktu itu udah jam berapa. Saya pun lagi asik liat2, hehehehe… Berdasarkan pengalaman, kami selalu bawa saos sambel ABC buat makan kentang goreng ataupun untuk makanan2 OZ lainnya. Karena kami ga pernah cocok dengan makanan OZ yang hambar dan ga pernah punya saos sambel, adanya saos tomat yang jauh dari selera saya. Cafenya di sini ternyata jauh dari harapan Kristina. Jadi buat rekan2 yang sekiranya ga bisa makan makanan OZ atau dengan motif untuk lebih hemat, bisa bawa makan dari rumah. Tentunya dipanasin dulu di parents room tempat ganti popok anak. Karena di situ ada microwave buat manasin makanan bayi.

Selesai makan dikarenakan posisi café sudah menghadap luar gedung, kami beranjang ke luar untuk liat2. Ada 2 macam benda yang unik di luar ruangn ini. Letaknya berdekatan dengan arena bermainan anak pula jadi besar kemungkinan kita ga nyadar. Yang pertama, ada 2 mangkok besar berwarna biru yang saling berhadapan namun posisinya cukup jauh. Bentuknya seperti antena parabola. Sekali lagi ini adalah ilmu pengetahuan. Kita bisa saling berbicara dengan posisi yang cukup jauh tersebut. Suara kita akan difokuskan oleh parabola tersebut dan dilempar ke parabola di hadapannya. Benda kedua adalah jam matahari. Ini ga seperti jam matahari pada umumnya. Bentuknya seperti pesawat terbang dengan sayap di kanan kirinya dengan panjang yang sama. Namun ada angka2 di masing2 sayap untuk menandakan jam berapa pada saat bayangan jatung di garis tersebut.

Tepat di tengah2 antara 2 parabola yang saya ceritakan di atas, ada tulisan Pumping Station yang isinya mesin2 tua yang jaman dulu digunakan untuk membangun Victoria. Buat yang bawa stroller bisa masuk lewat bunker di sebelah kiri melalui pintu waktu kuning dan ada tulisan Coal Bunker. Mesin2 di sini bentuknya udah ngelebihin ukuran manusia semua. Padahal kalo nemuin produk terbarunya mungkin kecil mungil dan bisa dipindah2in. sama halnya seperti computer. Dulu waktu pertama kali diciptakan ukurannya sama sekali ga bersahabat. Sekarang, bahkan ada yang bisa masuk kantong.


Sekian dulu ceritanya. Maaf aja ya kalo ga lengkap dikarenakan keterbatasan waktu yang saya punya, jadi saya sebisa mungkin secepatnya menyelesaikan postingan ini. Karena kalo terlalu lengkap takutnya malah ga yakin bisa ke posting karena pasti ga akan selesai2.







Tidak ada komentar: