About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Minggu, 09 Desember 2012

Tempat Tinggal Ketiga


5 hari setelah kedatangan Reza dan Meili membawakan makanan ke rumah dalam rangka perayaan kedua ulang tahun Kristina yang juga dihadiri oleh Jam, saya melakukan inspeksi ke suatu rumah yang sudah menjadi target incaran kami untuk kami tinggali setelah si Bayi lahir. Sekali lagi, cerita ini udah basi, tapi untuk alasan dikenang jadi saya harus ceritakan.

Kami memang sudah berencana untuk hengkang dari rumah yang pertama kali kami sewa sejak tinggal di Melbourne. Kami menemukan satu rumah yang berada di sudut jalan dan kebetulan berseberangan dengan tempat kerja Kristina. Selama ini kesulitan Kristina dalam bekerja sejak hamil adalah harus berjalan setengah jam dari rumah ke tempat kerja dan setengah jam lagi untuk kembali ke rumah. Tapi sejak hamil perjalanan tersebut menjadi semakin lama dan panjang dikarenakan rasa sakit di tengah jalan terkadang muncul, bahkan Kristina tidak bisa berjalan secepat dulu seperti sebelum hamil. Jadi kami berkesimpulan untuk mencari tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerjanya dan kami menemukannya, hanya butuh waktu 28 detik kalo kata google map.

Berikut ini foto2 yang saya ambil pada saat inspeksi rumah karena Kristina sedang bekerja dan saya Cuma dikasi waktu 1 jam. 

Dapur
Kamar Mandi



Living Room
Seperti yang terlihat di gambar semuanya masih kosong. Tapi tahukah anda bahwa rumah yang sama setelah terisi dengan barang2 yang hampir setengahnya tidak kami beli?
T: “Lho, ga beli, apa maksudnya?”
J: “Iya, karena barangnya kami pungut di jalan.”
T: “Mungut, cerita apa lagi nih? Mulung ya?”
J: “Pada waktu kami pindahan ternyata timing nya bertepatan dengan moment pembuangan barang2 bekas. Di Melbourne, khususnya daerah tempat kami tinggal, pemungutan barang bekas oleh pemerintah akan dilakukan di bulan Juli secara gratis. Kita tidak bisa sembarangan membuang barang bekas seperti elektronik, sofa, kasur, dll. Bila tidak sesuai jadwal kita harus membayar sejumlah uang untuk pemungutan tersebut. Tapi pemerintah memberikan waktu sekali dalam 1 tahun untuk pemungutan barang bekas secara gratis.
T: “Jadi itu barang bekas? Emang masih bisa dipake?”
J: “Awalnya saya pikir juga ga bisa dipake lagi. Tapi kok dilihat2 barangnya masih bagus2, jadi saya ambil dan kalo ditotal saya sudah berhemat kira2 $5,000 untuk memenuhi keperluan rumah tangga. Untuk barang elektronik tidak ada yang saya ambil karena entah kenapa setiap barang elektronik yang dibuang pasti kabelnya udah dipotong. Mungkin itu prosedur yang harus dilakukan untuk keselamatan pekerjanya di pusat penampungan kali.

Di awal-awal saya mungut rasanya malu kalo sampe ada yang liat. Tapi ketika barang2 yang dibuang di depan tiap2 rumah semakin banyak dan pemungutan belum dilakukan, saya lihat ada begitu banyak orang juga yang melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan. Mereka bahkan dengan santainya memilah-milah mana barang yang mau mereka ambil. Bahkan beberapa dari mereka yang punya mobil mengangkut dan memasukkannya ke dalam mobil mereka.

barang2 yang saya pungut antara lain 2 sofa besar, 3 matras King size, 3 matras Single size, 1 set matras Queen size.2 meja, rak dengan 6 laci yang di atasnya bisa ditaruh televisi, 2 kereta bayi, 2 tempat tidur bayi,  1 ember mandi bayi, Microware (beruntung kabelnya belum dipotong), rak piring, Heater, ketel listrik, toaster, peralatan barbeque, piring-piring, gelas, mangkok, alat makan, beberapa panci, tempat sabun, dan beberapa baju dingin, sprei, dan selimut bulu. Masih banyak lagi yang perintil-perintil yang tidak bisa saya sebutkan satu2.

Kenapa saya ambil 3 matras yang ukuran King size? Karena planning saya ketiganya mau saya tumpuk jadi satu sehingga agak tinggi dan ga perlu menyediakan ranjang. Kenapa saya ambil 3 buah matras single size? Tujuannya sama yakni untuk meninggikan sehingga ga perlu ranjang. Nah yang matras Queen size sudah 1 set jadi ga perlu ditumpuk sama apapun. Matras yang satu ini memang yang paling bagus diantara matras2 yang lain.

Kenapa saya ambil 2 buah kereta bayi? Karena yang satu buat balita yang memposisikan si anak duduk lebih tegak sehingga tidak bisa dipakai buat bayi yang baru lahir. Kereta bayi yang satunya lagi buat new born alias bayi baru lahir dimana posisinya lebih cenderung ke arah tiduran.

Kenapa saya ambil 2 buah tempat tidur bayi? Karena yang pertama terlihat cantik, cute tapi sayang kurang kokoh. Baru disadari setelah Eog ditaroh di atasnya, sekali Eog menggeliat, tempet tidurnya langsung goyang2, padahal tempet tidurnya diperuntukan bayi baru lahir dan Eog pun baru lahir waktu itu. Sementara kedua lebih bagus, baik dan kuat, tapi sayang tidak memenuhi standar australia karena terbuat dari plastik. Kristina yang tipe orangnya idealis dan ga suka melanggar aturan, tetep kekeh ga mau pake tempet tidur yang saya nemu itu, karena pihak klinik sempat berkunjung dan melarang pemakaian tempat tidur tersebut. Ga tau ini mukjizat atau kekuatan pikiran, kira2 2 minggu setelah Eog lahir ada Garage Sale di depan gereja. Garage Sale adalah aktifitas penjualan barang2 bekas pakai yang dilakukan oleh rumah tangga biasa. Misalnya saya punya barang menumpuk di gudang dan barang2nya masih layak pakai. Saya bisa lakukan Garage Sale, menjual semua barang2 tersebut untuk mengosongkan gudang saya. Daripada dibuang kan lebih baik dijual. Nah, tiba2 saja saya menemukan tempat tidur bayi dari kayu yang diminta dari pihak klinik, mereka menghargainya $80, dimana harga barunya adalah $200.




Heater, pemanas ruangan

3 komentar:

Unknown mengatakan...

btw, cara ngangkutinnya gmn tuh bos???

Petter Sandjaya mengatakan...

Ya diangkut aja pake badan. Krn nya abis itu badan ku encok semua.

Kisah sukses mengatakan...

ASSALAMU’ALAIKUM
Permisi Kepada Admin Dan Teman Yang On’line di Blog ini Sedikit Saya Ingin Berbagi Cerita Tentang Kisah Sukses Saya Jadi TKI Kontrak di Jepang.
Perkenalkan Nama Saya Ridwan Topik Budiman Asal Dari Samarinda (Kal-tim). Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi saya. KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi orang tua saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota Samarinda (kal-tim), dimana struktur tanah tempat kelahiran saya adalah pinggir laut dengan mata pencaharian masyarakat sekitar bagang dan empang , Pengorbanan keluarga yang selama mendidik membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi seorang nelayan, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1, Pada pertengahan tahun 2015 saya bertemu dengan seorang teman lama mantan TKI di jepang pertemuan saya di Jalan muara badak SAMARINDA kal-tim, Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT yang pernah membantu dia sewaktu di jakarta, Beliau adalah sekertaris utama di kantor BNP2TKI pusat jakarta, atas nama bpk DRS HERMONO, Alamat kantor beliau Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770 kantor BNP2TKI pusat, Dan Teman Saya Memberikan No Kontak Hp Bpk Hermono di Nomor 0853-9845-2347, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 5 sore, singkat cerita sayapun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliau'pun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke akun email beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang. Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung didalamnya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah saya bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri. Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekat’pun saya belum pernah sama sekali, Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan kami, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman saya, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga. MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, kami di jemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan kami diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa mencoba untuk menberani’kan diri menhubungi Bpk SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, BPK DRS HERMONO. Ini No TLP/HP Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan. TERIMA KASIH