About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Minggu, 09 Desember 2012

Happy Birthday Kristina 31th


Saya baru sadar setelah bongkar2 foto, ternyata ada begitu banyak moment yang belum saya posting, salah satunya ini, ulang tahun Kristina yang ke 31 tanggal 14 Juli yang lalu. Lama banget ya udah, dan basi banget ceritanya tapi saya tetep harus ceritain sebelum tahun berganti dan kenangan itu semakin memudar. Berhubung Kristina lagi kerja dan Eog udah ada yang handle (Maminya Kristina) jadi saya punya waktu untuk nambah postingan.

Oke, to the point aja, soalnya waktu yang saya punya sedikit sementara topiknya menumpuk. Ultah Kristina kami rayain dengan makan2 di restoran Korea Toodouri yang berseberangan dengan Queen Victoria Market, pasar yang dikenal murah dan sudah ada sejak 1850an. Murah sebenernya relatif, karena saya menemukan banyak pasar yang lebih murah ketimbang Queen Victoria Market ini. Mungkin maksudnya murah buat yang tinggal di City kali ya.

Di Toodouri kami pesen barbeque, kimchi pancake, dan... Ya ampun saya lupa semua namanya gara2 ga langsung diceritain di blog sih deket2 moment nya kemaren. Saya aplot fotonya aja ya. Mungkin buat mereka pecinta masakan Korea hanya dengan melihat gambarnya mungkin langsung tau apa itu namanya. Tapi tidak dengan saya. Maksudnya saya suka dengan Korean Food tapi saya punya masalah yaitu sulit mengingat nama, baik nama orang, judul film, ataupun masakan/makanan.

Meili dan Reza ada kasi kado buat Kristina seperangkat food processor dimana ada blender juga salah satunya. Sayang sekarang ga bisa dipake lagi karena rusak. Entah karena Russel Hobbs bukan merek bagus atau karena Kristina yang tiap hari pake jadi mesinnya ga sempet ngaso. Tapi yang pasti nilai ekonomisnya udah kami nikmatin dan seandainya kita punya receipt nya pasti bisa dikembaliin ke tokonya dan minta uang kembali.

Dewi salah satu teman kami yang diundang makan bareng juga pada waktu itu ga bisa dateng karena ada urusan katanya. Entah urusan apa, tapi yang pasti momen nya terlewat tanpa dia, momen yang tidak bisa diulang. Tapi pas pulang ke rumah Dewi ada kasi kado ke Kristina yaitu sepatu Crock warna hitam cocok buat dipakai kerja di panti jompo. Tapi berhubung pada waktu itu Kristina lagi hamil, ternyata ukuran kakinya membesar jadi ga bisa dipake. Alhasil sepatunya disimpen dulu sampe bayinya brojol, nah, sekarang baru deh Kristina bisa pake sepatunya.

Keesokan harinya Reza dan Meili dateng lagi mengantarkan banyak makanan harus percobaannya sekaligus untuk merayakn ultahnya Kristina. Kebetulan waktu itu juga ada Jam, temen kerja Kristina dari Philipina jadi cukup ramai orang2 yang hadir pada malam itu. Dan sekali lagi Dewi tidak ada di tempat. Saya lupa dimana dia, apakah dia kerja atau mengurus ‘urusan’ lagi. Entahlah, terlalu banyak urusan teman kami satu ini.

Pada waktu itu Reza dan Meili membawa 2 macam makanan yang tidak bisa kami habiskan dalam semalam itu. Yang pertama Sticky Dates yang terbuat dari kurma, oh my jot, enaaak buanget... Saya baru pertama kalinya makan Sticky Dates jadi ga ada pembandingnya. Tapi saya yang penyuka kue2 dan cake berani katakan ini enak dan tamparan buat saya karena saya bilang sebelumnya “Kok bentukannya kayanya ga enak ya, Za?” Sticky Dates yang berwarna coklat tua seperti Black Forrest ini dimakan dengan kuah kental yang berwarna coklat muda. Kuahnya ini yang membuat saya memandang sebelah mata dalam hal rasa. Tapi saya tertohok dan tertampar bolak balik, malah kuahnya lah yang bikin enak dan paling enak. Asem tenan ik... Bikin saya malu aja waktu itu. Awalnya bilang ga enak tapi abis itu nambah.

Lanjut ke makanan yang kedua yang dibawa Reza dan Meili adalah Pastel Tutup. Ini sebenernya sama enaknya dengan Sticky Dates tadi. Hanya saja Pastel Tutup ini bukan sejenis cake, melainkn seperti pastel, jadi lebih ke rasa asin sementara  Sticky Dates rasanya manis. Sayang banget, saya keburu kalap waktu itu dengan melahap Sticky Dates terlalu banyak sehingga Pastel Tutup nya saya hanya mencicipi 1 piring saja. Isi dari Pastel Tutup tersebut sama halnya seperti pastel pada umunya, ada kentang, wortel, bihun/so’un. Hanya saja terdapat kuah2 bumbu di dalamnya yang menambah kenikmatan tersendiri bagi saya.

Saya heran sama Reza ini, naluri masaknya bener2 jalan. Ternyata Sticky Dates itu adalah menu di restoran Malaysia tempet dia kerja. Dan entah dari mana dia dapet resepnya, pastinya bukan tertulis. Mungkin dia sempet melihat bagaimana cara pembuatannya ketika di dapur restoran. Atau mungkin saja sang koki Cuma menceritakan secara lisan proses pembuatannya. Inilah yang disebut talenta. Ketika kita sudah menemukan apa talenta kita, maka sesusah apapun rintangan hidup rasanya tetep bisa menikmati pekerjaan. Tantangan buat saya untuk menemukan apa sebenernya talenta saya.

Oya, ada yang kelupaan cerita. Dikarenakan waktu pentraktiran temen kami Dewi ga bisa hadir maka kami merencanakan pentraktiran spesial buat dia. Kami makan bareng di Quang Vinh, restoran Vietnam yang selalu rame padahal harganya ga murah2 amat. Quang Vinh ini berbeda dengan Quang Tao tempet kami makan bareng pas Eog dibabtis. Mungkin mereka masih sodara kali ya, abis namanya mirip2, pasti mereka dari keluarga Quang, xixixixi... 

Quang Vinh masih satu deret dengan Quang Tao dan tempetnya dua kali lebih luas dari Quang Tao. Di Quang  Vinh ini Kristina paling suka Custard Apple Juice (jus sirsak) nya karena katanya lebih kental dan lebih berasa sirsaknya dibanding Song Huong. Jus alpukatnya pun begitu tapi sepertinya Kristina lebih milih Quang Vin. Untuk lebih jelasnya mengenai Quang Vin Resto silahkan baca di sini

Sepertinya Dewi pada waktu itu memang momennya pas sibuk2nya atau jangan2 dia mengekskulsifkan dirinya? Entahlah, hanya langit dan Dewi saja yang tau. Pentraktirn Dewi pun kami lakukan pada saat malam hari setelah dia pulang kerja. Dewi berangkat dengan menggunakan Jaket winternya yang baru saja dia beli. Padahal pada waktu itu winter sudah mau selesai.
Sticky Dates dan Pastel Tutup
Penyajian Sticky Dates
Kado dari Dewi
Atas: Saya, Reza
Bawah: Meili, Jam, Kristina

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mrs Veronica khusus pinjaman rumah adalah meyakinkan dan dapat diandalkan pemberi pinjaman pinjaman yang kompeten, berpengalaman dan bersertifikat profesional di keuangan lender, yang fokus pada keberhasilan Anda. Tujuan kami adalah untuk memberikan solusi terbaik dalam bidang layanan pinjaman untuk klien kami. Kami memberikan instan persetujuan, ada jaminan, rendah harga, kami menyediakan semua jenis pinjaman 2%. Jangan biarkan kesempatan ini berlalu. Jika tertarik, hubungi kami melalui email di: specialloanhouse111@gmail.com