About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Sabtu, 08 Desember 2012

Dibabtis dan Digundul

*Paroki: istilah yang digunakan untuk menyatakan suatu kawasan gereja.

Dibabtis Pastur John O'Relly
25 November kemaren kami membabtis Eog di gereja Paroki Sacred Heart, Saint Albans. Perasaan tegang sempet saya rasakan karena khawatir ada hal2 yang tidak berjalan mulus ketika prosesi dilaksanakan nanti. Untungnya semua berjalan baik walaupun sempet lilin babtis yang saya pegang padam tapi Mario, aktivis gereja, dengan sergap segera menghampiri saya yang sedang di depan altar menunggu moment penyiraman air babtis ke kepala Eog. Apinya didapat dari lilin besar yang ada di sebelah saya tapi waktu Mario mendekatkan lilin babtis Eog yang tingginya hanya 5cm mendadak tangan Mario luput dari genggaman lilinnya. Alhasil lilin babtisnya berenang2 di kolam lilin besar. Problemnya sekarang adalah gimana caranya ngambil lilin babtisnya yang tercelup lilin panas itu? Hohoho... Mario yang nahan panasnya diambil gitu aja dengan tangan kosong. Mantabs...

Bersama orangtua babtis
Sebenernya lokasi tempat tinggal kami bukan termasuk Paroki Sacred Heart melainkan Paroki Holy Eucharist yang masih berlokasi yang sama yaitu Saint Albans. Tapi karena pembabtisan bayi di Paroki Holy Eucharist setiap minggu pertama dimana Reza dan Meili sebagai orangtu babtisnya ga bisa hadir karena mereka udah booking tiket ke Great Barier Reef jadi kami mengalihkannya ke Paroki Sacred Hearth dimana pembabtisan bayi setiap minggu terakhir setiap bulan.

Prosesnya persis seperti yang kami duga, tak semudah seperti joint MLM atau ngelamar kerja. Suster Judith yang kebetulan mengurusin prosedur pembabtisan bayi, menginterview kami, menanyakan kami paroki mana, tinggal dimana, berapa kali ke gereja. Dan kami paparkan semuanya termasuk alasan kami ingin dibabtis di Paroki Scred Heart tersebut yakni karena orangtua babtisnya akan kembali ke Indo karena visa mereka habis dan kami ga bisa membabtis Eog pada bulan lalu di Paroki Holy Eucharist dikarenakan Eog belum diimunisasi.

Setelah Suster Judith berunding dengan pastur paroki, John O'Relly akhirnya Eog diperbolehkan untuk dibabtis di situ bahkan kami ga perlu mengikuti kelas yang harus dihadiri sebanyak 2x yang diperuntukan bagi mereka yang jarang ke gereja.

Calon babtis dari 3 ras yang berbeda
Singkat cerita pembabtisan berjalan lancar lah, Eog ga teriak-teriak atau menggeliat waktu air babtis disiram layaknya orang kesurupan yang roh jahatnya keluar. Tapi ada satu hal yang membuat saya dan Kristina cukup terkejut, bahwa ternyata peserta yang akan dibabtis hanya 3 orang termasuk Eog. Uniknya lagi 2 yang lain berasal dari ras yang berbeda. Jadi, ketika kami berdiri di depan altar sebagai orangtua bayi, terkesan kami seperti perwakilan dari 3 ras yang berbeda dalam satu pembabtisan kudus, negro, bule, asia. Sorry, saya harus bilang "WOW" untuk yang satu ini walaupun mungkin anda udah emped dengernya. Momennya indah banget...

Bersama Gabriel Filbert
Untuk pertama kalinya saya membabtis anak saya setelah sebelumnya saya sempat menjadi orangtua babtis waktu di Jakarta. Orangtua babtis dari anak temen kuliah sekaligus temen kantornya Kristina waktu di Machindo. Nama anaknya Gabriel Filbert. Ngomong2 Filbert kaya apa ya sekarang? Jadi kangen...

Abis acara "sirem2an kepala", kami makan bareng di Quang Tao, restoran Vietnam tapi menyajikan chinese food juga, masih di bilangan St. Albans, ga jauh dari gerejanya. Yang paling saya suka sih menu ceker ayamnya, walaupun sekarang saya baru tau ada restoran lain yang lebih enak lagi ceker ayamnya. Saya akan ceritakan di postingan yang lain mengenai reviewan resto tersebut. Dan ternyata waktu kami sampe restorannya, Meili dan Reza udah sering makan di situ cuma ga pernah tau nama restonya.

Makan2 di Quang Tao setelah babtisan
Pulang ke rumah, Eog langsung digarap abis2an... Rambutnya maksudnya. Penggundulan rambut Eog yang menurut tradisi orang Indo harusnya 1 bulan setelah lahiran untuk buang sial katanya tapi ini baru dilakukan setelah 2 bulan. Dengan menggunakan cukuran kumis, penggundulan Eog sekaligus untuk mengerok kulit kepalanya yang terlihat setengah mengelupas dan mungkin saja selama ini Eog merasa gatal. Abis digundul, Eog seharian tidur, entah karena efek penggundulannya yang bikin adem atau memang capek karena seharian keluar rumah.

Momen penggarapan lahan pertama kali
Deogratias, kiranya diberkatilah engkau dalam setiap langkah yang kau ambil, sikap yang kau tunjukan, dan kasih yang kau sebarkan. Kiranya Tuhan memberikan kebijaksanaan, rasa takut padaNya sebagai dasar pengetahuan, dan melatih dirimu untuk menjadi manusia yang berkualitas. Artinya Engkau akan diberikan banyak masalah yang harus engkau lewati supaya mental, tubuh, dan rohmu menjadi kuat. Engkau tidak perlu menyelesaikan masalahmu karena itu bukan bagianmu. Engkau hanya perlu meyakinkan dirimu bahwa engkau mampu untuk melewatinya. Teruslah bermimpi, jangan berhenti, lalu kejar apa yang kau impikan itu supaya kiranya engkau tidak menyia-nyia hidup yang kau jalani hanya 1x dan tak ada kuasa yang mampu mengulangnya. Jadilah orang yang mampu mengendalikan dirimu sepenuhnya karena orang yang tidak mampu mengendalikan dirinya tidak mungkin mampu mengendalikan orang lain. Tubuhmu lemah tapi rohmu kuat. Karenanya latihlah rohmu juga selain tubuhmu supaya engkau kuat di dalam maupun di luar.

1 komentar:

Kisah sukses mengatakan...

ASSALAMU’ALAIKUM
Permisi Kepada Admin Dan Teman Yang On’line di Blog ini Sedikit Saya Ingin Berbagi Cerita Tentang Kisah Sukses Saya Jadi TKI Kontrak di Jepang.
Perkenalkan Nama Saya Ridwan Topik Budiman Asal Dari Samarinda (Kal-tim). Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi saya. KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi orang tua saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota Samarinda (kal-tim), dimana struktur tanah tempat kelahiran saya adalah pinggir laut dengan mata pencaharian masyarakat sekitar bagang dan empang , Pengorbanan keluarga yang selama mendidik membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi seorang nelayan, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1, Pada pertengahan tahun 2015 saya bertemu dengan seorang teman lama mantan TKI di jepang pertemuan saya di Jalan muara badak SAMARINDA kal-tim, Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT yang pernah membantu dia sewaktu di jakarta, Beliau adalah sekertaris utama di kantor BNP2TKI pusat jakarta, atas nama bpk DRS HERMONO, Alamat kantor beliau Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770 kantor BNP2TKI pusat, Dan Teman Saya Memberikan No Kontak Hp Bpk Hermono di Nomor 0853-9845-2347, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 5 sore, singkat cerita sayapun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliau'pun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke akun email beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang. Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung didalamnya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah saya bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri. Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekat’pun saya belum pernah sama sekali, Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan kami, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman saya, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga. MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, kami di jemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan kami diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa mencoba untuk menberani’kan diri menhubungi Bpk SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, BPK DRS HERMONO. Ini No TLP/HP Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan. TERIMA KASIH