About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Sabtu, 19 Mei 2012

Seoul Tookbegi


5 hari kemudian dari hari kami makan di Warung Gudeg, kami makan2 lagi, dan sekali lagi di restoran Korea. Kali ini namanya Seoul Tookbegi, letaknya di Russell Street, di CBD city.

Seperti yang pernah saya sebutkan sebelumnya, ciri khas restoran Korea biasanya ada Side Dishes nya, begitu pula di Seoul Tookbegi ini, kami dapet juga Side Dishes yang macem2. Bahkan boleh nambah lho.

Seoul Tookbegi secara keseluruhan keliatan lebih nyaman tempatnya ketimbang Kangnaroo. Di Seoul Tookbegi ini kalo kita order menu yang asap2an, di langit2 restoran ini sudah disediakan penyedot asap tersebut. Karena cuaca di Melbourne ini ga memungkinkan pintunya dibuka sepanjang hari terutama waktu musim dingin.

Saya order menu yang sama seperti dulu makan di Kangnaroo, Mie dingin (Hehe, saya lupa namanya jadi saya sebutnya mie dingin aja ya). Menu ini jauh lebih enak yang di Kangnaroo. Di Seoul Tookbegi mie nya lebih besar kira2 mirip lah seperti bentuk mi pada umumnya. Sementara yang di Kangnaroo mie nya hanya sebensar bihun tapi kenyal.

Kami juga order Kimci Pancake, bentuk dan rasa nya mirip telor dadar:


Orderan yang lain adalah Dolsot Bimbimbab. Bedanya sama bimbimbab yang dulu dimakan di Kangnaroo adalah Dolsot Bimbimbab pake panci/mangkok panas. Kita harus makan Dolsot Bimbimbab ini pas masih panas, diaduk-aduk. Kalo kita lengah waktu ngaduk, nasinya akan nempel di mangkoknya dan menjadi kerak. Saya kurang suka rasa dari Dolsot Bimbimbab ini karena kurang asin. Dan saya ga bisa makan makanan yang terlalu panas karena lidah akan kebakar dan rusaklah selera makan saya seharian itu.


Curry rice ala Korea kami order karena pengen tau rasanya kaya apa. Cukup menarik karena biasanya masakan Curry adalah masakan India. Rasanya cukup enak.


Nah, yang satu ini saya lupa namanya. Sup apa gitu yang di dalamnya ada daging sapi/ayam (bisa milih kayanya antara sapi atau ayam). Sup ini enak menurut saya, rasa nya gurih dan pedas. Sip lah pokoknya.


Di lain hari kami sempat datang lagi ke Seoul Tookbegi ini tapi dengan order yang berbeda. Kami order Jajangmeon (Black bean noodle). Jarang restoran Korea di Melbourne yang jualan Jajangmeon karena katanya kalo di Korea Jajangmeon itu udah kaya makanan warteg, warung2 pinggir jalan aja pada jualan itu. Mungkin kalo dimiripin sama di Indo mirip2 kaya tukang Mi Ayam kali ya. Karenanya mereka jarang yang jualan Jajangmeon karena orang Korea jarang yang kangen sama masakan Korea ini. Tapi di Seoul Tookbegi ini mereka jual lho tapi sayangnya mereka jual ini khusus untuk dinner time. Biasanya mulai di jual dari jam 5pm sampe tutup.


Kami order Baby Octopus. Wuih, kaya apa tuh ya? Nah ini yang menarik Baby Octopusnya panas, tapi disajikan dalam 1 piring yang sama dengan mie yang dingin. Awalnya saya kecewa waktu liat menunya datang, kok beda sama gambar, di gambar mi nya ada 4 gumpal, tapi yang saya dapet Cuma 3 gumpal. Tapi pas dimakan saya nyaris ga bisa ngabisin makan ini. Hahaha, dasar serakah ya, untung abis.


3 komentar:

Anonim mengatakan...

enk banget yah,dsna makanan korea gampang dcari. coba d jakarta? jauh,kudu ke daerah kemang dl. hahahaha.... menu u bs dijadiin saran klo nti w ketemu restoran korea dsni lho. thanks petter.. hahahha....


-iReNe-

Petter Sandjaya mengatakan...

Selamat hunting makanan Korea, Ren. Kata org kalo ga bs ke negaranya, hunting makanan nya jg udah cukup mewakili keingin-tahuan kita ttg negara ybs. Selamat travelling...

Anonim mengatakan...

hahaha,,, aminnnn aminnnn... smga keinginan travelling w tercapaikan.... =))


-iReNe-