About Me:

Saya adalah seorang manusia gila yang terlalu banyak uneg-uneg & obsesi yang belom tercapai. Sebagian orang menilai saya adalah orang yang sedang mencari jati diri. Pernyataan tersebut hampir betul dikarenakan sedikitnya waktu bagi saya untuk menemukan apa yang saya benar2 inginkan dalam hidup ini. Tak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, dan menjadi gila di dunia yang naif ini. Alhasil, terciptalah saya sebagai pribadi yang terkesan eksplosif, dableg & sering keluar dari jalur. Kebahagiaan & kesenangan yang saya rasakan pun terkadang tidak pernah bisa dibagikan dengan orang lain, padahal Chistopher McCandless berpesan di akhir hayatnya: "Happiness only real when it shared". Untuk itulah blog ini tercipta, ga masalah orang2 yang baca mo menanggipnya atau tidak, ga masalah jika para pembacanya menjadi antipati atau termotivasi karena topiknya, yang penting saya sudah berbagi supaya ada sedikit cahaya kebahagiaan dalam hidup saya ini.

Sabtu, 01 Oktober 2011

10 Hal Yang Ingin Dilakukan Setelah...

Berikut ini adalah 5 hal yang ingin saya lakukan apabila Permanent Resident yang sedang dalam proses bisa disetujui:

1.      Gaji Pertama
Apa yang akan saya lakukan adalah sama seperti yang saya lakukan pada waktu pertama kali dapet gaji dari kerjaan pertama. Gaji pertama saya waktu itu saya kasi ke gereja. Kali ini gaji pertama saya dari status PR akan saya sumbang ke PMK Melisia Christi, persekutuan mahasiswa di Yogyakarta, tempat dimana saya setidaknya pernah jadi orang waras.

2.      Pekerjaan Aneh
Aneh yang saya maksud adalah pekerjaan yang kalo saya di Indo ga akan pernah terlirik oleh saya karena berbagai macam alasan seperti gajinya yang kecil, resiko pekerjaannya yang besar, ataupun peluang untuk keterimanya kecil. Tapi kalo PR disetujui saya yakin bisa mewujudkan pekerjaan2 aneh tersebut tanpa kuatir besok makan pake apa. Pekerjaan tersebut misalnya: jadi masinis, sopir tram, sopir bis, kerja di kantor pos, kuli bangunan, dan PCA (kerja di panti jompo)

3.      Catalin and family
Kristina punya sahabat pena dari Rumania namanya Catalin. Sampe sekarang kadang2 mereka masih kontak. Walaupun bahasa inggrisnya Catalin ini sulit dimengerti tapi herannya mereka masih eksis ngobrol. Catalin sempet kirimin foto2 dia, pacarnya (Anna), keluarga dan rumahnya. Jadi pengen ke sana, apalagi kalo pas natal, wah, yang namanya White Chistmas bener2 white. Ya sekalian lah pengen ngunjungin negara asalnya Dracula, biar lebih akrab. Khan katanya “Tak kenal maka tak sayang...”

4.      Basket dan Sepak Bola
Saatnya mewujudkan impian. Saya pengen ikut klub basket dan sepak bola di sini. Saya sempet ngobrol sama temen di restoran itali, Jordan, kebetulan dia main basket, dia bilang harus bayar sekitar $50 untuk pertama kali dan $20 untuk tiap minggu latihan. Yang sepak bola saya belom dapet info, soalnya orang aussie jarang yang suka bola, mereka lebih seneng football sejenis olahraga seperti rugby. Tapi saya udah sempet liat permainannya, sepertinya kasar dan sedikit brutal jadi saya urungkan niat untuk mengenal olahraga ini. Jadi, ga perduli saya nantinya jago apa nggak dalam olahraganya, yang penting impian menjadi kenyataan.

5.      Keliling Indonesia
Sebenernya ga keliling Indo sih, soalnya ga semua tempet dikunjungi. Saya Cuma pengen ke 4 tempat ini: piknik di Danau Toba (Sumatra), berjemur di pantai Bali, Honeymoon ke-2 di Raja Ampat (Papua), dan snorkling di Bonake (Sulawesi). Dulu sih sempet berkata2 dalam hati sebelum umur 35 tahun saya harus bisa keliling asia tenggara. Tapi sekarang targetnya keliling Indo dulu, kalo ini bisa terwujud pasti saya akan semakin termotivasi dan kalo udah termotivasi besar kemungkinan keliling asia tenggara menjadi kenyataan. Ya semoga aja jadi kenyataan.

Nah, yang berikut ini adalah 5 hal yang pengen dilakukan juga tapi termasuknya adalah rencana jangka panjang dan itupun kalo Babeh di dalam Surge berkenan ngabulinnye (dan tentunye nyawa masih nempel di badan aye):

1.      Jadi Pembina Rohani
Hahaha, terkesan bullshit, atau emang beneran bullshit. Sikap saya aja sehari2 ga kaya rohaniwan. Tapi inilah keinginan terdalam, saya ingin pelayanan di tempat saya pernah bertumbuh, PMK Melisia Christi, Yogyakarta. Ya minimal 1 tahun lah kalo diijinkan, walaupun syaratnya berat karena harus lulusan teologi, sementara saya lulusan akunting yang kuliahnya aja hampir sama lamanya kaya kuliah kedokteran. Saya ga yakin kalo disuruh kuliah teologi bisa lulus singkat. Kalopun bisa lulus singkat bisa2 malah jadi orang munafik sedunia, terus bukannya pelayanan di PMK Melisia Christi tapi malah bikin agama baru. Bah, kacau, kacau...

2.      Camphill
Sebuah organisasi sosial untuk anak2 downsyndrom. Saya jadi pengen tau gimana sih rasanya bekerja di belahan dunia eropa dengan cuaca yang lebih ekstrem dari aussie? Ya sekalian mengenal belahan dunia tersebut beserta orang2. Apalagi di Indo belom ada organisasi yang khusus menangani dan membudidayakan orang2 downsyndrom. http://www.camphill.org/

3.      Eksplor Australia
Australia bukan sekedar negara tapi juga sebuah benua yang isinya macem2, dari lemper, donat, sushi, sampe yang namanya ular paling berbisa aja ada di sini. Ada gunung dengan tanah merahnya (Uluru), pemandangan fantastik Great Ocean Road, gunung bersalju Mount Buller. Pengen juga nonton opera di Sydney yang bangunannya sering jadi ikon. Nah satu lagi juga nih, pengen tau hewan Tazmanian Devil itu kaya apa dan katanya cuma ada di pulau Tazmania. Belom lagi Brisbane, Darwin, Perth, kyyyaaaaa... banyak banget sih? Masih punya cukup waktu ga ya?

4.      Bahasa
Ada 2 bahasa yang mau saya kuasai di luar dari bahasa inggris. Yang pertama bahasa Mandarin yang susahnya minta ampyyuuun, deh. Sering banget saya dapet ledekan, muka cina ga bisa ngomong cina. Selain itu dikarenakan orang cina ada dimana2, otomatis bahasa mandari akan sangat berguna dimanapun engkau berada (mirip lagu apa ya?). Apalagi berdasarkan ramalan Nostradamus bahwa nanti ras “kuning” lah yang akan menguasai dunia menjadi salah satu motivator juga untuk bisa mandarin. Yang kedua, bahasa Spanyol. Sejak mengenal Andres (mukanya mirip artis Roger Danuarta lho) temen sharehouse di sini, saya baru tau ternyata negara2 di benua Amerika sana semua pake bahasa Spanyol kecuali Brazil. Bahkan kata Andres kalo menguasai Spanyol lebih mudah untuk mempelajari bahasa Italy, Portugis, Maltis, Yunani, dan negara2 sekitarnya karena bahasa mereka mirip2 sama Spanyol. Easy peasy

5.      Warga Negara Kanada
Berkewarganegaraan ganda? Kenapa nggak? Setelah 4 tahun deh kalo ga salah status Permanent Resident Australia bisa diganti menjadi Cityzen dan australia termasuk negara yang mengijinkan untuk memilliki status warga negara lain. Saya menyadarinya setelah tau Jack Chui, ketua cellgroup di st. Augustine, Melbourne (sebenernya orang ini mau saya jodohin sama ipar saya, tapi sayang dia belom tertarik mencari jodoh, jadi mungkin belom jodoh kali?) ternyata berkewarga-negaraan Aussie dan Kanada. Jack sebenernya orang Chinese-Malaysia yang lahir di Kanada dan besar di Sydney, jadi dia punya 2 kewarganegaraan. Dan Kanada sebenernya pernah menjadi impian papa saya untuk tinggal di sana waktu liat di acara TV tentang jalan2 ke luar negeri yang pada waktu itu lagi ngebahas tentang Kanada. Pada waktu nonton acara tv tersebut kesannya kaya ngomong ngalor ngidul ga jelas. Gimana nggak? Boro2 punya planing tinggal di luar negeri, sekolah aja belom kelar. Ditambah lagi kondisi keuangan keluarga morat marit waktu itu. Bah, udah kaya orang debus deh. Tapi sekali lagi semua nya itu berawal dari mimpi. 

Tidak ada komentar: